LANGIT #01

23 6 5
                                    

Typo bertebaran.

Chap.02/
Aku yang terlalu abu-abu

"Kiyya!!!" Merasa namanya dipanggil,gadis itu pun menoleh kearah sumber suara. "Apaan?" sahutnya dengan suara ketus.

Mentari Adzkiyya,seorang gadis yang baperan,cuek,suka menulis puisi,menulis cerita pendek diblog pribadinya dan sangat menyukai sesuatu berbau mistis. Dia lahir diyogyakarta. Namun,ia tidak pernah merasakan indahnya kota itu,maka dari itu dia pergi kekota itu untuk melanjutkan pendidikannya-Kuliah. Dia lahir dari Rahim seorang perempuan yang cantik paras dan Hatinya ia bernama Sinta dan ia memiliki seorang Papa-Tyo yang begitu ia sayangi. Satu lagi,Ia memiliki seorang kaka laki-laki yang bernama Gilang Pratama.

"Sampai kapan sih,lu kek gini terus? ga mau cerita apa-apa kek gua"ia berdiri didepan foto-fotoku saat masih SMA dan menyentuh apa saja yang berada didepannya.

Aku menghentikan gerakan ingin menyuap kacang. Tanganku tergantung diudara. Aku lalu menatapnya.

"Kek gini gimana si? Lu nya aja kali yang alay! Lagian apaan yang mau diceritain si? yeuhh.."aku pun kembali menyuapkan kacang kedalam mulutku. Lalu dengan santai melemparkan kulit kacang kearahnya

"Au ah,susah ngomong ama lu"
Ia jalan mendekat kearahku dan ikut duduk disampingku.

"Lagian nih ya! Kalo gua liatin difoto-foto pas lu SMA itu keknya ceria banget,tapi sekarang kok keknya lebih pendiem gitu si,kiy?" aku melihat tanggannya ingin mengambil kacang yang sedang ku makan, dengan cepat aku menepis tangannya.

"Ga tau deh"jawabku singkat,karena malas banget bicara dengan Mae.

Ya lawan bicaraku dari tadi adalah Mae,Nama panjangnya Maysaroh dia lahir dibulan mei,katanya. Aku kenal dia sudah hampir 2 tahunan dia sama sepertiku tinggal dijakarta, dan ia memilih meninggalkan keluarga dengan alasan Kuliah.

"Lu mah gitu kiy,gamau cerita sedikitpun ama gua!"katanya dengan nada sedikit kesal.

"Ngapain gua cerita ama lu?lu kan cuma bisa denger ga bisa ngertiin"
"Kupu-kupu makan buaya,hiya hiya hiya" setelah mengucapkan pantunnya itu, ia berdiri dan pamit pergi dengan alasan mau belanja bulanan,aku cuma menganggukkan kepala.

Hening..

"Sepi..." gumamku dalam hati
Aku menghentikan kegiatan makan kacang,berjalan meninggalkan ruang tv. Kakiku berjalan menuju kearah kamarku yang bertemakan Marvel. Ya,aku bisa dibilang sangat obsesi dengan yang berbau Marvel. Mataku meng-absenkan satu- persatu pajangan dikamarku, Tanpa disengaja mataku melihat sebuah bingkai foto keluarga yang bahagia.

Nostalgia mode on.

"Kiyy.. Ayo masukk!!!" teriak perempuan manis itu yang sudah berdiri diambang pintu utama rumahnya. Perempuan manis itu ialah sahabat karibnya kiyya,mungkin mereka lebih seperti adik- kakak. Karena tubuh kiyya yang menjulang tinggi sedang kan sahabatnya lebih mungil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang