Suzy menatap aneh wajah ketiga sahabatnya yang kini menatapnya horor.
Ia semakin mengernyit bingung karena wajah Myungsoo yang tampak mengeras.
"Ada apa dengan wajah kalian?" Tanyanya polos. Jongin menghembus nafas lelah kemudian berusaha mencairkan suasana. walaupun tidak begitu dekat dengan Suzy dibanding hyungnya,namun Jongin justru lebih mengenal sifat Suzy dengan baik.
"Kkaja ke kantin, kalian tahu sendiri Suzy suka asal bicara jika sedang lapar". Sementara Suzy memamerkan senyum cerah pada Jongin.
"Kau yang terbaik Jonginah". ucap Suzy sambil merangkul manja Jongin, mengabaikan wajah kesal Myungsoo dan Sadar dengan tindakan Suzy,membuat Jongin melirik sekilas pada Myungsoo yang diyakininya semakin murka.
"Ji-ah kita harus kabur". setelah berkata demikian,Suzy dan Jongin langsung kabur sebelum mendapat amukan dari macan.
"Saranghae Ji-ah". teriak Jongin sengaja menggoda Myungsoo
"Nado saranghae jonginah". sambil berlari keduanya terbahak bahak membayangkan ekspresi kesal Myungsoo yang kian menjadi.
"BAE SUZY,KIM JONGIN SIALAN". Pekik Myungsoo. Soojung mengelus punggungnya lembut agar Myungsoo lebih tenang.
"Tenanglah oppa, kau seperti tak tahu mereka seperti apa"
"aish awas saja. mereka tidak akan lepas begitu saja dariku".
"karena oppa yang seperti ini maka mereka semakin gencar membuatmu kesal". kata Soojung sambil menahan tawa. Myungsoo menatap protes pada Soojung. "wae? ada yang salah dengan ucapanku? jadilah namja yang sedikit lembut pada kedua dongsaeng keras kepalamu itu agar mereka berhenti membuatmu kesal".
"Mereka sangat kompak membuatku kesal". Baiklah, mungkin sebaiknya Soojung mengiyakan saja perkataan kekasihnya karena Myungsoo akan semakin cerewet jika ditanggapi.
"Ne oppa, kkaja kita menyusul mereka ke kantin"
"Shireo, kita duduk saja di kelasmu. aku merindukanmu". pipi Soojung seketika merona digoda oleh Myungsoo.
"mwoya". keluh Soojung sambil menangkupkan kedua tangannya di pipinya. ia berjalan cepat meninggalkan Myungsoo karena tidak berani digoda oleh kekasihnya itu.
"kyeopta". kekeh Myungsoo yang terus berjalan mengikuti Soojung dari belakang sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.*******
Jam istrihat Suzy habiskan untuk bersantai di bukit kecil belakang perpustakaan sekolah. disana menjadi tempat favoritnya. saat ini ia tak bersama Soojung karena sahabatnya itu masih menemani Myungsoo di kantin,jadi Suzy hanya berdua bersama Jongin. Suzy membaca buku sambil memainkan anak rambut Jongin yang kini berbaring di pahanya. Mereka benar benar terlihat seperti sepasang kekasih. Jongin yang serius dengan ponsel di tangannya sambil memainkan game andalannya. Berkali kali Suzy mencuri pandang melihat Jongin yang serius dengan ponselnya.
"Kurangi bermain game Kim Jongin,itu akan membuatmu malas belajar".
"hmmmm"
"Aku menasehati,neo molla". dengan gerakan cepat Jongin memasukan ponsel di kantong blazernya kemudian menatap Suzy seolah berkata 'puas?'. Suzy mengangguk dan tersenyum senang. Diletakkannya buku yang ia baca di samping Jongin dan menggunakan kedua tangannya untuk mengusap lembut kepala Jongin.
"Rasanya masih sama, nyaman". gumam Jongin dengan memejamkan kedua tangannya.
"Bagaimana keadaan di rumah?". tanya Suzy lembut.
"Seperti yang kau tahu, sepi. eomma dan ahboji lebih suka habiskan waktu dengan bekerja dan berpergian meninggalkan rumah". Jika Myungsoo mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtua Suzy,maka lain halnya dengan Jongin yang hanya sendirian di rumah besarnya itu. Untuk itu tak heran jika bersama Jongin,Suzy tak bisa bersikap semena mena pada namja itu. Ia sangat menyayangi Jongin.
"Ji-ah..". panggil Jongin dan membuka matanya kemudian menatap lekat Suzy
"hmm?".
"Apa aku tak bisa berkencan denganmu?" TAK. Suzy langsung menjitak kening Jongin dengan gemas. "aih appo". Ringis Jongin.
