the first and last chapter

17 3 0
                                    

“kagum,suka bahkan cinta itu boleh, tapi harus tetap pandai memilih prioritas”

***

Ara menatap poster boyband korea favoritnya-EXO yang terpampang di dinding pojok kamar warna biru langit miliknya. "na..nana..nana.." suaranya nyaring menyanyikan nada lagu idola korea nya tersebut.

"yaampun Ara! "

" eh kapan lo masuk? " ucap Ara begitu melihat Lala yang tiba-tiba berada dikamar ya.

" nih, liat! Nilai ulangan lo! " lala memberikan selembaran kertas folio yang isinya coretan bolpoin merah serta angka 30 cukup besar.

Ara mengambil kertas tersebut, lalu melipat dan membuangnya kesembarang tempat."kapan lo mau peduli sama nilai lo ra? Kenapa lo tadi juga gak masuk? Streaming kpop? " ucap lala setelah melihat sikap sahabatnya itu.

Ara hanya melirik lala, lalu membaringkan tubuhnya keatas kasur " terus gue harus gimana? Emangnya gak boleh nge fans sama boyband korea? " ujarnya.

Lala menarik dan menghembuskan nafasnya." huffft! " dia ikut berbaring di samping Ara.

" bukannya gue ngelarang lo buat idolain siapa, tapi ya sadar diri lah, lo udah kelas tiga, kalo kerjaan lo cuma males-malesan gini, gimana kedepannya, ra" lanjutnya.

"jadi??.." Ara tidak mengerti maksud lala, dan menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

"masih belum paham?"

Ara hanya merenges.

"setahun ini, lo harus fokus belajar dan lupain oppa oppa lo dulu! " lala bangkit dari posisi tidurnya dan tersenyum miring.

" hah?!! " ara menganga tak percaya.

***

Ara memutar matanya ke atas kebawah berharap jawaban soal ulangan sejarah yang berada di tangannya ini dapat terbesit dipikirannya. " soal apaan coba kaya gini?! "Ara memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

Ara memang bukan orang yang cukup pandai tapi ia bukanlah orang yang akan mencontek jawaban temannya, dia tetap yakin bahwa dia bisa mengerjakan soalnya, walau hanya satu atau dua soal yang benar.

" nomor satu? Hmmm.. Apa ya? Lewati deh, nomor dua.. Skip, nomor tiga.. Duh! Mana gue tahu, nomor empat..  " begitulah ucapan didalam batin Ara dengan hampir semua nomor soal dilewati.

" waktu tinggal 5 menit lagi " ucap bu Lina, guru sejarahnya.

" hahhhh? " Ara kebingungan, satu satunya cara untuk mengerjakan soal ini adalah dengan kemampuan kepepetnya, mengarang sakti. " yang penting keisi semua  " pikirnya.

" waktu habis, silahkan keluar, gantian dengan cloter kedua" Bu Lina berdiri dari kursinya dan memulai mengambil hasil jawaban ulangan dari meja paling depan.

Menanti waktu pelajaran sejarah usai, Ara dan lala memilih untuk duduk didepan ruang kelasnya bersama dengan teman-teman yang lain.  "gimana tadi ulangan nya ra?" tanya lala.

"yah gitu"

"gitu gimana? "

" gue gabisa, hehe"

Tiba-tiba Jaya tertawa mendengar pembicaraan lala dan Ara. "kenapa?"

Jaya tersenyum meremehkan " orang kaya Ara, gabakal lah bisa ngerjain soal susah kaya tadi, liat aja, kerjaan nya cuma nonton sama dengerin oppa oppa apalah itu, liat dia belajar aja gak pernah, gabakal lah dia bisa lulus, haha"

Ara berdiri lalu menatap dan menunjuk Jaya dengan penuh kemarahan "lihat saja! Akan saya buktikan, saya akan lulus dengan nilai bagus!" lalu Ara pergi dari kelas.

***

Dengan bantuan Lala, Ara berusaha belajar agar dapat membuktikan kepada Jaya bahwa dia bisa mendapatkan nilai bagus saat Ujian nanti. Langkah pertama yang dilakukan Ara adalah menyingkirkan semua hal-hal yang mengganggu konsentrasi belajar,termasuk poster k-pop di kamarnya "maaf oppa, aku harus belajar dulu " ujarnya sambil menatap poster idolanya tersebut yang sudah berada di atas tempat sampah.

Selanjutnya, Ara mulai telaten belajar setiap malam bersama Lala, setiap minggu Lala selalu memberikan tes mengenai materi yang telah lalu,yang tidak dikuasai Ara, supaya Ara dapat mengejar ketertinggalannya.

Rutinitas belajar ini dilakukakan Ara terus menerus,hingga UNBK pun tak terasa sudah tinggal hari esok.

"Aduh ra,gimana nih,gue takut gabisa" ucap Ara ketika UNBK hampir dimulai.

"Lo udah berusaha keras kok,gue yakin lo bisa, ra" Lala selalu menyemangati dan membantu Ara.

Pengumuman Nilai UNBK sudah keluar. Ara mencari namanya di papan pengumuman. "Ara.. Ara.. Ah! Ketemu"

"Ahhh!! Lalaaaa" teriak Ara.

"Kenapa?"

"Nilai gue bagusssss!"

"Mana-mana gue lihat,wahhh B.indo 90 , MTK 80 , Bahasa Inggris 85 , Geografi 88 ,wahh selamat Araaaa" spontan Lala memeluk Ara.

"Ekheemm" suara dehem dari belakang Ara dan Lala, dan itu adalah Jaya.

"Gimana? Gue bisa buktiin kan!" Ara tersenyum sombong kepada Jaya.

"La, kita berhasil!" ucap Jaya lalu melakukan 'toss' dengan Lala.

"Loh?" Ara bingung.

"Maaf ya, waktu itu cuma cara gue sama Lala,biar lo ada motivasi belajar,hehe" ujar Jaya.

Ara hanya bisa memanyunkan wajahnya , lalu Jaya dan Lala tertawa kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BELAJAR DULU, BARU OPPA [ COMPLETE ] #ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang