SATU HAL
Malam pun berlalu
Alona yang sedang berjalan ke depan balkon."Ah pagi yang indah, udara nya segar, banyak tanaman ah indah nya dunia ini, aku tidak ingin meninggalkan duniaku ini"
*Tiba tiba terdengar suara jejak kaki
"Pagi sayang, tidur nyenyak kan?" tanya Mama Alona.Alona sambil menguap "Pagi ma, nyenyak kok ma" balas Alona.
Mama Alona jalan mendekati Alona"Alona kini umur mu telah mencapai 2018 tahun waktunya kamu tahu satu hal yang harus ketahui sekarang"
Tiba tiba saja hati Alona berdebar debar dengan keras mendengar perkataan mamanya.
"Kenapa ma..? Emang nya ada apa?" tanyanya Alona.Tiba tiba Mama Alona memeluk Alona denngan erat, dan sambil mengatakan "Sebenarnya mama ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat mama" ungkap Mama Alona dengan nada pelannya
Dengan nada yang agak tinggi Alona menjawab
"Ma!.. aku berulang kali aku bicara sama mama kalau aku gamau dijodohkan, buat apa aku menikahi tanpa aku memiliki cinta, semua itu sia sia ma, aku tidak mau ma!"."Tapi Alona ini harus untuk menjaga kerjaan kita"
Tiba tiba Alona berdiri lalu meninggalkan kamarnya tersebut, berjalan dengan air mata meneteskan. Alona berjalan ke luar kerjaan lalu duduk di kursi yang cukup lebar.
"Kenapa ya mama ga bisa ngertiin aku" ungkap Alona dalam hati nya.Tampak dari jauh kelihatan seorang anak laki laki yang kelihatanya berusia sama dengan Alona, ternyata benar itu Gavin sahabat laki laki Alona.
"Hey Alona, ngapain kamu disni? kamu kenapa menangis?" tanya Gavin.
Dengan menghelakan nafas lalu Alona menjawab "Aku mau dijodohkan lagi, aku sudah berbicara sama mamaku tapi dia tetap memaksaku untuk mengikutinya".(Sebenarnya aku suka padamu Alona tapi tidak mungkin aku bisa mendapatkan kamu) ungakap Gavin dalam hatinya.
"Udah udah jangan nangis terus nanti cantiknya hilang loh" ungkap Gavin dengan membuat nya Alona tertawa lagi.
"Ih Gavin jahat" balasnya.
"Udah udah ah, oiya Alona kamu ingat tidak dulu kita pernah bermain disana loh.., kamu disana jatuh terus kena kotoran sapi loh" Gavin mengucapnya sambil tertawa.
"Gavinn jangann diingatkan ituu terusss aku maluuu" jawab Alona dengan muka yang memerah dan hidung yang merah karena menangis.
Mereka pun bercerita cerita kehidupan mereka pada saat kecil.
______________________________________________
-Hari telah senja
"Ah Gavin sekarang udah senja aja inii".
"Bener kamu, yaudah ya aku pulang dulu ya jangan nangis terus kamu ye" ungkap Gavin sambil mencubit pipi Alona yang agak tembem.
"Haduh.. aduh.. sakit sakit udah Gavin ampun janji deh ga nangis lagi" jawabnya.
"Yaudah janji yaa, selamat tinggal Alona pulang dulu" Gavin pun berjalan sambil tersenyum.
(Hari yang indah bisa ketemu Gavin lagi) ungkapnya sambil senyum senyum sendiri.
Lalu Alona berjalan menuju kamar nya lagi untuk bersiap siap makan malam bersama keluarganya.
(Ketika makan malam telah usai Aloba 0ergi ke luar)
Malam pun tiba, dan Alona sedang duduk di taman lagi untuk mencari udara segar di luar. Tiba tiba saja ada suara seseorang lagi mendekati Alona, tapi Alona tidak tahu siapa dia. Ketika mendekat ternyata itu Gavin sahabat Alona."Loh Gavin kamu kok disini malam malam begini? aku pikir sapa tadi kukira orang jahat atau apa" ungkap Alona.
Lalu tiba tiba saja Gavin menarik tangan Alona, menarik dan membawaku ke belakang kerajaan yang tempatnya sangat sepi.
"Loh ngapain kesini Gavin?" tanya Alona dengan binggung.
Aku melangkah mundur kebelakang bersamaan dengan Gavin yang semakin maju mendekatiku , "Hey , Alona , kenapa kamu mundur? Kamu takut , Alona?" Tanya Given dengan suara bass yang membuatku takut. "Hey.." bisik Given ditelingaku , membuat bulu kudukku berdiri merinding,Dukk!
"astaga!" Umpatku dalam hati , aku tidak bisa mundur lagi karena sudah tertabrak tembok , badanku sudah menempel dengan tembok , sementara Gavin menatapku dengan tatapan mengintimidasi. Tangan kanannya digunakan untuk menahan tubuhku dan tangan kirinya ditempelkan ke dinding , Gavin menarikku kedalam dekapannya lalu dengan perlahan dia mencium tengkukku dan sekali sekali menggitnya dengan gemas , memberi kissmark disana. "Ga-Gavin!" jeritku berusaha melepaskan diri , "Apa , Alona?" jawabnya dengan smirk jahat dan menempelkan dahinya dengan dahiku , lalu mencium bibirku , dia menggigir bibirku kasar hingga mau tak mau aku membuka bibirku , memberi askes lidahnya untuk masuk kedalam mulutku.
Bermain dengan lidah Gavin dengan mengigitnya membuat aku tidak bisa melepaskannya. Tangannya yang meraba raba dari bagian atas merambat ke bawah semakin pelan pelan mendekati pantatku, dengan pelan Gavin meremas pantatku. Aku terdiam dan tidak bisa apa apa.
Setelah berciuman.
"Gavin kenapa kamu mecium ku?" tanyanya kepada GavinDengan menghelakan nafas Gavin menjawab "Karena aku sayang kamu dan aku tidak mau kehilangan kamu sejak lama aku mencintaimu".
Dengan pipih Alona yang memerah memeluk Gavin "Sorry Gavin".
Dengan cepat Alona berlari menuju ke kerajaannya.______________________________________________
18+ di mohon untuk baca sesuai umur kalian, anak anak tidak anjurkan membaca, bagi yang tetap memaksa yaudah.
To be continue
Thank you for reading
I hope you like
Please like like and followBye
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK HEART [ON GOING]
Fantasy"Malaikat kan bersayap putih tapi kok sekarang dia menjadi bersayap hitam?? Emangnya dia salah apa?".. . . . "Kalian tahu ga? Kalau putri di kerajaan itu selalu baik cantik dan lain lain , tapi kini telah berubah menjadi sosok putri yang hatinya...