❝ Apakah kau akan berhenti untuk menampakkan diri?
Aku takut, aku tak ingin sendirian.
Aku memanggilmu.
Kau kembali bersembunyi.
Aku tak bisa melihatmu di manapun.
Aku tak tahan, aku terlihat seperti orang bodoh.
Aku terus memanggilmu dan menangis. ❞
**
"Besok tanggal merah, kan?"
Atensi Seungmin teralih pada Jisung yang duduk di sampingnya. Ia mengangguk, memberi jawaban pada Jisung yang sama sekali tidak balas menatapnya. Tapi Seungmin seratus persen yakin kalau Jisung dapat melihat anggukan kepalanya dari sudut mata.
"Kamu ada rencana mau pergi?" Pertanyaan kembali meluncur dari bibir Jisung.
Seungmin bergumam sejenak sebelum menjawab, "Kayaknya enggak. Ada banyak tugas kuliah, mau di rumah aja."
Hening menyelimuti keduanya setelah itu. Jisung tak menyahut ucapan Seungmin, begitu pun dengan Seungmin yang tidak memiliki bahan pembicaraan. Keduanya hanya memandangi orang-orang yang berlalu lalang di hadapannya, entah hendak menuju kelas untuk kuliah atau justru kembali pulang ke kediamannya masing-masing usai kuliah berakhir.
"Besok aku mau pergi," ucap Jisung setelah beberapa menit terdiam.
Seungmin kembali menoleh. Ditatapnya wajah Jisung dari samping dengan tatapan bertanya.
"Ke mana?"
"Tempat yang jauh."
"Sama siapa? Kakak kamu?"
Jisung terdiam sejenak, seperti ada yang tengah dipikirkannya, sebelum kepalanya bergerak menggeleng. "Enggak. Sendirian aja. Kakakku nggak ke sini."
Seungmin hendak kembali bertanya, namun begitu melihat tatapan kosong yang begitu sendu dalam sorot mata Jisung, ia mengurungkan niatnya. Ada suatu batas yang masih belum sanggup ia lampaui tiap kali melihat Jisung mengeluarkan sorot mata itu, terlebih ketika mereka membahas tentang kakaknya Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mixtape #1 [Stray Kids]
FanfictionHanya sekumpulan short story yang kuberi nama mixtape tentang kapal-kapal kecil yang bersamudera di lautan Stray Kids. Mari kita arungi bersama mereka :)