Minggu

988 144 14
                                    

Hari minggu adalah hari terbaik sepanjang masa bagi Jihoon - sama tanggal merah juga sih - yah karena libur sekolah dan juga dia bisa lebih bermanja - manja atau bahkan kencan dengan Guanlin.

seperti saat ini..

"WOY JOLOKAN MANGGA BANGUN ENGGA?! TAK DOBRAK YAH PINTUNYA"

seperti yg kali pertama chapter ini, si Jihoon masih tetep si judes.

Guanlin buka pintu kamarnya, lalu menyembulkan kepalanya, memperlihatkan wajah singanya.

"jelek banget sumpah.." Jihoon ngedorong Guanlin masuk kamar lagi lalu menutup pintu.

"kencan yok.."

ucap Jihoon setelah melemparkan tubuh embulnya di ranjang Guanlin.

"gak mau, ngantuk"

Guanlin juga melemparkan Badannya di ranjangnya, di samping Jihoon lalu ngadep Jihoon buat meluk kesayangannya itu, Jihoon diem aja tuh malah noleh ke arah Guanlin merhatiin wajah kekasihnya yg memejamkan mata itu.

"udah jangan di liatin, aku tau aku ganteng.." ujar Guanlin dengan mata tertutup.

"iya emang kamu ganteng.."

chup

Guanlin lansung melek aja abis di kecup idungnya ama Jihoon, elah Jihoon mau jadi seme yah, mana muka Guanlin udah semu - semu gitu.

chup

lagi Jihoon cium mata Guanlin kali ini.

ini beneran Jihoon mau jadi seme?

"udahan manlynya gak cocok tau."

ujar Guanlin ngacak rambut Jihoon dan kecup jidat Jihoon lalu bangun dari tidurnya menuju kamar mandi.

"yok kencan.."

.
.

"mau itu.." Jihoon narik tangan Guanlin menuju kios gulali unicorn dan menunjuk satu unicorn warna pink.

"mau ini"
.
.

"Aaaa.."

"ih,enggak ah ini kan punya ku beli sendiri sana.."

kan yg belikan aku - batin Guanlin

"dasar pelit.."

chup

"udah, itu rasa gulali, jangan minta lagi yah.."

Jihoon lari - larian di taman itu abis ngecup bibir Guanlin, sedang si Guanlin..

Tes..

Mimisan coy

.
.

"ngantuk.."

"ya udah tidur.."

Jihoon lansung aja meluk si Guanlin dan nyembunyiin mukanya ke ceruk Guanlin. Fyi Jihoon nginep di rumah Guanlin.

"syukurlah.."

"kenapa..?"

"semuanya berakhir.."

maksud dari semua adalah kejadian di busan itu.

"iya.."

jawab Jihoon sambil merem, Guanlin senyum aja tuh.

"sayang Jihoon.."

"aku tau, aku juga saya sama Guanlin.."

Guanlin memeluk Jihoon erat.

Seberapa jauh cinta itu kau bawa jika ia memang tercipta untukmu dia pasti akan kembali padamu©me

.
.

The End

sorry for typo

H A R I (PANWINK) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang