Kau Hanya Buku Usang yang Kubaca
Senja hendak berakhir di kala bintang satu-persatu berkerumun di atas langit
Aku menikmati detik terakhir langit senja bersama kenanganmuKenangan yang hampir kulupakan dan ingin kubuang lembar demi lembarnya
Yang tersisa hanya kesedihan saat aku mulai membacanyaKau tahu buku itu tampak usang dan lusuh bahkan tak terjamah
Namun masih runtut cerita di dalamnya dan masih bisa kubaca jikalau aku merindukanmukuterohkan di lembar kosong yang tersisa
Tak ada gairah yang mengantarkan pena yg menari di dalamnya
Yang tersisa hanya cerita lama saat jumpa pertama
Cerita yang mampu kubaca dan menghidupkan kembali getaran yang sudah matiAda guratan yang menyayat saat lembar demi lembar kuhabiskan bersama senja
Selalu ada senyummu di tiap halaman yang kubaca dalam buku itu
Yang jatuh bersama airmata rindu yang sudah lama kulabuhkan untukmuWalaupun aku tahu kau takkan bisa kembali duduk di sampingku
Lalu bersama mengeja aksara membentuk cerita
Mengisinya dalam lembar kosong buku yang tersisaAh, sejujurnya ingin kulanjutkan menulis cerita di dalamnya
Menjadikannya sebuah buku utuh dengan cerita romansa aku dan dirimuNamun tak bisa kupungkiri, aku bukan penulis yang mahir
Maka kubiarkan saja ceritanya bersambung seperti ini
Menggantung tanpa tahu bagaimana akhirnya.Yang tersisa hanya kau dan kenangan yang mampu kubaca
Tanpa bisa menulis akhir yang bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
goresan pena ku
PoetryKutuangkan perasaan duka luka bahagia ku lewat aksara dalam goresan pena ku Ini ,Alunan pena bergerak indah di atas secarik kertas kusam kecoklatan kata demi kata tertulis tanpa arah hati seolah berbicara dengan pena dan pena seolah menghukum kertas...