⠀hugged

1.1K 98 20
                                        


iya, dengan bodohnya aku luluh lagi.
aku langsung ngebuka pintu kamar.

“RAAAA!!!” pekik kak lucas dan jisung barengan.

ih kenceng amat.

aku mendengus, “apaan si ih, kenceng amat. minggir, ara mau makaannn”

aku mendorong jisung dan kak lucas dari pintu kamarku–

jujur. sebenarnya aku kangen banget sama kamu, sung.

“ra. ih, tungguuuu” ujar jisung sambil menarik tanganku.

duh, udah kayak di drama-drama aja.

“apaaann??” tanyaku kesal pada jisung.
ya, sebenarnya engga kesel sih. cuman.... yAA KALIAN TAU, KAN?


“seminggu gak keluar makin galak, serem” gumam kak lucas pelan.

meskipun pelan, aku masih bisa ngedenger itu ya, kak!




jisung membolak-balikkan badanku.

“kurusan, ya?” ujarnya dengan nada sendu.

aku membuat rolling eyes, “ya iyalah– seminggu ini gue cuman makan snickers doang...” jelasku.

iya, aku selalu punya persediaan snickers satu dus dikamarku.
aku kan hobi nyemil.




tiba–tiba jisung memelukku kemudian menenggelamkan wajahnya di leherku–









“aku kangen.” jisung mengeratkan pelukannya. “kamu kayaknya enggak kangen sama aku, ya?”















nggak.




aku gak boleh luluh.





kamu bisanya bullshit aja sih, sung.


BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang