Elvan memperhatikan Aika yang lemas.Elvan menuntun Aika memasuki mall.
Aika kaget saat Elvan,membawa nya masuk ke dalam restaurant.Aika menarik pergelangan tangannya dari Elvan.Langkah mereka pun terhenti.
"Elvan,Kalo mau beli bahan dekorasi bukan disini.Kuy aku kasih tau tempat nya dimana".Ujar Aika menarik pergelangan tangan Elvan.
Disaat Aika menarik tangan Elvan,Elvan tidak bergerak sedikitpun.
"Kuy Elvan jangan becanda deh.Kamu berat"Ujar Aika.
Elvan manarik tangan Aika.Dan menariknya lebih dekat Kepada Elvan.
"Gue gak akan buat lo kelaparan dan cape hanya karena alat dekor itu.Sekarang kuy makan"Ujar Elvan menarik Aika masuk ke dalam restaurant tersebut.
Aika yakin saat ini pipinya pasti sudah seperti kepiting rebus.
***
Sesampai di depan rumah klasik ala Eropa nan bak istana tersebut
Aika turun dan membuka slip Helm nya.Elvan memberikan plastik kresek yang berisi martabak tersebut kepada Aika.
"Nih kasih ke Tante."Ucap Elvan.
"Makasih.Lo gak mampir dulu?"
"Lain kali deh,Gue pulang yah".
Elvan melajukan motor nya dengan kecepatan sedang.
Aika memasuki pekarangan rumah nya.Di ruang tamu,Aika melihat seorang Wanita yang berumur 40 tahunan sedang menonton tv di ruang tamu.
Aika berlari dan memeluk bunda nya tersebut.Perempuan yang bernama Rina itu yang note bag nya sebagai bunda Aika tersebut membalas pelukan Aika serta mengecup pipi Aika.
Aika menyodorkan Martabak tersebut kepada bunda nya.
"Apa ini sayang?"Ujar Bunda nya kepada Aika.
"Martabak Bunda,Dari Elvan".
"Elvan nya dimana?Kok gak diajak masuk?".
"Udah pulang."
Bunda nya hanya ber oh ria.
"Bunda besok jadi pergi ke desa Itu?Yakin mau melayat sampe sejauh itu?"Ujar Aika bergeyut manja di pelukan bunda nya.
"Iya sayang.Tante Irma adalah salah satu karyawan terbaik di butik kita.Dan sekarang Bunda merasa sangat kehilangan sekali.".
Aika hanya mengangguk angguk.
"Yaudah,Sana gih mandi dulu,terus kalau udah selesai mandi langsung turun ke bawah.Kita dinner bareng."Ujar bunda nya.
Aika mengiyakan titah bunda nya.Aika menaiki anak tangga karena Kamar Aika terletak di Ruangan atas.
***
Pukul 20.00 Malam Aika sudah selesai membereskan buku materi untuk besok.Walaupun Aika tidak belajar.
Aika merebahkan dirinya di kasur king empuknya.
Aika menghidupkan data selulernya.Berbagai notifikasi berbunyi.Aika beralih kepada Grup chatt Sahabatnya.
Grup cewek cantik
Nesha mengubah nama grup.Ofira:yaelah alay kelas kakap.
Nesha:Suka suka gue dungs.
Ofira:Mangkanya cari pacar gih😂
Biar kagak jadi jomblo akut😉.Aika:bener tuh,Jangan asyik
Pacaran sama game aja😂🙄Nesha:Taik,Mending gue jomblo😋
Pada kek kalian asyik disakitin😂Ofira:Kagak usah ngengas njirr:v
Aika:Madafakyu:v
Nesha:Alappuyoutoo njirr😘
Ofira:Ferguso:v
Tiba tiba terdengar notifikasi yang dikirim oleh Elvan lewat Instagram.
@ElvanHishasi
Belajar gih,jangan asyik main hp aja.@AikaBunko
Asiyapp.
Tumben kamu online😄@ElvanHishasi
Suka suka akulah.
Emangnya disini tertera yah,kalo gue kagak bisa online.😶@AikaBunko
Gak sih.Sewot amat dah.
Lagi pms yah Ayy 😅😆@ElvanHishasi
Anak Ipa kok goblok banget sih🙄
Emang ada nya sejarahnya cowok itu pms?😏@AikaBunko
Yaelah,ditanggapin serius🙄
Gue becanda kali.Ah gak seru😏@ElvanHishasi
Udah ah,gue ngantuk.Lo juga
Jangan begadang biar besok kagak telat.Awas aja kalo sampe besok lo telat hukumannya gue naikin level.☺@AikaBunko
Iya@ElvanHishasi
Yah ngambek:v@AikaBunko
Gk@ElvanHishasi
Yaudah.Tidur gih sana sayang.
Lo harus berubah.Biar jadi cewek yang pintar.gue sayang lo😘
Night Aika goblok.@AikaBunko
Emang gue powerrangers apa bisa berubah ubah😂.Night too Elvan Sok galak😍
Terdapat sembrutan merah di pipi Aika.
Aika mematikan data selulernya.
Sebelum nya Aika tidak merasa ngantuk sedikit pun.Aika masih ingin memainkan ponselnya dan membuka Sosial media nya,Hanya saja Aika takut jika kelama lamaan menggunakan sosmed Elvan bakal marah besar dan ngoceh tidak henti henti nya nanti.Makanya Aika tidak ingin ambil pusing soal itu.Aika mengambil novel nya,Dan melanjutkan bagian yang belum terselesaikan dibaca nya tadi siang.Vote+coment yaw guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvan & Aika
Teen FictionTerkadang Tuhan Mendatangkan seseorang dalam hidup ini sebagai pengalaman hidup bukan teman hidup.