indah nya pemandangan

0 1 0
                                    


     ......
     Aku terbangun dari tidur ku .suara kokok ayam bergema di samping rumah bersaut- sautan seakan-akan mereka merasa tidak ada hari esok untuk bernyanyi lagi.kicauan burung gereja bagaikan suatu okersta yang sederhana  namun indah bagi orang orang yang mencintai karunia tuhan yang Esa .Diri ku masih merebah di tempat tidurku seakan tidak mau beranjak dari sini udara dingin menusuk sampai ketulang membuat ku sedikit meringis kedinginan .tadi malam hujan sangat lebat sampai subuh tadi ntah lah kapan tepat waktunya hujan itu berhenti karena aku terlalu lelap.sebenarnya suasana ini yang paling kusukai karna jauh-jauh hari kemarin aku merindukan nya .karna sudah lama tidak ada hujan .aku mencintai hujan menyukai udara dingin ini sudah lama tidak mengecap dikulit ku  .

      Diriku melirik kesamping ,kosong tidak ada sesiapun .kemana dia tidak biasanya dia bangun sepagi ini .Apalagi dia adalah salah satu orang yang malas bangun pagi buta .aku ambil handpone ku di samping bantal ku Jam masih menunjukkan pukul 7.49.sangat pagi  apalagi di hari libur seperti ini .
   Diriku bangkit dari tempat tidur ku masih mengumpulkan sisa sisa kesadaran ku .sedikit mengantuk mengingat ingat kejadian tadi yang membuat ku kesal .
Ya bagimana tidak kesal ,tadi malam ku begadang sampai jam mau menunjukkan pukul dua dini hari . kemarin aku berktivitas sampe kecapean.saat pagi nya aku terganggu karna adik ku tersayang sedang membangunkan manusia disampingku dengan suara bisikan namun keras yang masih aku ingat adalah kata kata ambil pidato' berulang ulang .marah sedikit meradang dari dada ku .aku menyalahkan nya karna aku ini berbeda dengan banyak orang lain .
      Karna aku mengerti akan diri ku.sekali tersentak saat tidur diri ku pasti susah untuk melanjutkan nya lagi .tadi sebelumnnya diriku sangat berusaha untuk kembali ke alam mimpi tapi hanya mendapatkan beberapa menit saja yang kudapatkan .
Diriku bangkit  berdiri  aku keluar menuju ruang tamu .mengedarkan pandangan kepenjuru ruangan .Sepi namun ada sedikit suara yang kudengar sayup sayup terdengar suara kecipak cipak kecapan mulut .
Pandangan ku beralih ke arah suara itu.sedikit rasa marah ku tiba tiba melanda ku .aku melihat kearahnya .

     "Saaa.." panggilku dengan suara sedikit serak .namun dia tak menoleh sedikt pun mungkin ia tidak mendengar suaraku dan ia masih asik berkutat dengan kegiatannya  .aku mengeleng geleng kepala ku masih sangat pagi gini dia sudah seperti singa kelaparan .
  "saa..elisa.." dengan suara yang sedikit ku keraskan .seketika itu aktvitas nya langsung berhenti ia menoleh kearah ku .
"Ha?apa ?ganggu aja orang lagi asik makan "dengan raut wajah dibuat buat  .
    " mana laras ..dah ngilang dia pagi buta macam nie "  kata ku penasaran karna aku tahu dia tuh paling anti  bangun dan pergi pagi seperti ini.
         "Ohh dia lagi ambil pidato isra miraj .tadi temen nya ngajak pergi"  ia berbicara dengan keaadan mulut terisi makanan.
  Aku cuma ber 'oh 'ria aku tak peduli .gak penting kali ngurusin dia .aku menuju ke kamar mandi dan mencuci wajah ku dan melaksanakan kegiatan rutin ku .
     Setelah selesai .aku mengelap wajah ku menuju teras rumah untuk menghirup sebanyak banyak oksigen pagi .aku sangat bersyukur karna rumah disekitaran bukit dan banyak pepohonan di sini .
  Di depan ku terhampar pemandangan menajubkan .bagaimana tidak?
Rumah ku langsung berhadapan dengan laut walaupun letak nya agak jauh namun tetap indah udara pagi segar ,langit cerah mataharin pun bersinar menerangi bumi tanpak mendukung lukisan ini.disekitaran rumahku mendominasi warna hijau .aku mengambil sendal aku ingin keluar melihat pemandangan .
   Tanah masih lembab daun kering berserakan tapi itu tidak mengurangi indah nya pagi ini .diriku menuju samping rumah .sedikit menapaki tanjakkan
   " hah...hmm"gumanku saat setetes air jatug kepipi ku dingin segar terasa di pipiku .diriku lansung menengadah ke atas   .
Senyum langsung nengemvang diwajah ku karna aku melihat dahan pohon mangga diatas dipenuhi bunga bunga mangga yg terlihat subur .
Aku mengedarkan pandangan kerah lain di atas pohon aku bisa melihat mangga mangga jenis golek itu bertaburan dubeberapa tempat .itu terlihat segar denhan badan buah yang membusung sempurna depan belankang sedikit terlihat pucat karna warba nya hijau muda sedikit pudar .dari mangga tersebut itu mereka memiliki ukutan berbeda .
  Ada yang kecil dan yang besar sampe sampe air liur ku menetes karna membayangkan makan rujak mangga muda mengkal dengan kuah kacang yanga manis ,asam,asin pedas gurih yang tercampur menjadi satu kesatuan yang sangat menggiurkan 'oh enak nya pikirku'
     Cit cit cit suara anak ayam membuat ku berpaling dari atas pohon  .mereka sedang mengais ngais tanah lembab berumput sedang bersama induknya yang memiliki bulu hitam pekat namun sedikit mengkilap ya itu adalah jenis ayam kampung
1

