Begitu cerah sang surya di pagi hari, memberi kehidupan untuk mahluk bumi.
Tahun baru, hari baru, waktu yang baru, membuka lembaran baru untuk pengalaman hari ini. