Prolog

431 16 2
                                    

"Ve, nitip beli permen dong"

"Ve, bawain tasku dong sebentar"

"Ve, kamu duluan yg ngaku kalo mecahin kaca yaa"

"Ve, gantiin aku piket boleh? aku sibuk nih"

Aku, seorang "yes woman"

tiap kali ada seseorang yang meminta pertolongan, pasti kutolong. gak perlu imbalan ataupun tahu bahaya setelahnya, yang penting mereka senang.

iya, mereka. Orang yang gak sadar diri yang perlahan-lahan mengucilkan, mengintimidasi, dan sebagainya. Awalnya mereka hanya bercanda, tapi guess what? jadi keterusan kan?

Semua berawal dari kelasku, tujuh-satu.

Namaku Evelika Sien, Baru pindah sekolah pada saat caturwulan dua di kelas tujuh-satu.

Saat upacara berlangsung, beberapa orang berkumpul menjadi kelompok, ya sejenis teman bermain. Jadi kalau kemana-mana harus selalu sama dia, belanja, ke kantin, kerja kelompok. Sampai aku heran, ga bosen apa?

Di tengah kerumunan, berdiri sesosok gadis kacamata yang culun. seems like ga ada yang mau nemenin dia, ga ada salahnya kan buat kenalan?

"Hai, gue Eve. Nama lu siapa?"

"eh? ah, umm.. Legna Devi. Panggil aja Dev" ujarnya grogi.

Lalu pertemuan itulah yang menjadi awal bencana bagi Eve.

FaiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang