001-Bangun Kesiangan

60 1 0
                                    

Nica masih nginep di rumah Lia. Memang awalnya Lia yang meminta Nica berjanji nginep di rumahnya. Nica yang sudah menganggap Lia seperti saudara sendiri pun cuma meng'iyakan' permintaan itu. Jadilah Nica berada di rumah Lia seminggu belakangan ini.

Dua perempuan ini adalah sahabat sejak SMA dan persahabatan mereka tetap berlanjut. Tidak direncana, Nica dan Lia kembali disatukan di universitas yang sama. Setiap ada kegiatan organisasi, dua orang ini selalu menghubungi satu sama lain. Hanya untuk memastikan mau mendaftar atau tidak. Tapi nggak cuma itu. Ada banyak hal yang membuat mereka tetap terhubung meskipun terpisah jarak.

Nica dan Lia terpisah jarak karena kuliah di beda kampus. Lia tetap fokus di jalur sains dengan menekuni ilmu Teknik Lingkungan, sedangkan Nica banting stir ke jalur sosial dengan mengambil disiplin ilmu Manajemen. Jadi, mereka satu universitas tetapi beda kampus. Jangan pusingkan soal ini. Yang terpenting, Nica dan Lia adalah sahabat rasa saudara😄

Yap, bagi Nica, Lia adalah segalanya. Ini nggak berlebihan. Tapi fakta! Lia dapat berubah peran menjadi apasaja. Lia selalu bisa memahami Nica dengan baik.

---

"LIAAAA....AYO BANGUN. MANDI, NANTI TERLAMBAT LHO"

"Nica sekalian dibangunin. Sarapannya di mobil aja yaa. Nanti mampir indomat dulu beli roti & susu"

Kudengar suara ibunya Lia menggedor pintu kamar. Berulangkali.
Aku yang masih setengah sadar auto cek hp. Screen hp menunjukkan pukul 05.00.
Mata masih kriyip-kriyip.
Lia malah masih terlelap dalam tidurnya. Aku berusaha mengguncang dirinya dengan mendorong lengannya.
Tak lama ia membuka mata dan menjawab seruan ibunya "Yaa Buk".

Huft syukurlah Lia bangun. Akhirnya ibunya Lia tidak lagi menggedor pintu. Sejujurnya aku pun merasa tidak enak karena ibunya Lia harus sibuk membangunkan kami berdua.

Maklum, masih bekas anak SMA. Belum terbiasa susah, pasti kalau udah jadi "mahasiswa beneran" nggak kayak gitu. Tak lama, kami berdua pun siap berangkat dan bergegas menuju mobil.

---

Sesampainya di kampus, belum ada orang. Sama sekali. Tepat pukul 06.45 kami tiba di kampus. Seharusnya panitia sudah hadir di tkp tapi entahlah kenapa hanya kami berdua yang menampakkan batang hidungnya.

Oiya, kita sekarang jadi panitia ospek mahasiswa baru. Tepatnya jadi kakak pemandu.

Seperti PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang