Aku mempunyai tetangga yang agak aneh. Rumah dia selalu saja gelap dan tertutup rapat. Dia juga jarang keluar rumah untuk bersosialisasi dengan warga sekitar. Suatu hari aku ingin berkunjung kerumahnya untuk melihat keadaannya. " Hmm mungkin saja sedang sakit " Pikirku.
Aku mengetuk pintu rumahnya " Tok tok tok " Tidak ada jawaban, sekali lagi aku mengetuk pintu rumahnya sedikit keras " Tok tok tok tok " Tidak lama seseorang membukakan pintu untuk ku. Seorang laki laki mungkin saja berumur 40 tahunan membukakan pintu untukku.
" Ada apa? " Tanya nya.
" Tidak ada apa apa, saya hanya menge cek keadaan bapak saja " Ujarku.
" Lantas?" Tanya bapak tersebut.
" Boleh kah saya masuk untuk mengetahui keadaan sekitar rumah juga? " Tanyaku. Yaaa bapak tersebut membukakan pintu untukku.Rumahnya sangat gelap, hanya saja cahaya lilin di ruang tamu. Bapak itu menyuruhku untuk duduk diruang tamu. Kulihat dinding ruang tamu banyak kepala hewan rusa " Hmm suka berburu " Batinku. Tiba tiba seekor anjing menghampiriku dan duduk disebelahku sembari melihatku. Awalnya aku biasa saja, setelah anjing itu mendengkur aku merasakan hal aneh " Kenapa anjing bisa mendengkur, yang mendengkur kan kucing " Batinku.
Aku menghampiri anjing itu dan mengelus kepalanya. Anjing itu menjulurkan lidahnya dan diselingi dengkuran. Aku melihat kalung dilehernya, " Namanya Steve " Ujarku. Lalu aku memberikan air ke anjing tersebut. Setelah air itu habis dengkuran tak kunjung selesai, yang ada dengkuran itu semakin lama semakin keras. Aku pun semakin takut. Aku berpikir sejenak " Mungkin kalung itu kencang ikatannya" Pikirku, dan segera membuka kalung itu.
Aku mencoba mengelus bagian bawah lehernya, aku merasakan ada sesuatu dilehernya, aku meraba terus menerus dibagian itu, dan ternyata Itu adalah resleting. Kucoba membuka resleting yang ada dilehernya. Mengejutkan! Setelah aku membuka resletingnya, diriku melihat sebuah kucing berlumur darah di dalam perut anjing tersebut.
Aku melihat sekeliling rumah dengan lilin tadi, dan ternyata dinding rumah tersebut bukan hanya binatang saja, tetapi banyak juga potongan tubuh manusia. Aku bergidik ngeri, dan segera bergegas membawa kedua binatang yang nampak sekarat tadi.
Tiba tiba terdengar seseorang berkata " Sudah tahu ya? ", lalu aku menoleh kebelakang dan melihat orang tersebut menyeringai dengan membawa kapak yang tajam