2

4

6

7
Hitung ku cepat .ada dua anak ayam memiliki  warna bulu coklat pudar dengan sedikit bercak hitam,tiga hitam pekat dan dua berwarna coklat gelap
Semua nya sangat imut dan lucu .bagaimana tidak baru semalam mereka menetas aku tahu itu karna adik ku heboh pjlang kerumah menceritakan ia melihat telur ayam menetas .dekay sampng rumah karna ayam tersebut bertelur secara liar ditempat sembarangan dekat samping rumah.
Kaki yang kecil,kepalanya juga sangat kecil hampir sama kecil  dengan ⅓ jari jempol ku apa tak iya aku gk gemes lihat nya.

  Tak mau berlama lama menperhatikan ayam ayam tersebut .diriku mengarah kan pandangan ke tanah sepetak yang berisi pohon singkong yang berdiru kokoh menjulang namun sedikit merunduk tetapi melebihi tinggi badan ku .
Daun menjarinya lebar dan berwrna hijau tua terang segar.
'Emm..betapa enak nya dijadikan  lalap sambel tresi pikir ku 'membayangkan nya saja buat terlena
   Dan pasti ubi nya besar besar sehat .aku pun tak mau berlama lama disitu .kemudian aku pergi menurungi gundukan tanjakan sambil hati hati karna tanah pijakan ku sepertinya mengandung tanah liat yang membuat siapa saja kepeleset. Duru ku tidak mau terkerna sialnya nanti .
Setelah menuruninya tatapan ku berhenti.senyuman ku lagi lagi mengembang di wajah kau
Karna di shguhi pemandangan kebun keci mulik ibu ku dulu
Disana terhampar verbagai tanaman rempah dan bunga merah dan ada pula warna putih yang lebih nendominasi.
Perlahan aku menuju kesana banyak bunga kembang seoatu putih bermekaran dan ada pula beberapa bunga mawar merah betaburan .disitu juga terhampar berbafai tanaman seperti kunyit ,jahe,jeruk nipis,pandan jeruk sambel kecil,kencu,serai,pohon pisang yang tidak terlalu besar namun itu hanya  satu satu nya berdiri ditengah kebun mini ibu ku
Semua tanaman tidak tersusun rapi letak nya pun acak tak beraturan namun itu memiliki keindahan estetika eksotis bagi ku sendiri .
Diriku mennyentuh salah satu bunga mawar dan mendekat kan wajah ku kearah permukan bunga mawar itu ku mengendus dan menghirup aroma naya perlahan umtuk lebih menikmatinya dan memejamkan mataku saat diriku puad menghirupnya diriku mengbuaka mata .saat bersamaan kulihat bunga kembang seoatu berwarna putih bersih aku menyentuhnya dan mendekatkan yidyng ke salah satu kelopak mini nya .aroma nya yang tidak seharum mawar namun khas nembut ku mengingat dumana dulu mengobati ku denganair daun bunga kembang sepatu yang diremas remams sampe bentu nya bs

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Thinking Of Real a DustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang