Part 2

129 61 1
                                    

Saat mulai melangkah, langkah mereka terhenti saat mendengar teriakan seseorang yang sudah sangat mereka kenal

"woii, kalian berempat mau kabur ha?"

"kan telat"ucap alexa santai

~~~~

Berbarengan dengan itu mereka berempat langsung melihat ke arah sumber suara dan mendapati Kevin selaku KETOS yang menatap mereka dengan tatapan tajam. Tanpa aba-aba Kevin langsung menyeret mereka ke lapangan dan mereka hanya pasrah menuruti langkah Kevin yang cukup lebar.

Sekarang semua mata tertuju kepada sumber yang menarik perhatian para siswa itu dan mulai mendekati keempat gadis yang di seret Kevin itu.

"mereka lagi mereka lagi... Jengah gue liat mereka, cari perhatian banget, nggak bosan apa kena hukum" Batin Sheryl dengan memandang ke arah ke empat gadis tersebut dengan tatap sinis.

"apa kalian lihat-lihat, bubar sana !!!" ucap Kevin lantang yang membuat siswa siswi langsung berhamburan masuk ke dalam kelas masing msing.

"Dan kalian berempat hormat disini sampai bel istirahat berbunyi" ucap Kevin tegas.

"Anjay.. lo kira nggak panas apa?" ucap Key dengan lantang

"Kevin yang bijaksanaaa, coba sekali-sekali lo rasain gimana hormat di bawah tiang bendera sama kami, pasti seru tuuh" ucap Alexa sambil menaik turunkan alisnya.

"Udah lo pada jalani aja hukumannya, dari pada nanti gue tambah hukumannya. Gue udah muak lihat kalian berempat kena hukum terus" ucap Kevin

"Ingat lo pada jangan kabur, kalau kabur gue aduin kalian bawa mobil ke sekolah" ucap Kevin dan berbalik badan untuk pergi dari sana, karena kesal dengan sikap Kevin, key hendak memukul kepala Kevin tapi belum sempat hal itu terjadi Acha Keburu menahan tangan key yang hendak melayangkan tangannya ke kepala Kevin.

"Udah deh Key, lo makin nambah masalah aja" ucap Acha menenangkan

"kesel gua lihat muka songongnya itu" ucap Key masih memandang punggung Kevin yang mulai menjauh

"Yuk ah cepatan hormat, dari pada makin lama kelarnya" ucap Chellse menengahi.

Bel istirahat pun berbunyi, dengan spontan keempat gadis itu berlari menuju kantin dengan girang, dari kejauhan Kevin melihat keempat gadis itu dan sesaat ia tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Saat sampai di kantin siswa dan siswi sudah mulai memasuki kantin,sedangkan keempat gadis itu, saling berebutan untuk mengambil minuman dingin cukup membuat perhatian beberapa siswa yang melihat, setelah itu mereka duduk dan memesan makanan kepada Buk Minah.

Tidak berapa lama makanan merekapun datang. Saat Key akan menyuapkan makan ke mulutnya ia di kejutkan dengan kedatangan Devan yang tiba-tiba merangkul bahunya dan membuat Key dan yang lain terkejut.

"Lo habis ngapain nih kok basah basah gini?" tanya Devan sambil melihat seluruh tubuh Key yang di banjiri keringat.

"Biasa urusan sama si KETOS" jawab Key santai dan melanjutkan suapannya yang tertunda tadi.

"Udah woiiii jangan rangkulan mulu, JOMBLO ini mah JOMBLO" ucap Chellse dengan menekankan kata jomblo sambil memutar bola matanya

"JOMBLO mah suka ngiri" balas Devan dengan menekankan kata jomblo seperti yang di ucapkan Chellse, dan Devan duduk di sebelah Chellse sambil menatap Key yang fokos dengan makanannya.

Tiba-tiba kevi datang dan langsung mengambil sendok dari tangan Key dan memakan makanan Key

"Woiii!!! Makanan gue" teriak Key dan mengambil kembali sendoknya yang di rebut kevi tadi

