SELAMAT DATANG DI
FORCED MARRIAGE+NA JAEMIN+
•••
Badai salju melanda kota London sejak sore hari, membuat kota ini sepi tidak seperti biasanya, mereka lebih memilih menghabiskan waktunya dirumah sejak sang surya telah tenggelam di ufuk barat.
Badai salju pun belum kunjung reda, terlihat salju yang menutupi seluruh jalan di kota London tanpa henti, biasanya, rawan terjadi sebuah kecelakaan jika para penduduknya nekat berjalan-jalan ditengah badai.
Seperti sekarang, seorang pemuda tengah berdiri ditengah badai, tepatnya berada di bawah lampu taman, bagi siapapun saja yang melihatnya mungkin akan menganggap laki-laki itu sudah kehilangan akal sehatnya. Bayangkan saja, ini sudah tengah malam dan kamu berdiri di tengah-tengah badai, itu sama saja bunuh diri namanya.
Hingga sebuah tangan menyentuh bahu laki-laki itu, sang empunya hanya terkesiap, hampir saja memukul seseorang yang telah menyentuh bahunya, namun ia urungkan niatnya.
"Who are you...?" Tanya laki-laki itu seraya mengerakkan tongkatnya bersiap untuk memukul siapa saja yang akan mengganggunya.
"Ini aku."
Suara itu sukses membuat laki-laki itu tertegun, suara khas nan lembut yang sangat ia kenali. Lantas laki-laki itu segera menurunkan tongkatnya ke bawah.
"Mirae...?"
Gadis bernama Mirae itu tersenyum.
"Rupanya lo hafal banget sama suara gue ya?" Ujarnya.
Laki-laki itu adalah Na Jaemin, Seorang yang kehilangan penglihatannya sejak satu tahun yang lalu, dan seorang yang sudah merelakan kebahagiaannya kepada orang lain.
Akan panjang kisahnya jika di ceritakan kembali, lagi pula Jaemin sudah melupakannya, dia sudah bahagia hidup di London dan meninggalkan kenangan pahitnya di masa lalu.
Namun....
Sejak saat itulah Jaemin berubah, dia tidak pernah tertawa sekalipun setelah keberangkatannya ke kota ini satu tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Forced Marriage | Na Jaemin [NOTHING WITHOUT YOU] ✓
FanficBagaimana jika kamu dijodohkan dengan lelaki berhati dingin seperti Na Jaemin...? . . Masa lalu yang pahit membuat kepribadian lelaki itu berubah, Jaemin sangat dingin dan jarang sekali berbicara,dia bagaikan bongkahan es yang tak akan mencair denga...