"Berhenti mengajukan pertanyaan aneh"
"Dimana letak anehnya? bukannya dulu kalimat itu yang sering kau tanyakan padaku?".
"Aku sudah melupakannya,lagipula jawabanmu selalu sama".
"Bagaimana jika aku setuju?". Suzy menatap lekat kedua mata Jongin yang juga menatapnya. Jongin meraih tangan Suzy dan menggenggamnya dengan lembut. "Aku serius Ji-ah". ungkapnya lirih.
"Jongin-ah,bagaimana jika..."
"Kau bukan kekasihnya,kau hanya sahabat yang dianggap dongsaeng oleh Hyung,dia tak berhak mengekangmu sejauh itu Ji,sampai kapan kita pura pura bodoh dengan perasaan kita masing masing? Aku mencintaimu,kau sangat tahu itu". Suzy masih setia menatap wajah Jongin tanpa melepas tautan tangan keduanya. "Saranghae Ji ah". Suzy tidak berusaha merubah posisi duduknya saat Jongin telah duduk manis di hadapannya.
"Kenapa suasananya jadi begini?". Tanya Suzy pelan. Jongin terkekeh kemudian membawa Suzy ke dalam pelukannya.
"Apa susahnya berkata Nado saranghae eoh ?" Goda Jongin
"Aish kau terlalu banyak tahu tentangku". Keluh Suzy namun membalas pelukan Jongin.
"Karena aku mencintaimu"
"Nado saranghae Jongin-ah".
"Jika Myungsoo yang menjadi ketakutan untukmu,maka aku akan bersikap biasa di hadapannya maupun Soojung demi kita".
"Gumawo Jonginah,kau yang terbaik".
"Arra Ji". Balas Jongin semakin mengeratkan pelukan keduanya.Dilain tempat Myungsoo terlihat cemas mencari dimana Suzy yang diklaim teman teman sekelasnya sebagai kembarannya,karena dimana ada Myungsoo harus ada Suzy. Sangat tak ingin Suzy bercengkrama dengan namja lain selain ia apalagi sampai harus bergandengan atau lebih dari itu,maka Myungsoo takkan segan segan memberikan bogeman gratis untuk namja yang mendekati Suzy,Jongin salah satunya. Jangan pikir Myungsoo tak menghajar Jongin,kalian Salah. Jongin pernah beberapa kali kena amukan Myungsoo karena mendekati Suzy. namun lama kelamaan ia merasa lelah sendiri,toh Jongin adalah dongsaenngnya.
"Apa kalian melihat Suzy?" tanya Myungsoo pada beberapa siswa yang berpapasan dengannya.
"Bersama Jongin berjalan menuju kelas". Jawab salah seroang dari mereka.
"Gumawo". ucap Myungsoo kemudian berjalan cepat menuju ruang kelas Suzy.
Ia menghembus nafas legah melihat Suzy, Soojung dan Jongin yang tengah bercerita dengan begitu semangat.
"Darimana saja?". tanya Myungsoo datar. ketiganya menoleh saat mendengar pertanyaan Myungsoo.
"Naya? aku dan Jongin menghabiskan waktu istirahat di tempat biasa".
"berdua?". Tanya Myungsoo dan diangguki Suzy.
"Setidaknya Suzy tidak bersama namja lain oppa". sahut Soojung
"Suzy aman bersamaku". tambah Jongin
"Sudah ada aku,jadi apa gunanya keberadaanmu". balas Myungsoo datar. Suzy menatap jengah sahabat gila nan posesivenya itu.
"Kau berlebihan". keluh Suzy
"Bisa kau ulangi?" pinta Myungsoo tak suka.
"Geuman, ngomong ngomong minggu depan ulangtahunmu kan Suzyah? jangan lupa acara yang sudah kita rencanakan". kata Soojung berusaha mengalihkan topik diantara mereka.
"georom, aku menanti kado spesial dari kalian".
"tenang saja,apapun untukmu". Kata Jongin lembut sambil mengusap lembut surai Suzy.
TAK.. Myungsoo menghempas kasar tangan Jongin dari kepala Suzy.
"Singkirkan tanganmu sebelum kupatahkan"
"Cih, selalu saja". dengus Jongin. Suzy menatap kasihan kekasihnya.
"Oppa jangan berlebihan. Jongin dongsaengmu"
"Suzy sahabat sekaligus dongsaengku". balas Myungsoo tak mau kalah.TBC
baru Update karena udah lupa pernah buat cerita ini😀😀😀jadi Mian klo ceritanya kurang garam dan typo dmana2
Jangan Lupa Vote dan Koment yah biar ekeh semngat lanjutin ceritanya