"Dikit doang, pelit amat lu" omel kevi sambil meminum minuman yang dibawanya.

"Eeh ada dedek kevi" ucap Glen yang tiba-tiba datang dan duduk di samping kevi lalu di susul Farel yang langsung duduk di samping Glen.

"Anjing! lo ngapain deket-deket gue" ucap kevi sambil menggeser duduknya lebih dekat dengan key

"Eeh,kok gitu babang Glen kan suka deket-deket dedek kevi" ucap Glen dengan senyumannya yang terus mengembang

"Bang Devan!!!!lo urusin nih teman lo gue jijik" ucap kevi dan devan hanya mengangkat bahu tak acuh.

Karna kesal kevi menghentak hentakan kaki nya lalu pergi dan diikuti Glen yang terus memanggilnya.

Setelah Glen dan kevi pergi tidak ada lagi penghalang antara Key dan Farel, sehingga Farel lebih leluasa melihat Key dari dekat. Devan yang menyadari hal itu langsung pindah duduk di antara Key dan Farel.

" Hoii bro" ucap devan sambil menepuk pundak Farel
"Bengong aja lo, lagi mikirin apa?"
Sambil merangkul pundak Key

"Hehehe nggak ada van" dan Farel langsung memalingkan wajahnya ke arah lain

"Hhmm... gue balik dulu ya" ucap Farel dan berlalu pergi.

Ke empat gadis itu hanya tersenyum, sedangkan Devan hanya mengangkat bahu tak acuh

Bel masukpun berbunyi~~~

"Buk.. bayarnya nanti ya" teriak Alexa sambil berdiri
"Yuk ah , ke kelas tadi kan kita nggak masuk kelas pas jam pelajaran MTK" ucap Alexa dan memakai kembali Headphonenya

"Yaudah lo cabut gih sana, masuk kelas" ucap Devan

" lo nya juga cabut deh ke kelas lo" balas Key dan pergi mengikuti temannya.

Saat mereka menuju kelas Acha terdorong oleh seseorang dan dengan sigap Key langsung menarik tangan Acha sebelum tubuhnya terbentur ke dinding lorong kantin.

"Woiii !!!! Kalau jalan tu pakai mata" bentak Alexa sambil mencopot Headphonenya.

"Eh, Acha kena ya, maaf aku nggak sengaja" ucap arabelle dengan tampang tak berdosanya

"Jangan sok cupu lo" bentak Key sambil menunjuk wajah arabelle

"Eh kalaian ngapain masih di sini kan bel masuk udah bunyi" ucap Farez sambil melihat kelima gadis didepannya.

"Aku nggak sengaja nabrak Acha terus Key sama Alexa marah-marahin aku" ucap arabelle dengan tangis yang di buat-buat

"Bisa banget lo ya, balik-balikin fakta" bantah Key dan di susul Chellse
"ya, gue lihat kok dia yang sengaja nabrak Acha" dan Chellse menatap arabelle dengan tatapan sinis.

"Lo nggak apa- apa kan Cha?" Tanya Farez sambil menatap Acha.
Sedangkan Acha yang ditatap hanya mengangguk.

"Bagus deh, kalau begitu gua cabut dulu mau BAB" ucap Farez sambil tersenyum jahil lalu pergi meninggal ke lima gadis tersebut

"Awas lo semua" ucal arabelle sambil mengacungkan jari telunjuknya dan pergi menuju kelas

"Apa lo Apaa!!" balas Alexa dengan berkacak pinggang

"Udah deh, kelas yuk capek gue" sahut Chellse yang sudah bosan dengan drama ini

Saat akan masuk kelas Acha membuka pintu dengan sangat pelan berharap guru belum masuk, tetapi saat pintu terbuka mereka mendapati wali kelas mereka sudah menunggu dengan berkacak pinggang.

"Acha, Chellse, Alexa, Key!!!" Teriak Buk Fika dengan wajah yang masam

"Hadir Buk" jawab mereka serempak sambil cengengesan

~~~~
Ok guys gimana udah greget belum? Belum ya😂
Ok deh tenang mungkin part selanjutnya akan di usahain lebih good lah😄
Jangan lupa vote dan komennya ya guys, vote dan komen kalian berguna banget untuk cerita ini 😘
Salam manis dari bad girl❤💐

The Power Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang