Pagi ini matahari tidak malu-malu menunjukan sinarnya. Udara yang sejuk dan segar serta awan yang cerah, secerah hati seorang gadis yang saat ini telah bersiap untuk sekolah setelah libur panjangnya. Bibirnya tidak berhenti menampakan senyum manisnya. Ya, dia tidak sabar untuk segera ke sekolah karena hari ini dia akan bertemu sahabat-sahabat tercintanya. Udah kangen banget!
"Ma, Nazla berangkat dulu yaa" ucap gadis cantik itu sambil mencium tangan mamanya.
"Eh, sarapan dulu sayang, sudah mama siapkan"
"Oiya lupa hehe" jawabnya seraya mengambil roti selai coklat favoritnya
"Lagian buru-buru amat kamu, lihat tuh masih setengah tujuh"
"Lagi semangat ma hehe, papa mana ma gak keliatan?"
"Papa sudah berangkat subuh tadi, ada urusan di luar kota"
"Oh gitu yaudah ma, nazla berangkat dulu keburu telat. Assalamualaikum". Nazla kembali mencium tangan mamanya dan segera keluar rumah.
"Walaikumsalam, hati-hati" sahut mamanya sambil menggelengkan kepala melihat tingkah anak gadisnya. Padahal jarak tempuh ke sekolah hanya sepuluh menit. Tidak mungkin kan terlambat jika masih ada waktu empat puluh menit lagi untuk mendengar bel sekolahnya.
_________
Di sekolah.
Tidak butuh waktu lama untuk mengendarai mobil putihnya. Nazla segera memarkirkan mobilnya di tempat biasa dan menuju kelas yang dimana semua sahabatnya sudah menunggu. XI IPA 2, ya itu kelas Nazla.
"Nazlaaaaaaa!" teriak Irine.
"Kangen bangeeeeet" timpal Dindra.
"Aaaaaa sumpah gue juga kangen kalian, dua minggu gak ketemu huhu" jawab Nazla sembari memeluk kedua sahabatnya itu.
"Gimana liburan kalian pada?" tanya Irine ke kedua temannya.
"Ya gitudeh, liburan gue ke Swiss hampa tanpa kalian" Nazla memasang wajah sok sedih.
"Alah sa ae lu jaenab! Gue liat di story ig lu happy-happy aja, tapi gue juga sih kemaren dua minggu di Bali terus sekalian ke rumah Oma, berasa banget kangen kalian " ucap Dindra.
"Kalau deket anjing-anjingan, kalau jauh kangen-kangenan. Dasar kita haha" tawa Irine.
"Lo sendiri udah ketemu belom rin sama opa-opa Korea? Gimana ganteng gak?" tanya Nazla semangat.
"Gila gila gila gila dua minggu di Korea gak kerasa cuy, betah banget gue. Banyak cogan bertebaran disana. Kalo gak inget sekolah aja gue masih disana ini" jelas Irine sambil tersenyum memegang pipinya sendiri.
"Dasar korban opa, kebanyakan halu lo!" ucap Dindra sambil menyentil jidat Irine.
"eh, udah bel tuh yuk buru ke lapangan, upacara nih kita!" Ajak Nazla ke kedua sahabatnya.
"Aelah panas bet yak dunia"
"Gila nih berasa di neraka"
"Iya cocok buat lo rin ada disana"
"Astaughfir Dindra jahat deh ama Irine"
Nazla mendengar celotehan sabahatnya hanya menggeleng saja. Kemudian mereka bertiga menuju lapangan upacara.
___________
Upacara di Senin pagi yang panas ini berlangsung dengan khidmat dan lancar. Pasalnya tidak banyak yang disampaikan oleh pembina upacara dan itu membuat semua murid senang. Katanya lebih cepat lebih baik.
Setelah selesai upacara, seluruh murid berhamburan keluar lapangan, ada yang menuju kantin, kelas bahkan UKS karena kelelahan atau hanya alibi murid saja yang tidak ingin mengikuti pelajaran. Sedangkan Nazla dan kedua sahabatnya memutuskan untuk membeli minuman di kantin. Haus bandel katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpendam
Teen FictionBagaimana jika seorang terus bertahan untuk memendam perasaannya yang tak kunjungi diutarakan? apakah rasanya sakit? atau dia terlalu nyaman dengan cinta dalam diamnya. seberapa lama dia akan bertahan? Apakah Nazla berhasil menemukan jawaban atas p...