Kayana'2

30 1 0
                                    

Satnite biasanya kita berempat lewatin bareng entah cuman ngobrol ngalor ngidul dihalaman belakang rumah Ezra, ke cafe punya mamahnya Dara atau jalan-jalan ke Mall. Dan untuk malam ini kita memutuskan untuk stay dirumah Ezra sambil ngobrolin soal universitas, abis lulus kita mau ambil apa dan dimana.

"Gue bingung ni mau ambil apa ntar kuliah" Ucap Dara memulai obrolan

"Sesuai hati, minat dan bakat lu lah Ra, jangan sampe lu salah pilih masuk jurusan dan emang harus kita pikirin dari sekarang seengganya buat plan lah" Jawab Marvin, Marvin adalah satu-satunya diantara kita yang selalu berpikir dewasa

"Gue pengen ambil Sastra" Timpal Kay

"Terus lu mau lanjut mana Kay?" Tanya Ezra

"Hmmm, Jakarta kayanya deh zra tapi gue masih bingung sih" Jawab Kay dengan raut wajah yang sepertinya memang bingung

"Bandung kurang apa Kay? Hahaha" Ucap Ezra seraya tertawa receh

"Gue pengen coba aja tinggal di Ibu Kota" Jawab Kay santai

"Vin lu mau lanjut mana?" Tanya Dara

"Gue bakal disini di Bandung" Jawab Marvin santai

"Kalo lu Zra?" Sekarang Kay yang bertanya pada Ezra

"Bandung" Jawab Ezra singkat

"Dimanapun kita nantinya gue berharap kita akan selalu seperti ini" Ucap Dara, ada ketakutan dimatanya seperti tidak ingin berpisah

"Udah ah sedihnya tunda ntar aja kalo udah lulus, ga asik ntar pas lulus malah ga mewek kan aneh hahahaha" Ucap Kay seraya tertawa reyah

Sebenarnya ada ketakutan di lubuk hati Kay tapi tidak untuk sekarang, mereka masih bisa menikmati banyak waktu bersama.

Waktu sudah menunjukan pukul 22.30 WIB saatnya pulang dari rumah Ezra setelah tadi kita membicarakan dari hal yang serius sampai hal-hal yang sebenernya tidak berfaedah tapi lumayan lah ngisi satnite yang gabut ini.

Kay pulang diantar Marvin seperti biasa karena rumah mereka memang satu arah, sedangkan Dara dia diantar oleh Ezra.

***

Hari senin untuk anak sekolah mungkin hal yang paling menyebalkan karena harus mengikuti upacara, tapi tidak berlaku untuk Kay dia sudah stay disekolah sejak pukul 06.00 WIB beda halnya dengan ketiga sahabatnya, Kay masih aktip di keorganisasian salah satunya OSIS disekolahnya bahkan menjadi wakil ketua osis, Kay juga cukup populer disekolahnga apalagi dia sering dibicarakan oleh kaum karena bisa bersahabat dengan cowok troublemaker sekolah sekaligus most wanted sekolah.

Kay tidak menyangkal akan hal itu memang adanya, Marvin pintar tapi tidak dengan sikapnya dia selalu saja membuat onar disekolah. Sifatnya yang cuek membuat siswi disekolah semakin penasaran dengan sosok Marvin. Beda halnya dengan Ezra dia lebih sering membuat geger sekolah dengan perkelahian Ezra lebih petakilan dan tengil, dibalik sifatnya yang menyebalkan dia termasuk kedalam kategori siswa pintar disekolah tak heran jika banyak siswi yang kagum dengan Ezra, wajah tampannya sedikit menutup kejelekannya.

"Kay, minta duit dua rebu dong, laper banget urang sumpah" Tiba-tiba Ezra datang menghampiri Kay setelah upacara (Urang= Aku)

"Ih maneh mah emang gue teh ibu maneh?" Jawab Kay kesal (Maneh= Kamu)

"Kay baik, geulis mojang Bandung, Ezra minta duit dua rebu ya buat jajan di kantin teh Linda" Rayu Ezra (Geuli= Cantik)

Dengan berat hati namun ikhlas Kay tetap Memberikan uang kepada Ezra, sudah biasa jika Ezra selalu minta uang kepada Kay bukan kepada Kay saja mungkin kepada teman-teman dikelasnya juga Ezra memang seperti itu aneh padahal orang tua dia lebih dari cukup masa iya Ezra tidak diberi uang jajan.

Bel pulang pun sudah berbunyi siswa berhamburan keluar berlomba-lomba siapa yang paling dulu sampai dirumah. Biasanya Kay bersama pacarnya atau bersama keempat sahabatnya tapi untuk hari ini Marvin ada kerja kelompok walaupun sebenarnya Kay tau dia ikut cuman numpang nama dan numpang makan doang, dan kay dia pulang bareng pacarnya. Diantara kami berempat memang yang tidak memiliki pacar hanya Marvin dia lebih cenderunh cuek tapi percayalah dia yang paling peduli diantara kami berempat.

"Kay? Lu balik ma gue ya" Ajak Ezra tiba-tiba

Ternyata dia udah di depan kelas Kay sambil makan permen gagang atau yang biasa orang bilang lolipop.

"Tapi ra, anter gue ke gramed dulu ya" ucapnya lagi

"Tumben lu ngajak ke Gramed, mau ngapain?" Tanya Kay terkekeh

"Lu pinter tapi bego, ke Gramed ya jelas gue mau beli sayur! Ya beli buku astaga Kay lu tolol dari lahir emang" Jawab Ezra gemas

"Oh, yaudah tapi baliknya jajanin gue bakso bodo amat gue ga mau tau." Ucap Kay dengan raut wajah so tegas dan mendapat anggukan dari Ezra

Hanya butuh waktu 20 menit untuk mereka sampai ke Gramed.

"Lu mau beli buku apa sih Zra?" Tanya kau setelah sampai di Gramed

"Panduan masak buat mamah, gue bosen mamah masak sayur mulu kan gue pengen nyoba masakan yang lain gitu Kay kaya sayur asem atau sayur lodeh" Ucapnya polos

"Tolol hahahaha sayur asem sama sayur lodeh sama-sama sayur bego banget sumpah hahahaha" Jawab Kay tertawa, Kay kira Ezra bercanda dan ternyata itu serius.

"Alhamdulillah dapet buku ini buat mamah, urang jadi pengen buru-buru pulang suruh mamah masak ini kayanya enak" Ezra berucap dengan mata membinar dan menujukan resep ayam goreng (Urang= Aku)

"Gila lu, jauh-jauh ke Gramed cuman mau beli buku panduan masak doang, dipasar juga banyak Ezra hahahaha..." Kata Kay sambil sesekali tertawa di penggalan katanya dia masih tidak habis pikit dengan jalan pikiran Ezra

"Bae weh, suka-suka urang" Katanya dengan wajah yang seakan-akan tak peduli dengan ucapan Kay (Bae=Biarin, Urang=Aku)


Hallo Hai teman-teman terimakasih yang sudah membaca dan memberi vote. Semoga kalian suka dan tidak bosan dengan cerita abal-abal ini😅💖

KAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang