Hari yang begitu cerah dan suasana yang riuh di pagi hari,Hari ini adalah hari senin, sesaat lagi mereka akan melaksanakan upacara. Namun, tidak dengan trisa, trisa masih berada di kasur empuk nya tanpa di sadarinya, bahwa jam berlalu begitu cepat.
Tinggal di rumah sendiri, melakukan hal sendiri, segalanya sendiri. Sebenarnya ia tak sendiri, hanya saja ayahnya pergi keluar kota karena ada hal penting.
Saat sinar sang surya masuk ke dalam celah jendela, trisa bangun dari tidur nya lalu melihat jam, jam telah menunjukkan pukul 06:45 dan di saat itu lah trisa terperanjat dari tidur nya
"Demi apa upacara ntar lagi mau mulai" ucap trisa lalu bergegas sembari berjalan ke kamar mandi selesai mandi trisa mengambil baju seragam nya yang telah rapi di gosok dan di cuci tak lupa dengan tas nya. Lalu berangkat membawa motor.Setelah beberapa menit trisa akhirnya sampai lalu memarkirkan motor nya dan mengambil topi dan dasi.
Trisa sania putri biasa di panggil trisa, ia bersekolah di garuda,cewe cantik yang selalu di puja bergaul dengan siapapun, memiliki sikap yang ramah,rajin, baik dan seru kepada siapapun. Namun ada saja keseruan yang di buat trisa membuat beberapa orang benci hanya beberapa, dapat di hitung dengan jari .Namun tidak dengan kelompok beautgrilstar (beauty grils star) kelompok traublemaker, yang berisikan cewe-cewe cantik dengan body yang cetar bagaikam petir. Kembali lagi , trisa memiliki hobby yang tak biasa dengan cewe-cewe lain nya, yaitu balap motor, memancing dan selalu mencoba tantangan yang baru, itu lah dirinya.
Kembali lagi dengan keadaan trisaUntung lah dewi fortuna berpihak kepada nya. Karena detik" lagi upacara akan di mulai.
Upacara berjalan dengan lancar seperti biasa nya. Keadaan mulai riuh kembali dengan suara-suara yang begitu berisik , ada yang main gitar, bernyanyi, meloncat-loncat tak karuan dan ada yang memulai akting nya, begitu penuh dengan drama-drama yang tak disangka akan indah.
Trisa berjalan ke arah teman-temanya yang sedang berjalan berlima sambil berbincang bincang. Ntah apa yang mereka bicarakan.
saat trisa berjalan ke arah mereka ada seorang lelaki memanggilnya lalu berlari menghampirinya."trisaa.." panggil nya lalu trisa menoleh "iya" ucap trisa.
Setelah saling berhadapan satu sama lain trisa berbicara " kenapa can ?, kok manggil, ada perlu paan lo ?" Ucap trisa. Lalu candra membalas ucapan trisa "iya gua ada perlu, lo besok ada waktu buat dateng acara ulangtahun gua gk ? Please dateng kehadiran lo begitu di butuh kan " ucap candra dengan cengirannya." halah lo ngomong begitu karena ada mau nya, ya kan ? Gk usah bohong gua tau pikiran lo" jawab trisa dengan senyuman yang manis. " ih enggak, gua cuman mau lo dateng aja, biar makin seru, kan lo ratu nya kalo ada acara yang begitu-begituan" ucap candra "begitu-begituan apaan, lo kira gua cabe hah !? Lo tuh ya di baikin salah gak di baikin salah. Udah lah gk dateng gua, males ngeladenin lo, selalu aja begitu" ucap trisa sambil berjalan berbalik menatap candra sinis dan meninggalkan nya sendiri.
"Yah ngambek sama gua, padahal kan gua becanda kayak gitu dan niat gua beneran ngajak dia buat dateng. Tapi kenapa dia nya marah ngambek gitu ? " ucap candra sendiri lalu pergi meninggalkan lapangan yang mulai sepi. Namun ada beberapa orang yang melihat kejadia itu.
"Hahaha di tinggal sama juliet jadi ngomong sendiri begitu ya ca " ucap seorang cewe berambut sebahu sambil berbicara kepada temannya sambil tertawa terbahak-bahak. "Lo kira kisah romeo dan juliet ?" Jawab caca atas pernyataan kiran sambil tersenyum "hahahaha ngakak njir, gua baru tau kak candra bisa ngomong sendiri kayak orang-" ucapan temanya yang berambut pirang terpotong karna di tonyor palak nya oleh kedua teman nya "lu gelok atau giman sih, kalo mereka ada yang denger lo ngomong kak candra gila bisa mampus lo, lo tau kan kalo dia silat" ucap caca temannya yang berambut panjang lurus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trisakti
Humorgua baru tau, kalo di hidup gua ada yang menjadi realita di khayalan gua. gua kira khayalan gua hanyalah imajinasi ataupun ilustrasi yang tak penting. gua pikir hidup gua biasa-biasa aja, tapi setelah ada lo kenapa gua khayalin dulu menjadi nyata...