Tak lama kemudian Ayah Alona bangun dan dengan Ayah Alona pelan membangunkan badannya...
"Paa.. paa...". Ungkapku dengan meneteskan air mata. "Papa tidak apa apa kok". Dengan batuknya pelan. "Syukurlah papa tidak apa apa, tapi pa masalahku ini bagaimana aku tidak tahu caranya untuk menebus dosaku papa". Tanpa aku sadari aku meneteskan air mata lagi di depan papaku. Dengan pelan Ayah Alona berdiri dan menarik tangan Alona dan sambil berkata "Ikut papa sebentar sini". Alona pun mengikuti kata kata ayahnya.
Alona binggung dengan ayahnya " Ayah mengajakku kemana ya tidak biasanya ayah mengajak ku" , ungkapnya dalam hati.
"Alona kamu tahu ga kenapa Ayah selalu menjaga kamu dengan baik melarang kamu untuk berhubungan dengan orang??".
"Aku tahu ayah".
"Kamu tahu tapi mengapa kamu masi melakukannya? (Dengan nada agak marah) Apa kamu tahu apa resiko nya?"
"Aku tidak tahu Ayah". Dengan pelan aku meneteskan air mata.
"Apabila seseorang saling berciuman sebelum umurnya di 18 tahun maka dia akan dihukum menebus dosanya di bumi".
Tak sepikir kata apa pun yang kupikirkan untuk menjawab kata kata Ayah.. yang cuma bisa melakukan adalah terdiam untuk beberapa saat.
"Alona ayah tahu ini bukan kesalahanmu tapi ini udah terjadi di kamu dengannya, kamu harus segera menebus nya sebelum sang Bapa marah". Ayah Alona hanya bisa memberitahunya dan tidak bisa berbuat apa apa lagi.
Tidak lama kemudian aku bergegas pergi untuk kembali ke kamar ku. Yang kulakuan hanya menangis.
Esoknyaa...
_________________________________________________"Alona bangun udah pagi" gumam mamaku untuk membangunkan aku.
"Apa sih ma, jangan ganggu aku! Aku masi ingin tidur" bentakku pada mama .
"Alona! Sejak kapan kamu berani membentak mama?" ungkapnya dengan tegas."Udahlah, mama pergi sana lah ma, jangan gangguin aku".
Mama Alona pun pergi dengan membanting pintu kamar Alona. Alona depresi dengan sekarang apa yang terjadi di hidupnya hingga membuat dirinya yang sekarang bukanlah dirinya yang dulu. Kini Alona bersikap dingin dan tidak mau berbicara dengan siapa pun termasuk sahabatnya Gavin. Setiap hari Gavin datang ke kerajaan Alona untuk meminta maaf apa yang dia lakukan ke Alona tapi Alona selalu menjawab bahwa dia tidak akan perna bisa memaafkan Gavin. Yang setiap hati nya menyapa pelayan pelayan yang ada di sekitar kerjaaan, kini menjadi sombong.
"Ngapain disini terus kamu pelayan kerja nya di belakang dong jangan disini! Kamh itu ga pantes disini" ungkapnya.
"Alona cukup dengan semua sikapmu kayak gini, mama sama papa mau membantu menebuskan dosamu tapi melihat kelakukan ini mama sama papa nyakin untuk menjatuhkan hukuman kepada kamu".
"Oh gitu ma? Emang di bumi sesusah apa sih hidupnya kan Alona hidup di kerajaan, apa susah nya tinggal bawa semua emas di kerjaan ke bumi simpel kan".
Mama Alona melangkah maju untuk menampar wajah Alona. "Plek!! Kamu anak gatau diri udah mama sama papa mau bantui kamu biar kamu ga turun ke bumi tapi ini balasanmu Alona, Mama sangat kecewa dengan sikapmu seperti".
_________________________________________________
"Ayah... Mungkin ini saat nya Alona untuk menebus dosa nya di bumi, mama lelah dengan sikapnya yang sekarang berubah".
"Iya mama, Ayah tahu mungkin ini saatnya di akan di hukum, tolong panggilkan Alona untuk ke belakang taman".
Tidak lama kemudian Alona di bawa ke taman belakang kerjaan disitu lah dimulai ritual untuk merunkan Alona. Tidak lama Ayah Alona mengambil beberapa tetes air dari terjun.
"Alona kamu kesini duduk lah ini saatnya kamu di hukum".
"Tidak ayahh, ampuni dosa Alona ayahhh.. Tidakkk".
"Terlambat Alona untuk mengakatan sekarang, pengawal tolong pegang tangan Alona!".
Kemudian Alona meminum air itu tersebut.. Tanpa sadar kepala Alona pusing berat dengan mendengar kata kata mama Alona "Alona kamu akan di hukum di bumi selama 5 tahun untuk menebus semua dosa mu kini sampai waktunya tiba mau enggak mau kamu akan kembali disini.. Selamat tinggal Alona".
Aku mendengar jelas itu suara mama.. Tapi aku kok pusing pusing dan pusing..
_________________________________________________
YEY UPDATE LAGI MAAF YA LAMA UPDATENYA
ENJOYY❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK HEART [ON GOING]
Fantasy"Malaikat kan bersayap putih tapi kok sekarang dia menjadi bersayap hitam?? Emangnya dia salah apa?".. . . . "Kalian tahu ga? Kalau putri di kerajaan itu selalu baik cantik dan lain lain , tapi kini telah berubah menjadi sosok putri yang hatinya...