° Rainbow World °✔

04

°Rainbow World°

Kevin melajui mobil milik Mark dengan kecepatan di atas rata rata,Mark yg disebelahnya hanya melihat Kevin heran

Ia tak pernah melihat sodaranya sangat khawatir kepada lelaki yang bahkan tidak ada hubungan darah

"Jangan melamun bodoh,rumah Haechan dimana sialan" ucap Kevin ,lalu Mark memberi tahu rumah Haechan dan menutup matanya lelah akan perubahan saudaranya

Sialnya jalanan sekarang macet karna ini masih terlalu pagi untuk berpergian

"Akh sial,jalan mana yang tidak macet" gerutu Kevin sambil memukul stir

"Lo udah jadi orang bodoh gara gara Hyunjoon itu" ucapan Mark ada benarnya ,mengapa ia sangat khawatir kepada adik kelasnya itu yang bahkan bukan siapa siapanya

Ini pertama kalinya dalam seumur hidup Kevin mengkhawatirkan lelaki yang tidak ada hubungan darah

Apakah Kevin jatuh cinta kepada adik kelasnya yang pernah ia tolong itu?

Kevin langsung menepis semua pemikirannya tadi ,saat ini ia hanya akan berpikir bagaimana melewati kemacetan dipagi hari ini dan menemui adik kelasnya itu

...

Sesampainya di rumah Haechan,Kevin langsung keluar dari mobil dan masuk secara terburu buru

Terlihat Hyunjoon yang sedang beristirahat di ranjang kamar Haechan

Haechan yang menyadari kedatangan Kevin segera keluar kamar dan mempersilahkan Kevin untuk masuk

Kevin duduk disebelah ranjang yang tadi ditempati oleh Haechan

"H-hyung?" suara rapuh milik Hyunjoon terdengar di pendengaran Kevin

"Kau baik baik saja?,ada apa sebenarnya?" tanya Kevin hati hati dan sambil memegang tangan Hyunjoon

"Tidak tahu hyung,aku ditarik paksa dan terbentur dinding lalu aku tak sadarkan diri" Hyunjoon terlihat sangat menyedihkan saat ini,muka yang pucat,mata sayu,dan badan yang kurus

"Lebih baik kau tidak berkerja di cafe itu lagi,terlalu malam kau pulang ,itu bahaya" Kevin mencoba menasihati Hyunjoon tetapi dengan cepat Hyunjoon menggeleng

"Jika aku berhenti berkerja,dari mana aku bisa sekolah dan makan hyung" pernyataan tersebut cukup membuat Kevin terkejut ,apa maksud dari adik kelasnya ini?

"A-apa maksudmu?" Hyunjoon tersenyum miris,seharusnya ia tak berbicara seperti tadi kepada kakak kelasnya itu

"Tak ada yang maksud hyung,eumm mengapa hyung berada disini,ini jam belajar bukan?" Hyunjoon mencoba mengalihkan pembicaraan

"Aku mengkhawatirkanmu dengan keadaan pingsan sejak malam siapa yang tidak mengkhawatirkanmu?"

'Tidak ada yang mengkhawatirkanku hyung'lirih Hyunjoon dalam hati

"Permisi Kevin Hyung,dokter telah datang" Kevin tak sadar sedari tadi ia melamun ,segera ia keluar dari kamar Haechan,dan bergabung dengan Mark di ruang keluarga

"Vin"panggil Mark kepada Kevin

"Hm" jawab Kevin tanpa mengalihkan pandangannya dari tv,Mark menghela nafas

"Kenapa lo khawatir sama dia?" pertanyaan yang selama ini Kevin tidak bisa jawab

"Kalo lo serius khawatir sama dia berarti lo suka sama dia"Kevin mulai menundukkan kepalanya jenuh

Apakah Kevin benar cinta kepada adik kelasnya itu?,apakah secepat itu?,ia juga tidak tahu apakah adik kelasnya itu menyukainya atau tidak

"Gw ke kamar dulu,pikirin dengan baik" Mark lalu pergi kearah kamar Haechan untuk melihat keadaan Hyunjoon yang baru saja diperiksa oleh dokter

...

"Kamu suka sama Kevin hyung?" tanya Haechan dengan lembut,lalu menatap Mark

Haechan baru saja diberitahu oleh dokter bahwa Hyunjoon tidak apa apa tetapi ia terlalu banyak mengkonsumsi obat obatan

"Semenjak masuk sekolah aku udah suka sama Kevin hyung"

"Tapi waktu tau kalau Kevin hyung benci apa yang aku suka,aku mulai mundur,cuma memandangi dari jauh udah cukup buatku bahagia"tambahya

"Kenapa sampai bahagia?" tanya Mark heran

"Orang tuaku memutuskan untuk cerai dan ga ada yang mau bawa aku,aku banting tulang semenjak kelas 8 SMP,untuk kebutuhan selama ini bahkan sampai sekarang"

"Makanya aku makan obat obatan,dan ketemu Kevin hyung itu ngebuat aku ada semangat hidup dan bahagia " tambahnya sambil tersenyum

"Jadi kamu bener bener suka sama Kevin hyung,ka--"

BRAK!!!

Ucapan Haechan terpotong karena pintu yang di buka dengan kasar oleh Kevin,dari matanya terlihat marah

...