1.

848 45 1
                                    

Suga's PoV

Hari ini terasa sama seperti hari kemarin. Tetap sendirian. Tidak ada teman. Dan sangat berat untuk pulang kerumah, pasti aku akan merasa lebih kesepian. Jadi, di sinilah aku. Sudah 2 tahun padang bunga ini menjadi tempatku menenangkan pikiran. Sangat sayang sekali, padang bunga yang indah ini tidak banyak di ketahui orang-orang kota.

Brugh!

Aku hempaskan tubuh kecilku di antara bunga-bunga kecil yang tumbuh diatas tanah yang terselimuti rumput hijau. Perlahan aku pejamkan mata, mengingat semua kejadian yang telah terjadi hari ini.

Hari ini…

Pagi ini aku sarapan sendirian karena orang tuaku selalu bertengkar. Itu hal yang sudah biasa, pergi ke sekolah, berjalan kaki di bawah pepohonan tinggi sendirian juga. Mungkin hari ini ia akan tinggal di apartemennya daripada pulang ke rumah kedua orang tuanya. Disekolah, seperti biasa aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Sendirian.

Dia?

Seseorang yang aku kagumi selama 2 tahun sudah bersekolah disatu sekolah yang sama dengannya. Dia seorang pria yang tampan, sangat baik, dengan mata dan bibirnya yang indah, aku sangat menyukainya tapi dia sangat popular.

Ia, Kim Seok Jin tak mungkin mengenal anak pendiam yang sama sekali tidak memiliki teman seperti Min Syuga. Ya, aku tahu itu.

"hhh~"

Aku menghela nafas sekali. Ingin rasanya menghilangkan rasa kesepian yang terus menyelimutku. Aku ingin memiliki seseorang yang selalu berada disampingku.

Aku rindu tersenyum.

Aku rindu merasakan kebahagiaan.

"naman aneul bimil seureon munel yeoreo chodae halge yeah…"

Dalam hitungan detik mataku terbuka dan suara itu membuatku terbangun. Seseorang sedang bernyanyi. Dia ada di padang bunga ini.

" Suara siapa itu?"

Suara ini seperti suara dari surga atau seorang malaikat yang sedang bernyanyi?

Biasanya tidak ada seorangpun yang datang kemari. Ini aneh.

Mungkin karena rasa penasaran yang lebih menarikku, Aku berjalan mencari sumber suara indah tersebut. Mataku terus bermain kesana kemari.

"…dadhyeo itdeon nae mam kkog yeoreojun neoreul wihae neoman aneun naui jeong won yeah…"

Suara indah ini dari balik pohon yang tidak jauh ada didepanku. Ada seorang namja disana.

Aku berjalan sangat perlahan. Berniat untuk tidak menghentikan nyanyiannya. Suara yang unik.

"…dulman aneun bimil seureon gobaeg deureul sogsagyeojwo yeah…"

Aku bisa melihatnya jelas sekarang. Dia sangat tampan. Matanya sedang terpejam. Bibir tebal sewarna blossom terus mengeluarkan suara indah. Rambut hitamnya yang indah. Pipi yang err... chubby itu sangat menggemaskan. Postur tubuh yang tidak terlalu tinggi tapi aku yakin dia lebih tinggi dariku dan dengan seragam melekat di tubuhnya. Seragam yang asing. Aku belum pernah melihatnya.

"…amudo moreul uri dulmanui iyagi muni yeollimyeon sarangi sijag doeneun got."

Seakan terhipnotis, kakiku berjalan dengan sendirinya menghampiri namja asing di hadapanku. Lagunya telah selesai ia nyanyikan tapi matanya masih terpejam.

"Lagu yang indah..." bisikku setelah mendudukan diri dihadapannya. Dia masih tidak bergerak, apa dia tertidur?

Sembari menunggunya bergerak, aku terus memperhatikan setiap lekuk wajahnya. Benar-benar tampan. Aku penasaran dengan berlian indah yang ia sembunyikan di balik kelopak mata yang besar itu, oh tuhan... aku mohon biarkan ia membuka matanya.

SECRET GARDEN ( ✔✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang