⚠️ WARNING ⚠️ 17+ content
Rivamika, Eremika, Anniemika, Jeanmika
Di perebutkan seperti ini tidaklah menyenangkan.
Bagaimana aku bisa hidup tenang!!
"Mikasa hanya milikku seorang, kalian hanya laron berterbangan!"
- Levi Ackerman.
"Mikasa sudah ku...
Nama ku Mikasa jaeger, aku sudah lama terpisah dari keluarga. Sekarang aku tinggal bersama kakak ku, Eren Jaeger.
Kehidupan di sekolah ku sangat lah merepotkan. Hari hari ku selalu saja berisik. "MIKASA! TUNGGU!" Teriak seseorang. Mikasa pun menengok."eren...ada apa?" Eren menarik nafas terlebih dahulu. Kemudian ia mulai buka mulut. "Jahat sekali..hah..hah...kau...tak nungguin aku..hah..." ucap Eren. Mikasa mengangguk."maafkan aku Eren.." Eren tersenyum."Tak apa! Ayo!" Aku dan Eren berjalan menuju sekolah.
Sesampai di sekolah. Mikasa baru saja menapakan kaki di lantai sekolah langsunga ada fansnya yang datang. "Mikasa my baby!!" Jean Berteriak, ia berlari dan hampir mau memeluk Mikasa. Mikasa lantas langsung menendang Jean. Bruk! "Ada apa?" Tanya Mikasa tak bisa melihat keadaan. Jean hanya menunjukkan jempol.
Mikasa berjalan menuju kelas, ia memasang earphone dan menyalakan lagu sekencang kencangnya. Mikasa menarik nafas terlebih dahulu sebelum memasuki kelasnya. Kriet... Suara teriakan dimana mana, Meja hancur tak karu karuan, terlihat seperti kapal pecah. "Yo! Ma Friend!!" Sapa Eren. Semua orang menatap Eren. "Yo!!" "Haiii!!" "Selamat dateng di hell!!" "Silahkan berbelanja.." Eren mendapat banyak sapaan balik. Maka dari itu Mikasa lebih baik tidak menyapa.
Mikasa duduk di kursi pribadi miliknya, tidak ada yang boleh mendudukinya. Sekali sentuh/ injek/duduk, auto mati. Mikasa menatap keluar jendela. Ia rindu berburu titan bersama. Annie melihat Mikasa yang sedang galau mencoba menghampirinya. "Hey bitc*! Whats up bro!" Rangkul Annie. "Im fine." Jawab Mikasa singkat. Annie tersenyum."hari ini berisik ya?" "Bukannya tiap hari ya." Jawab Mikasa tanpa menatap. Annie kehabisan kata katanya.
Pelajaran dimulai. Tampak murid diam tanpa suara sedikitpun. Perubahan drastis sekali, Mikasa menyukai sesuatu yang tenang. Annie menengok ke belakang. Dia menunjukkan suatu isyarat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict from google)
Mikasa mual, ia mengetahui bahwa Annie menyukai nya. Lesbi. Tapi Mikasa tak menghiraukan itu. Mikasa membalas isyarat itu dengan jari tengah.
Jam Istirahat. Mikasa berjalan ke kantin bersama Eren, Jean, dan Annie. "Mikasa...mau makan apa?" Tanya Eren. "Biar aku saja yang membelikan ya.." Ucap Jean. Annie menonjok muka Jean dan Eren. "Biar saya saja, queen." Ucap Annie. Mikasa mengerutkan keningnya.
Mereka duduk di meja langganan, seperti biasa Mikasa memesan frappucino Dan Burger. Mikasa menyuruh mereka bertiga saja yang membeli agar tidak terjadi konflik.
Tiba tiba senior pendek itu datang. "Brat!" Panggil senior tersebut. "Cih pengganggu lagi.." gumam kesal Mikasa. Mikasa menengok." Namaku Mikasa, sialan!" Senior tersebut duduk di hadapan Mikasa. "Kenapa? Brat itu bagus lho.." jawab senior tersebut. "Oh iya? Ini kah senior Levi yang terkenal SADIZ itu.., tapi jika ketemu kucing langsung hilang imagenya." Ucap Mikasa memalingkan wajahnya. "Cih, jangan membuka aib ku bodoh!" Levi menyubit Mikasa. "Nyaww sakyitt!" Teriak Mikasa.
Eren, Jean, dan Annie mendengar teriakan Mikasa (padahal ga kenceng). Mereka menghampiri Mikasa. Mulut mereka terbuka lebar lebar. "GRRR...HEICHOU.."
~ つづく~
Maaf cerita nya gajelas.. Ini FF pertama ku ya..mohon dimaklumi..kasih saran ke saya apabila ada kesalahan.. byee