✴✴✴✴✴
Hyunwoo tersenyum melihat dari belakang bagaimana Kihyun dengan lincah menata studio yang akan menjadi tempat pameran fotonya. Kihyun sesekali mengarahkan Hyungwon yang khusus datang hari ini untuk membantu mempersiapkan segala acaranya.
Hyunwoo ingat betul bagaimana Kihyun menelpon tanpa henti selama tujuh hari untuk membujuk atau lebih tepatnya memaksa Hyungwon untuk kembali ke Korea hanya untuk mendampinginya membuka pameran foto pertama yang ia buka selama di Korea.
Hyunwoo juga mulai paham mengapa Kihyun tidak bisa lepas dari Hyungwon karena memang selain Hyungwon yang membantunya hingga seperti ini, Hyungwon juga yang selalu bisa membuat Kihyun merasa tenang dan aman. Mungkin sedikit berlebihan jika di sebut Hyungwon sebagai malaikat pelindung bagi Kihyun. Tapi bagi Hyunwoo, istilah itu tidak cukup menggambarkan bagaimana jika bukan karena Hyungwon, belum tentu Kihyun bisa selamat dan berada di pelukannya saat ini.
Di sisi lain Kihyun bersyukur keberaniannya untuk menerima Hyunwoo kembali tidak membuatnya menyesal sedikitpun. Usahanya terjun dqlam keberanian untuk memperbaiki cinta yang salah berujung pada cinta yang kembali pada tempat asalnya.
Kihyun bersyukur memiliki Hyunwoo yang kembali membiarkan Kihyun menjalankan hal yang ia suka setelah segala rencananya tertahan dalam sebuah pernikahan membuat mereka harus membiasakan diri sebagai keluarga yang sebenarnya. Dan kini Kihyun mengerti bahwa Hyunwoo adalah orang yang tepat yang tidak akan pernah membunuh cita-cita yang ia kejar. Meski sempat Kihyun menyerah dengan beberapa pertimbangan perihal keluarga kecil mereka, namun Hyunwoo hadir disisinya dan meyakinkannya hingga ia bisa mengadakan pameran dengan persiapan yang tidak sebentar. Hyunwoo membuktikan sekali lagi kepadanya bahwa ia adalah partner yang sangat supportif dan bertanggung jawab.
Kihyun tersenyum sejenak sebelum menghampiri Hyunwoo yang membawa dua gelas jus dalam cup holder di tangan kanannya. Sementara tangan kirinya menggendong bayi koala yang dipastikan tertidur di bahu Hyunwoo.
"Ini... di minum dulu.", ujar Hyunwoo menyodorkan segelas jus yang ia beli tadi. Ia terkekeh saat melihat Kihyun memanyunkan bibirnya meminta Hyunwoo menempatkan sedotan langsung ke bibirnya agar ia bisa meminum jus yang Hyunwoo buat.
"Pelan-pelan sayang...", ujar Hyunwoo sebelum Kihyun meraih gelas cup di tangan Hyunwoo. "Begitu tadi bilang tidak mau jus, hm?", ujar Hyunwoo sambil mengecup kening Kihyun. Kihyun mengusap dan mengecup ringan pipi gembil di bahu Hyunwoo sebelum menoleh ke arah Hyungwon. "Istirahatlah dulu Wonnie, aku tidak mau satpammu membunuhku kalau kau terlalu lelah."
Hyungwon terkekeh dan berjalan menghampiri Hyunwoo dan Kihyun yang sudah lebih dulu duduk di sudut ruangan. Ia tersenyum menerima jus yang Hyunwoo sodorkan kepadanya.
"Jangan terlalu lelah okay? Istirahat dulu kalau tidak kuat...", ujar Hyunwoo sambil mengusap rambut Kihyun.
Kihyun yang sudah lebih dulu menghabiskan minumannya memberikan gelasnya begitu saja kepada Hyunwoo. "Ah, benar aku jadi gampang lelah, tapi ini sudah hampir 100%.."
Hyunwoo dan Hyungwon terkekeh.
"Tapi kan semua sudah ready...", ujar Hyunwoo sambil memperhatikan Kihyun yang kembali berjalan membenahi karpet yang sedikit tersingkap.
"Hmm, hanya beberapa hal yang terlihat kurang bagus, jadi aku benahi...", ujar Kihyun.
Hyungwon mengusap keringat di pelipisnya. "Kau saja yang berlebihan, semua sudah perfect, Ki..."
"Apa dia dulu seperti itu saat di NYC?", tanya Hyunwoo. Ia kemudian menepuk ringan bayi koala yang menggeliat dalam tidurnya.
Hyungwon meletakkan gelasnya dan bersandar di punggung kursinya. "Percayalah ia dulu lebih parah dari ini. Sekarang saja ia lebih tenang. Pameran pertamanya dulu dia lebih heboh dari pada ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
DARING (DAEHYUN 2.0) - MONSTA X ✔
Fanfiction[COMPLETED] Sequel book from Daehyun! My Little Hamster. - The new chapter of life - - The answer for every untold stories - Disclaimer : Indonesian-fanfic, boy x boy, M-PREG, slight toxic relationship. ❄ Hyunwoo/Shownu ❄ Kihyun ❄ Daehyun ❄ Hoseok/W...