(SEMI MATURE⚠️)
Hyerin adalah tipe gadis yang memikirkan masa depan. Dia menata sedemikian rupa setiap detail rencana yang akan ia lakukan kedepan.
Sampai ketika hyerin harus menikah di usia yang tidak pernah ia duga. Dengan seorang pria yang tidak...
Aku harap kalian tetap sabar menunggu episode cerita ini
Maafkan aku yang jarang up :')
Ini baru selesai aku buat. Pengen up besok sih sebenarnya tapiii, aku udah gak sabar buat up :') gak sabaran banget dah, dasar aku
Oke let's reading yeorobun.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 bulan berlalu sejak aku menikah dengan Jeon Jungkook.
Hari ini jungkook sudah mulai masuk kantor lagi. Dan aku tetap dengan kesibukan tugas akhir kuliahku. Aku terkadang harus tetap ke kampus untuk konsultasi dengan dosen pembimbing.
*****
Aku baru tiba dirumah.
Rasanya sudah cukup lama aku tidak ke kampus. Jadi aku juga berangkat kekampus ketika jungkook berangkat kerja. Tapi menggunakan mobil masing masing.
Jungkook sebenarnya memaksa untuk mengantarku kekampus, aku hanya takut dia akan telat ke kantor jika harus mengantarku lagi karna pagi ini dia bangun memang sedikit telat. Akhirnya jungkook mengalah dan membiarkanku berangkat sendiri.
Aku duduk bersantai di balkon kamar.
Karna melamun aku jadi ingat obrolanku dan yejin tadi pagi.
*****
"hyerin, aku harus membicarakan ini denganmu. Penting" raut wajah yejin yang seperti orang paling serius dimuka bumi ini.
"ngomong aja kali" aku masih sibuk dengan makanan yang ada didepanku.
"pernikahanmu sudah berjalan 3 bulan kan?" masih tampak serius.
"terus?" aku menjawab tanpa melepaskan sedikitpun pandangan dari makanan yg ada di tanganku. Terus makan.
"jungkook itu ternyata punya mantan pacar"
"terus?"
"dia cantik, dan body nya juga bagus"
"terus?"
Yejin tampak kesal karna aku tidak terlalu fokus dengan topik pembicaraannya.
"eergghh!, dan jungkook masih sayang sama mantan pacarnya itu!" yejin benar benar ngegas
Hal itu sontak membuatku jadi tersedak. Bukan karna ucapan yejin, melainkan suara yejin yang benar benar seperti ibu ibu kostan.
Buru buru ku raih segelas air putih yang ada di sisi kananku.
