p r o l o g

98 21 3
                                    

TERUNTUK kamu yang sedang baca tulisan ini, terima kasih karena sudah menjadi bagian dari perjalanan. Kamu akan terlibat di dalamnya, jika tidak ingin, kamu masih aku beri kesempatan untuk tidak melanjutkan membaca. Tutup tulisan ini dan segera tinggalkan.

Selamat untuk kamu yang memilih lanjut! Mari kita mulai perjalanannya. Persiapkan diri untuk setiap peristiwa yang akan terjadi, aku tidak memberikanmu garansi untuk merasa bahagia atau sedih. Kamu yang akan menentukan itu.

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, jika sudah kenal jangan minta disayang. Namaku Alma Nayshilla, usia tujuhbelas tahun, dan duduk di bangku kelas sebelas SMA. Setiap hari aktivitasku adalah berimajinasi, iya, imajinasi menjadi satu-satunya pemenang di hati Kak Arkan.

Arkan Farukh, kakak kelas yang berhasil buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya. Kalau diingat, saat itu aku masih kelas empat SD, Kak Arkan masuk ke dalam kelasku mengantarkan buku latihan atas perintah Bu Opi. Hanya berjarak dua meter dari mejaku, senyuman Kak Arkan mengembang sempurna. Sejak saat itu tekad bulat kutanam dalam diri, 'AKAN MENJADI FANS GARIS KERAS KAK ARKAN'.

Menjadi pengagum rahasia masih berlangsung sampai sekarang, bahkan aku rela belajar dengan giat agar bisa satu sekolah dengan Kak Arkan. Terbukti, sejak SD sampai SMA kami satu sekolah, hanya saja beda kelas. Dia satu tahun lebih tua dariku.

Tahun ini adalah tahun terakhirnya di sekolah, mengingat Kak Arkan akan segera lulus dan meninggalkan aku bersama angan-angan. Sebuah asa mencolek lubang pada pipinya saat tersenyum akan sirna ditelan harap. Maka dari itu, aku berencana menyatakan cinta padanya di tahun yang indah ini. Satu-satunya jalan menggapai asa tersebut ialah dengan menjadi kekasihnya.

Baik, mari kita mulai perjalanannya, sebuah jurnal harian gadis gendut.

***

Author's Note: Mohon maaf jika cerita ini setiap babnya pendek, karena penulis hanya menyesuaikan dengan judul sebagaimana orang dalam menulis jurnal harian.

Terima kasih sudah membaca :)

Jurnal Harian AlmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang