Game Loading [ Part I ]

Chapter 126: Wonderful Painting of the Mountains and Sea

Jiang Xie menarik orang ini ke dalam pelukannya dan menciumnya. "Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa suamimu tidak berguna?"

Xie Xi melotot.

Jiang Xie memandang niat baik 988 dan tersenyum. "Kamu adalah suamiku."

Orang jahat ini tanpa wajah dan tanpa kulit!

Xie Xi mencoba memeras beberapa nilai lebih."Apakah kamu tahu apa yang dihitung Azure Dragon?"

Jiang Xie hanya tersenyum dengan tampan.

Xie Xi tidak jatuh untuk ini dan menusuknya."Kamu bahkan tidak tahu ini?"

Jiang Xie menyipit. Menjadi tampan tidak valid sehingga dia berpura-pura menyedihkan. “Latar belakang dunia ini adalah mitos dan dia telah hidup selama ratusan tahun. Saya hanya melihat hal-hal yang tidak relevan. ”

Xie Xi, "..."

Jiang Xie menyadari kesalahannya. “Semua barangmu adalah yang paling penting bagiku.Wajar kalau saya tidak bisa melihatnya. ”

Xie Xi tersentuh tetapi dia tidak bisa tidak mengulangi, "Apa manfaatnya bagimu?"

Jiang Xie bersandar ke lehernya yang halus dan mengisapnya. "Kau tahu, aku bisa menanam stroberi."

Xie Xi, "!!!"

Dia akan membunuh keparat ini! Dengan begitu, dia tidak perlu menikahi sejumlah N orang!

"Oke, oke." Jiang Xie mengatakan kepadanya, "Menurut spekulasi saya, Azure Dragon ini harus curiga bahwa Anda memiliki cinta lain. Dia tidak tahu mengapa Anda menyetujui lamarannya.Anda tidak mencintainya dan pertemuan di Gunung Baihua bahkan sengaja direncanakan oleh Anda. "

Xie Xi menatapnya. "Kamu tidak tahu apa-apa!"

Jiang Xie menjelaskan, "Saya tidak bisa langsung melihat pikirannya tetapi saya punya otak. Saya bisa menebak sesuai dengan tindakannya. "

Xie Xi skeptis tentang orang ini yang punya otak!

Jiang Xie berbicara lagi. "Dia belum menemukan orang itu tetapi dia memiliki kecurigaan awal."

Xie Xi waspada. "Siapa ini?

"Tangan kiri dan kanannya, asistennya yang dipercayai Qilin, paman keduanya Naga Putih, adik laki-lakinya dan adik perempuan ..."

Xie Xi terkesima. "Jika kamu tidak berbicara dengan serius, aku akan pergi!"

Jiang Xie tampak tidak bersalah. “Saya mengatakan yang sebenarnya. Dia pada dasarnya meragukan setiap orang yang kamu temui di Gunung Suci. ”

Xie Xi tidak bisa membantu mengatakan, "Psikopat."

Jiang Xie menghela nafas. "Tidak ada jalan lain.Siapa yang membiarkan Anda mengayuh enam perahu dan meninggalkan bayangan yang tidak bisa dihapus di jantung anak keempat. ”

Xie Xi sangat marah. "Apakah kamu menyalahkan aku ?!"

"Salahkan aku, salahkan aku." Jiang Xie buru-buru memikul kesalahan. "Salahkan aku bahwa setiap rambut sangat mencintaimu sehingga mereka tidak bisa melepaskan diri."