1. Bangun Pagi

314 36 14
                                    

"Ireona !!"

'Kring kring'

'Party People !!'

'ayo bangun dulu, nanti bisa tidur lagi di perpus,'

Selamat pagi semua, selamat mendengarkan kompilasi kegiatan pagi hari di keluarga Kim yang tidak jauh dari alarm, dan omelan Mama Kim.

Namun tidak akan semudah itu merenggut kesadaran para anggota keluarga Kim di pagi hari. Silahkan bubuhi kata 'kecuali' di depan nama Yunhyeong. Si kakak kedua yang sudah menjadi kebiasaannya membantu membangunkan anggota keluarganya. Role ke-dua ibu dari keluarga di negara antah berantah ini.

Kembali ke keluarga pagi ini, Bobby dengan tindikan di alis sebelah kanannya kini dituntun bangun oleh Yunhyeong. Adik favorit Yunhyeong di pagi hari, sebut saja begitu karena mudahnya ia untuk dibangunkan.

"Apa pesanan sepatuku sudah datang ?" tanya Bobby begitu mulai tersadar dari tidurnya.

Yunhyeong menghela nafas meladeni si penggemar sepatu nomer satu ini, "ayolah Bob, tidak ada yang mau mengantar sepatu jam lima pagi. Berhenti jadi bodoh dan mandi !" satu buah sentilan pagi hari di jidat Bobby.

Yunhyeong berlalu, menuju kamar Chanwoo, si adik paling kecil yang ... cukup menggemaskan saat tidur dengan berbagai bentuk pulau di kasur dengan sprei yang bertema fortner, game favoritnya belakangan ini.

Yunhyeong membuka pintu, dan cukup terkejut melihat kasur Chanwoo yang kosong. Apa anak ini kabur dari rumah karena ia mencabut paksa kabel komputernya semalam ? Yang benar saja. Ia sudah melakukan hal ini beratus-ratus kali dan Chanwoo tidak pernah kabur dari rumah.

"hyung. Aku mau lewat,"

Yunhyeong menoleh ke belakangnya dan terkejut bukan kepalang menemukan Chanwoo dengan rambut basah dan kaus putih dengan handuk warna putih yang mengalun indah di leher putihnya. Baiklah, tolong jangan berlebihan mengimajinasikan Chanwoo. Ini tidak seindah saat kau melihat janggut dan kumis tipis yang sudah mulai tumbuh.

Yunhyeong memukul Chanwoo merasa terkejut dengan kehadirannya, dan ketakutan melihat hutan janggut dan kumis milik Chanwoo.

"Cukur janggutmu ! pakai punyaku dikamar sana !"

"iya iya," Chanwoo melengos masuk kamarnya dan dengan otomatis menutup pintu kamarnya bahkan sebelum Yunhyeong menyelesaikan langkah pertamanya untuk masuk ke dalam.

Yunhyeong mengepalkan tangannya geram, hendak memukuli pintu kayu warna putih itu. Namun pikirannya sadar, hal itu tidak akan membuatnya baik-baik saja. Mungkin bisa membuat jari kelingkingnya bengkok, dan percayalah tidak ada satu orang pun yang menginginkan itu.

Kakinya melangkah menuju korban selanjutnya di pagi hari ini. Pemandangan gelap ruangan itu adalah pemandangan yang ia lihat pertama kali. Yunhyeong meraba saklar lampu kamar itu. Lalu otomatis menutup matanya sendiri untuk menghindari matanya dari pemandangan yang mungkin bisa membuatnya tidak nafsu makan sampai seminggu. Kemudian Yunhyeong bergerak meraba untuk membuka selimut

"ih !!"

Sebelum selimut itu terbuka, tangan beserta tubuh Yunhyeong sudah lebih dahulu menggeliat merasakan hal tidak wajar yang baru saja ia sentuh. Dengan kesal Yunhyeong memukul bagian tersebut dan membuat sang pemilik kamar bernama Kim June langsung melonjak bangun terkejut.

"woah !"

"Ireona yak dasar anak hutan !" pukulan yang sama di tempat yang sama dari Yunhyeong lagi

"akh hyung.. itu masa depanku !" June menahan tangan Yunhyeong yang mungkin akan memukul bagian 'itu' sekali lagi.

"haish, pakai bajumu ! astaga. Mandi cepat !"

Ikon's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang