SK - 3

20 3 0
                                    

"Clarissaaaaaa!!!"

-------------------------------------------------------

Clarissa mengangkat satu alisnya. Mendengar teriakan aldino yang gak masuk akal menurutnya.

"Apa?" tanya clarissa dengan muka polosnya.

Aldino melihat muka polosnya clarissa membuang nafas.

"Kenapa itu buku paket kimia lo jatohin, dedemit?!". Tunjuk aldino kearah buku yang tergeletak di rumput.

Tidak ada yang berniat untuk mengambil buku itu.

"Lo gak mau balikin, kan? Dan gue juga gak nyampe, kalo ngebalikin tuh buku ke tempat semula". Jawab clarisa enteng.

Aldino memutar bola matanya malas, lalu ia memungut buku itu, lebih baik ia mengalah saja.

Nampak clarissa tersenyum senang.

Lalu aldino pergi dengan membawa buku itu, clarissa tidak bergerak untuk mengikutinya.

Gadis itu duduk di bangku taman, sambil matanya menyapu pemandangan taman sekolahnya

*****


Bell pulang sudah berbunyi, semua anak sekolah berhamburan dari kelasnya.

"CLARISSA AKU PULANG DULUAN YA, DADAH, HATI HATI DI JALAN, KALO ADA YANG USIL CUBIT AJA GINJALNYA" teriak loli dengan lantang.

Clarissa hanya tertawa lalu mengangguk dan mengacungkan jempolnya ke arah loli.

"Ekhem!".

Sontak clarisa terkejut denger deheman laki-laki.

"Pulang bareng gue, cla"

"Dih? Ogah gue".

"Yakin lo balik di jemput?"

"Yakin lah!" ucap gue.

"Yaudah gue duluan yaa" ucapnya sambil senyum-senyum, mengusap kepala rambut gue. Lalu dia pergi.

"Apaa-apaan coba?" ucap gue dengan sendiri.

Clarissa mengecek jam di pergelangan tangannya. 17.45.

Langsung buru buru ia lari keluar dari sekolah, diri di halte menunggu angkot lewat.

Sebenernya gue gak di jemput. Syapa juga yang mau jemput gue-,-. Grutu clarissa

Clarissa lagi lagi menggrutu,saat sejam berdiri disini, dirinya belom juga dapat angkutan umum.

Masa sih gue jalan kaki ke rumah? Udah mau magrib.

Minta jemput sama bang kaisar aja kali ya?. Pikirnya lagi, lalu ia merogoh kantong roknya untuk mengambil benda pipihnya.

Ajib bener, pake segala mati hp gue.

BYURrrrr

Merasa kakinya terciprat air , clarissa terkejut melihat kaki dan sepatunya sudah kotor, karna terkena genangan air yg tepat berada di hadapannya.

"KALO BAWA MOBIL LIAT LIAT DONG!! GA PUNYA MATA APA GA PUNYA BIJI MATA?!! " teriak clarissa kelewat emosi

Astagfirullah mau magrib ada aja cobaan ya allah

Apa jangan-jangan si aldino? Cuma gara-gara gue seharian ini berdebat terus? DASAR SENIOR KAMPRET!!. Geramnya, sambil mengelap kakinya yang basah dengan perasaan kesal.

Di liriknya sekilas, mobil itu berhenti.

Masa bodo, dia mau marah sama gue. yang seharusnya marah tuh ya gue lah, bukan dia. dia udah keterlaluan buat gue sampe kotor kaya gini. kalo pun dia marah, gue cubit ginjal dia yang di saranin sama loli. Masih bagus tuh mobil gak gue balik siram pake air kotor ini.

Clarissa menggrutu hebat.

Ia masih sibuk menunduk untuk mengelap kakinya yang terkena cipratan kotoran

"Kotor?" tanya orang itu.

Pake nanya lagi? Beneran minta di cubit ginjalnya.

Tanpa ngangkat kepala, masih dengan posisi menunduk, clarissa masih setia Ngegrutu.

Udah lagi PMS, di tambah kaya gini? Hancur sudah moodnya.

"Ya iyalah kotor! Lo gak liat?! Lo buta apa gimana?! Jelas-jelas kotor gini! Pake nanya!" jawab clarissa ketus, tanpa melihat cowo itu.

"Maaf". Ucapnya singkat

Cuma kata maaf doang? Oksip, kali ini gue ngangkat kepala.

JEDERR!

MAMPUS GUE!

TAMATLAH RIWAYATKU!

LELEPIN GUE DULU DI MUKA BUMI SEJAM AJA, PLISS!!!

KAK NATHANNNNNN!!!

MAAFF!!!

Seketika lidah clarissa kelu untuk mengangkat bicara, dan tubuhnya seakan terkena siraman air keras. Sulit di gerakan,jantungnya berdegup kencang melihat syapa pelakunya.

******

Mohon maaf ini lama update nya 🙏

Selamat menjalankan ibadah puasa 😊

Marhaban ya Ramadhan ✨

Bagikan crita ini ke temen kalian yaahhh!! 😚

SEE YOUU NEXT PART!! 😘😊

@faarsyh_12

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senior KampretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang