Mesmerizing Ghost Doctor 2

Bab 459 - 460

Bab 459: Tugas penting

Raja Neraka memakai topengnya dan meninggalkan Feng Residence. Grey Wolf dan Shadow One menempel di belakangnya. Sedangkan Feng Jiu hanya diikuti oleh Leng Hua karena Leng Shuang tinggal di Residence. Banyak orang keluar ke jalan. Tertarik oleh temperamennya yang luar biasa, sejumlah wanita di jalan terus-menerus meliriknya dengan genit.

Namun, beberapa orang juga mengakui bahwa Raja Neraka yang bertopeng adalah orang yang membunuh Monster Tua Nascent Soul di depan gerbang Feng Residence hari itu. Mereka tidak berani terlalu dekat dengannya dan hanya menatapnya dari jauh sambil berbicara tentang dia dengan suara rendah.

Feng Jiu tidak memperhatikan semua pandangan dari rakyat jelata kota. Dia tersenyum bertanya kepada Raja Neraka yang berjalan di sisinya, "Kota ini memiliki restoran bubur yang cukup bagus. Mengapa kita tidak pergi makan di sana dan berjalan-jalan? "

Mendengar ini, Raja Neraka menyadari bahwa dia belum sarapan pagi ini. Dia mengangguk, "Pimpin jalan."

"Itu di ujung jalan di depan," Dia tersenyum dan membawa mereka ke sebuah kios bubur.

Kios itu terletak di sudut jalan. Pemiliknya adalah pasangan tua. Biasanya, ada sekitar tiga hingga lima pelanggan di warung itu. Saat ini, tidak ada pelanggan di sana, mungkin karena sudah hampir siang.

Raja Neraka dan Feng Jiu duduk di satu meja sementara Grey Wolf, Shadow One, dan Leng Hua duduk di meja lain. Mereka masing-masing memesan pot bubur lily segar. Ketika pemilik kios melihat bahwa mereka masih memiliki pelanggan, mereka tersenyum dan mata mereka menyipit. Mereka mengirim beberapa lauk ke dua meja.

"Cobalah," Dia meletakkan mangkuk di depannya. "Rasanya lebih enak dengan lauk pauk."

Raja Neraka melihat bahwa dia menyendok bubur ke dalam mangkuk untuknya. Dia juga mulai melakukan hal yang sama untuknya. "Makan itu. Jika itu tidak cukup, kita dapat memesan pot lain. "

Matanya berbinar ketika dia melihatnya melayani dengan semangkuk bubur. Tapi dia tidak bisa menahan tawa setelah mendengar kata-katanya, "Sudah cukup baik bahwa dua orang bisa menghabiskan semangkuk bubur. Selain itu, ada banyak makanan ringan di kota. Kami sudah berjalan jauh, makanan adalah hal terakhir yang harus kami khawatirkan. "

Dia mencampur lauk di dalam bubur dan mulai makan. Pagi ini tidak ada yang memenuhi perutnya. Dia sibuk menangani masalah penjaga Feng dan berniat untuk makan setelah kembali ke halaman rumahnya. Dia tiba-tiba bertemu dengannya di jalan. Karena dia memintanya untuk jalan-jalan, maka ya, untuk jalan-jalan kita pergi!

Melihatnya makan dengan bahagia, Raja Neraka mengambil beberapa suap sementara juga menumpuk lauk di mangkuknya. Pot kecil bubur sekitar empat sampai lima mangkuk. Selain satu mangkuk yang dia makan, Feng Jiu membersihkan semua bubur yang tersisa.

"Apakah kamu kenyang sekarang?"

"Mm, aku kenyang." Dia mengelus perutnya. Semangkuk bubur memang sangat mengenyangkan. Selain itu, makan sepuasnya membuatnya agak enggan untuk bergerak. Melakukan apa?

"Sendawa!"

Dia bersendawa dan tertawa malu. "Ayo berjalan untuk membantu mencerna makanan. Lalu kita akan mencari tempat untuk mendengarkan musik dan menikmati pemandangan. "

Raja Neraka tidak punya preferensi, dia hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya. Jadi dia mengikutinya ke mana pun dia pergi dan menemaninya dari pagi hingga matahari terbenam. Sampai Leng Hua muncul dan kemudian topik berubah. Leng Hua memberitahunya bahwa dia akan pergi dulu untuk menyiapkan lokasi.

Mata gelap Raja Neraka sedikit bergeser padanya. Dia benar-benar menemaninya sepanjang hari. Langit telah gelap beberapa saat yang lalu. Apakah dia mengatur program untuknya?