Chapter 1.Who are you really?

803 97 9
                                    

"SinB!!!"

"Akhhh"

SinB sedikit meringis, ketika siku nya menyentuh lantai lapangan basket, terlihat lecet dan mengeluarkan sedikit darah segar. Lalu, tatapan nya tertuju pada Moonbin yang tergeletak juga seperti dirinya ditengah lapangan basket.

Lantas, sekuat tenaga Moonbin berdiri dan mendatangi SinB dengan luka basahnya. "Kau, baik baik saja eoh?"

"Nee, Apa yang kau lakukan huh? Sama saja itu membahayakan dirimu sendiri"

Moonbin tertunduk. "Mian,Aku hanya tidak ingin kau terkena bola basket itu. Bukan nya bola basket itu keras"

SinB nampak menghela nafas dan mulai berdiri, kemudian menatap seorang lekaki yang diakui sebagai Kapten basket dari sekolah elit nya itu. Tanpa ragu, SinB berjalan mendekat kearah Lekaki itu tanpa memperdulikan siku nya yang penuh dengan darah dan lecet.

Dengan santai nya, SinB mencengkram kerah lekaki itu. "Mau kau apa eoh? Sengaja? Senang? Senang melihat ku dan Moonbin terluka karena ulah mu?"

Lekaki itu tersenyum remeh, seolah olah tidak memperdulikan kemarahan SinB. Lalu, kini giliran nya yang menjawab pertanyaan SinB dengan sedikit menonjol kening SinB dengan telunjuknya.

"Dengar gadis jadi jadian. Memang nya apa yang akan kau lakukan jika aku melakukan nya dengan sengaja?"

"Kau akan memarahi ku? Menuntut ku untuk pergi menghadap ruangan kepala sekolah?" Sambung nya lagi.

"Lalu mengeluarkan ku dari sekolah ini? Justru, nasib malang itu yang akan menunggu mu, Hwang SinB!" Tukas nya cepat yang membuat SinB menjadi bungkam.

Emosi SinB sedikit mereda ketika Moonbin mendatangi nya dan membisikan sesuatu ditelinga SinB. "Jangan nekat, SinB-ya"

"Kau dengar kan kata sahabat culun mu itu?" Remeh nya lagi.

Lantas karena tidak terima sahabatnya dipanggil 'culun' kontan langsung membuat SinB kembali marah dan tidak segan segan menginjak kaki lekaki itu dengan semua tenaga nya.

"Akhhhh"

SinB menatap lekat mata lekaki tersebut. "Dengar ya Jeon Jungkook. Terserah kau mau menanggil ku dengan sebutan apa saja, tapi tidak dengan sahabat ku. Jika kau berani mengatai sahabat ku lagi, Aku tidak perduli dengan nasib malang yang akan siap menunggu ku..." Ujar SinB dengan sedikit menujuk kening lelaki itu.

Jungkook memasang wajah berpura pura takutnya. "Wow, A..aku takut. Hahahah"

"Sudah lah SinB-ya, lebih baik kita ke UKS saja. Lihat, darah mu semakin banyak keluar" Ujar Moonbin dengan sedikit menarik lengan SinB pelan.

"Aku tidak perduli. Apa hanya karena status sosial nya yang lebih tinggi dibanding kita, Bukan berarti kita selalu mengalah dan terus terusan diinjak injak oleh si Jeon Tongos ini.." Jawab SinB dengan tatapan sinisnya.

"Lalu, mau kau apa? Menghajar ku sekarang? Oh ya Dan satu lagi, Singkir kan kata Jeon Tongos itu, dasar gadis jadi jadian..." Tantang Jungkook dengan tatapan remehnya.

Bugh!!

"Akhhh" Ringis Jungkook saat satu kepalan tangan SinB langsung meninju perut berabs miliknya. Bahkan bola yang Jungkook genggam kini langsung terlepas. Hingga dua orang teman Jungkook datang untuk menahan tubuh lekaki itu agar tidak terjatuh usai Eunbi tinju.

INDIGO✔ [sinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang