FN#Chapter31

89.2K 3.5K 71
                                    

Karena semua yang terjadi memang ditakdirkan untuk terjadi. Tidak ada yang salah, tapi kau menyalahkan takdir seolah ia tokoh jahatnya disana.

***

Sampai disana mereka melihat Keylie yang sedang duduk bersimpuh di lapangan sambil diguyur hujan. Tanoa memperdulikan seragamnya, mereka bertiga menerobos hujan dan mematung melihat keadaan Keylie yang meracau tak jelas dengan wajah yang pucat pasi sarat ketakutan.

"A-alvin bang hikss"

"Di-dia pergi"

"Semuanya salah Keylie bang"

"Hujan yang salah bang"

Keylie terus meracau, Keylan yang tak kuat melihat pemandangan dihadapannya, memeluk Keylie erat disusul oleh 2Al.

"Hujan salah bang, Keylie benci hujan, hujan udah ngambil Alvin dari Keylie bang hikss SEMUA SALAH HUJAN!" Teriak Keylie

"Hikss kalo aja dulu gak hujan, pasti Alvin sama-sama sama Keylie!"

"Al-"

Sebelum melanjutkan ucapannya, Keylie pun pingsang di dekapan Keylan dan 2Al.

Entah kebetulan atau apa, sekarang waktunya istirahat, banyak murid DHS yang bingung dengan kelakuan Keylan dan 2Al yang terlihat saling berpelukan, pada nyatanya, mereka sedang mendekap sekaligus melindungi Keylie dari hujan yang terus menerus turun.

"Dek kita neduh ya? Hujannya tambah besar" bujuk Keylan tapi tidak mendapat sahutan dari si empunya

"Dek heyy" kata Lio sambil menggoyangkan badan Keylie

"Dek?!" Keylan dan 2Al kaget melihat wajah Keylie yang sudah pucat.

Dengan kekuatan yang tersisa, Keylan segera menggendong Keylie ala bridal style hingga membuat murid yang berada di pinggir lapangan memekik tak percaya.

"Bang mobil!" Dengan sigap, Leo segera pergi ke parkiran menyiapkan mobil

"Bawa dia ke Daws Hospital!" -Lio

Dengan cepat, Leo menginjak pedal gas dan melesat ke Daws Hospital diikuti dengan dua mobil dibelakangnya.

"DOKTER!DOKTER WOY MANA SIH DOKTERNYA!"

"GUE BAKAR JUGA RUMAH SAKIT INI!"

"Maaf, jangan membuat keributan disini" -satpam

"Lo gak ada hak ngatur gue! Mana dokternya?!"

"Maaf atas keterlambatan saya tuan muda sa--"

"Jangan bacot lo, peeiksa dulu adek gue!" -Lio

"Sabar yo" -Leo

Raut khawatir tidak dapat lepas dari wajah Keylan dan 2Al, mereka takut kejadian beberapa tahun silam akan terjadi lagi.

"Gimana keadaanya?" Tanya Alex yang baru datang

"Gatau" -Keylan

Cklekk

"Gimana keadaannya?" -Leo

"Keadaan nona bisa dibilang tidak baik-baik saja, ia kembali trauma dengan hal 'itu'" jelas dokter

"Sudah kuduga ini pasti terjadi" -Leo

"Lalu, bagaimana keadaannya?" -Keylan

"Sekarang nona sudah tenang--"

"Maksud lo adek gue mati gitu!?" Marah Lio sambil mencengkeram jas dokter tersebut

"To-long" ucapnya terputus-putus

"Lepasin Li!" -Leo

"Jelaskan!" -Keylan

"Ma-maksud saya dia sudah tenang dengan bantuan obat-obatan, tadi ia sempat melakukan hal 'itu"

"Apakah ia harus bergantung dengan obat-obatan lagi?" -Keylan

"Sepertinya iya, karena traumanya timbul kembali, namun saya rasa kini tidak akan lama karena ini hanya trauma tapi tetap waspada dan jauhkan benda-benda yang berpotensi membahayakan. Dan pasien sudah bisa di jenguk" jelas dokter panjang lebar

"
Terimakasih dok" -Leo

"Mereka pun masuk kedalam da langsung disuguhkan Keylie dengan infus dilengannya.

"Bangun dek, baru aja kamu keluar dari RS, masa udah masuk lagi?" Kata Keylan sendu sambil memandang Keylie sedih

Enghh

Lenguhan Keylie berhasil membuat semua orang di dalam ruangan itu memfokuskan penglihatannya pada Keylie yang sudah sadar.

"Akhirnya kamu bangun dek"

Tapi yang diajak bicaa hanya memandang lurus ke langit-langit rumah sakit.

Kilasan kejadian mengenaskan tersebut beeputar dan terus terngiang bagai kaset rusak di kepalanya

"Arhhhhh Al!" Teriak Keylie sambil memjambak rambutnya

"Hikss...hikss Al, i miss u"

"Al, lo dimana?" Kata Keylie sambil melihat-lihat sekitar

"Al hikss" Keylie terus menjambak rambutnya bahkan ia mencabut paksa infus ditangannya.

"Gue gak bakal bikin orang itu tenang!" Kata Keylie dengan nada tajam

Keylie pun berjalan keluar dengan membanting pintu

Brakk

Seolah terhipnotis, mereka hanya memandang kepergian Keylie tanpa bergerak sedikitpun

"Ayo kejar!" Teriakan Vanno pun menyadarkan mereka, mereka pun lari keluar namun terlambat, mereka melihat Keylie memasuki taksi.

Tidak tinggal diam, mereka ikut mengejar taksi tersebut. Mereka dengan kecepatan full-nya berusah menyalip taksi tersebut hingga terjadilah aksi kejar-kejaran seperti dalam fast and furious

Cittttt

Mobil Leo berhasil menghadang taksi yang ditumpangi Keylie. Dengan geram Keylie lun keluar dari taksi tentunya setelah membayar tarif.

"Kalian maunya apa sih?!"

"Kamu mau kemana dek?" -Keylan

"Bukan urusan kalian, dan sebaiknya jangan ikutin Keylie kalo gak mau kena akibatnya!"

"Okey, tapi kamu kemana?"

"Ckk abang liat Keylie kayak orang yang mau bunuh diri aja! Keylie masih waras kali. Keylie gak bakal mati sebelum orang yang udah nyelakain 'dia' hidup tenang. Abang percayakan? "

"Oke, abang percaya"

Mereka pun pergi meninggalkan Keylie seorang diri

'Shit, gara-gara mereka gue gak dapet lagi taksi, mana gak nawarin lagi!' Dumel Keylie dalam hati

Tinn

Tinn

Klakson mobil yang berhenti tepat disampingnya membuat Keylie mengerutkan dahinya

"Mau bareng?"

________________

Double Update

See u next chap

Follow, Vote, and Comment guys!

Menerima kritik dan saran:)

Fake Nerd Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang