07

6 1 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi semua siswa behamburan keluar kelas
"Jungkook, kau pulang sama siapa??"tanya taehyung
"Aku pulang naik bus hyung"jawab jungkook......

Aduhh kookie si tetet tanya apa kamu jawabnya apa

"Pulang bareng aku ya kook??"ajak taehyung
"Tidak hyung aku pulang naik bus saja"
"Tidak ada penolakan!"
"Baiklah hyung"
Akhirnya mereka keluar kelas menuju parkiran mobil taehyung. Jungkook hanya membuntuti taehyung di belakang, banyak siswa yang berbisik2 tentang mereka. Ada menatap tak suka taehyung berjalan dengan jungkook.
"Siapa namja itu? Berani sekali mendekati taehyung ku"kesal irenne. Irenne menyukai taehyung sejak lama selalu ingin bisa memiliki taehyung dengan segala caranya tapi tidak dengan taehyung dia selalu bersikap datar kepadanya. Tak berbeda dengan irenne, Kai pun tak menyukai jungkook dekat dengan taehyung karena taehyung adalah musuh bebuyutannya.
"Namja itu anak baru beberapa hari yang lalu ia pindah ke sini kalo gak salah namanya Jeon Jungkook"jelas temannya
"Cih, anak baru sudah berani dekat dengan taehyungku. Tak akan aku biarkan dia merebut miliku, tunggu saja permainannya Jeon Jungkook!"kesal irenne dengan senyum smriknya
"Apa yang akan kau lakukan padanya?"
"Akan ku singkirkan dia, dia hanyalah serangga kecil pengganggu"
Kasian sekali kamu kook di bilang serangga kecil pengganggu kkkk
Irenne dan temannya pun pergi karena muak melihat pemandangan itu dan jangan sangka sekarang ia tengah memikirkan rencana untuk menyingkirkan jungkook. Akhirnya mereka sampai di mobil taehyung.
"Ayo masuk kook"
"A-aku naik bus saja hyung aku tak enak denganmu"ucap jungkook sambil menundukan kepalanya
"Kenapa kook?"taehyung tahu jungkook seperti itu karena dari keluar kelas sampai di parkiran para siswa melihat mereka dan berbisik2 tentang mereka.
"Heyy apa kalian tak ada kegiatan selain bergosip tentang kami urusi saja urusan kalian!!"taehyung sedikit berteriak dan menatap tajam siswa yang sedari tadi menggosip tentang mereka. Yang di tatap pun bergidik ngeri dengan tatapan tajam taehyung dan segera memilih pergi.
"Sudah lah kook tak usah kau pikirkan"
"Baiklah hyung"
Mobil taehyung pergi meninggalkan sekolah. Hanya ada keheningan tanpa ada percakapan apapun. Jungkook menatap luar jendela menikmati pemandangan kota seoul yang ramai, sedangkan taehyung hanya fokus mengendarai mobil. Taehyung tak suka keheningan akhirnya ia memulai percakapan.
"Kookie.."
Deg..
"Tae hyung memanggilku kookie bagaimana dia tau panggilan itu hanya appa dan eomma yang memanggilku seperti itu"batin jungkook. Jungkook sedikit terkejut saat taehyung memanggilnya kookie.
"Mian kook kalau kau tak suka aku memanggilmu seperti itu"
"Tidak hyung aku suka dengan panggilan itu"senyum jungkook
"Benarkah baiklah sekarang aku akan memanggilmu kookie"
"Ne hyung, depan ada perempatan belok kiri hyung"jelas jungkook karena sudah memasuki jalan rumah jungkook.
Taehyung hanya mengangguk, tak terlalu lama akhirnya mereka sampai di rumah jungkook.
"Gomawo hyung sudah mengantarku sampai rumah"
"Tak masalah kookie, ya sudah hyung pergi dulu Ne."
"Hyung tak mampir dulu??"
"Tidak usah kook sudah sore besok lagi saja hyung main ke rumahmu"
"Ohh, baiklah hyung sekali lagi terimakasih sudah mengantarkan ku"
Taehyung menarik ceruk jungkook dan mendekatkan wajahnya lalu..

Chup

Taehyung mencium bibir plum jungkook sekilas dan membuat sang empunya merona padam.
"Ya sudah kookie, hyung pergi dulu paii paii"taehyung meninggalkan jungkook dengan keadaan yang merona karena ulahnya.

"Tae hyung menciumku! Akhhh!! Bibir suciku!!"batin jungkook sambil berlari masuk ke rumah
Ini adalah ciuman pertama bagi jungkook wajar jungkook bersikap seperti itu. Appa Sehun yang melihat wajah putranya merona dan ia tahu jungkook di antar oleh seseorang langsung bertanya kepadanya
"Kookie siapa yang mengantarmu dan kenapa wajahmu merona seperti itu?"tanya appa sehun sedikit curiga. Jungkook ketahuan kalau wajahnya sedang merona langsung berlari menuju kamar. Tanpa menjawab pertanyaan dari appanya Sehun hanya menggelengkan kepalanya karena ulah anaknya itu.
"Kenapa dengan anak itu?"tanya eomma luhan
"Entahlah dia tak menjawab pertanyaanku. Dia pulang2 sudah dengan wajah yang merona dan di antar oleh seseorang"jelas sehun kepada istrinya.
"Baiklah aku akan menanyakannya nanti"sehun hanya mengangguk.

But I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang