Begin

54 10 47
                                    

Vanilla Arabella Dominique. Perempuan cantik berdarah blasteran ini adalah murid pindahan di SMA Pelita Harapan.

Sejak awal kepindahannya ia memang menjadi populer di kalangan anak anak Pelita Harapan.

----------
"Anak anak hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan masuk."

"Wooooooo." Anak anak sekelas menyorakinya dengan senang.

Seorang perempuan masuk ke dalam kelas dengan canggung dan berjalan pelan.

"Tenang semua, nah sekarang silahkan perkenalkan diri kamu."

"Hai, gue Vanilla Arabella Dominique. Gue harap kita bisa akrab kedepannya. Mohon bantuannya."

"Wohooooooo." Mereka terlihat antusias.

"Cantik ya, kaya calon masa depan gue." Celetuk salah satu siswa yang duduk di belakang.

"Ngalus ae banggg."

"Sudah sudah semua, Vanilla kamu bisa duduk di sebelah Lila."

"Makasih bu."

Vanilla pun duduk di sebelah gadis yang bernama Lila tadi.

"Hai, gue Lila. Semoga bisa akrab kita."

Lila mengulurkan tangannya memperkenalkan diri pada Vanilla yang disambut dengan hangat oleh Vanilla.

"Buka buku Biologi kalian, kita lanjutkan pelajaran minggu lalu."

"Iya bu." Jawab seisi kelas.

Skip

Pelajaran sebentar lagi usai, para siswa kelas 12 sedang mengikuti pelajaran dengan malas.

Ada yang mengantuk, ada yang memperhatikan meski hanya sebagian kecil, dan sisanya asik dengan kegiatannya sendiri.

Teng teng teng !!

"Baik anak anak pelajaran kita lanjutkan di pertemuan selanjutnya."

"Baik bu !!"

"Oh iya untuk Darrel, Rangga, Jonathan, Raka, dan Felix karena kalian tidak mengumpulkan tugas maka minggu depan kalian harus mengumpulkan 3 kali lipat."

"Yahh bu masa sama kita gitu." Rangga memasang wajah memelasnya.

"Mpok Ijah mandi di kali, pulang pulang ketemu pak haji. Ibu Minah yang baik hati, boleh lah tugasnya dikurangi." Jonathan mencoba untuk merayu gurunya tersebut.

"Iya bu jangan banyak banyak dong bu nanti kita gak ada waktu buat main bu." Felix dengan cepat ikut menimpali.

"Kalian itu ya, udah kelas 12 masih aja kaya begini. Tidak ada bantahan, selamat siang."

Bu Minah pun meninggalkan kelas. Anak anak yang lain langsung berhamburan keluar kelas.

"Sia sia gue buatin pantun, besok besok gue gombalin aja lah." Jonathan terlihat lesu setelah usahanya merayu gurunya berujung sia sia.

"Lagian buat pantun gak elit Jo. Mpok Ijah habis mandi ketemu pak haji ntar pak hajinya khilaf yang ada."

"Terserah gue lah orang pantun pantun gue."

"Ck ! Laper gue." Darrel berdiri dari duduknya keluar kelas.

"Tungguin elah."

Akhirnya mereka pun pergi ke kantin setelah dibuat pusing dengan hukuman bu Minah.

"Mau pesen apa Van ? Biar gue yang pesenin." Tawar Lila.

"Hm samain aja deh."

"Oke bentar ya."

Cold Hearted Bad Boy [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang