Part 03 : Kaze Village

8 2 3
                                    

"Mm.. Lepaskan aku! Rama!! ", Teriak Yasmine yang ternyata telah jauh di bawa oleh orang lain menggunakan kudanya.

"Sial!! Ternyata mereka hanya pengalihan! Akan ku habisi kalian disini! Kalian pikir bisa membawa istri dan calon anakku tanpa melangkahi mayatku!! ", Teriak Matsuyama geram kemudian secepat kilat menebas orang orang itu kemudian segera berlari pergi mengejar Yasmine yang tengah diculik.

"Awas saja kalau sampai terjadi sesuatu pada anak dan istriku! Tak kan kubiarkan kalian mati dengan Mudah!!", Ujarnya murka, mata biru nya sekali lagi berubah merah.

Yasmine terlelap take sadarkan Siri, dengan kecepatan tinggi orang itu menunggang kuda dengan Yasmine diatasnya Tanpa peduli dengan keadaan Yasmine.

"Hei! Taichi! Hati-Hati! Wanita itu tengah Hamil! Jika terjadi sesuatu padanya maka rencana tuan besar akan gagal! ", Ujar orang bertudung hitam lainnya men sejajarkan kudanya dengan kuda milik Matsuyama.

"Anak ini bukan anak biasa, dia tak akan mudah gugur! Yang lebih penting orang Matsu itu, apa dia masih mengejar? ", Tanya orang yang membawa Yasmine bernama Taichi.

"Kita sudah jauh, mungkin dia menyerah untuk mengejar kita, dia hanya berlari, Kita berkuda", Ujar orang bertudung hitam tadi.

"Dia tak akan menyerah begitu Saja, apalagi istrinya sedang Hamil, dia bukan orang biasa, dia Di kenal dengan sebutan Samurai Ice Fire, makanya aku agak ragu dengan misi ini yang nampak mudah", Ujar Taichi risau.

"Benarkah? Kenapa baru bilang? Ahh yang penting sebentar lagi kita akan masuk desa", Ujar pria bertudung hitam yakin.

Namun tiba-tiba kuda yang Taichi tunggangi berteriak dan berhenti mendadak. Membuat Taichi dan Yasmine terlempar dari kuda.
Ternyata seseorang dengan raut amarah berdiri tepat didepan kuda yang Taichi tunggangi.

Matsuyama dengan sigal langsung meloncat dan menangkap Yasmine dalam dekapannya sehingga tidal membentur tanah, sedangkan Taichi sempurna membentur bebatuan.
Pria bertudung hitam teman Taichi melihatnya dengan raut kaget tak percaya.

"Mustahil... Orang itu bisa berada didepan kami padahal kami berkuda", gumamnya takjub.

Matsuyama meletakkan Yasmine perlahan direrumputan, kemudian mengecup puncak kepalanya. Setelah itu Ia berdiri dan berbalik menatap tajam Taichi dan pria bertudung dan menghunuskan pedangnya.

"Kalina sudah siap menemui ajal kalian? ", Ujar Matsuyama dingin. Saat orang bertudung turun dari kuda dan hendak menarik pedangnya, Taichi bangkit lalu mengangkat tangannya tanda menyerah.

Taichi mengelap sisa darah di mulutnya kemudian berjalan gontai menghampiri Matsuyama.

"Apa maksudmu?! ", Ujar pria bertudung heran.

"Kita tak akan bisa menang melawan pemuda ini, ketua hanya ingin menyingkirkan Kita dengan membuat kita menculik istri dari samurai legendaris", Ujar Taichi sembari memegangi tangannya yang berdarah.

"Jadi kau mau meminta pengampunan untuk nyawamu?", Ujar Matsuyama sedingin es.

"Benar, tolong ampuni kami, aku akan memberimu tempat aman sementara dan aku akan membantumu pergi ke tempat tujuanmu! ", Ujar Taichi.

"Dia berkata benar! Dia memiliki seorang Ibu dan Adik perempuan  yang harus ia jaga biarkan dia hidup! ", Pinta pria bertudung.

"Kalian pikir aku akan percaya!!!! ", Bentak Matsuyama hendak menebas mereka.

"Tunggu!!! Jangan lakukan itu Rama! ", Cegah Yasmine yang telah siuman,
Matsuyama seketika berhenti, pedangnya sudah berada sesenti dari leher Taichi. Matsuyama berubah raut wajahnya, kemudian segera menyarungkan pedangnya dan menghampiri Yasmine lalu memeluknya.

Haru wo Matteimasu (Waiting For Spring) Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang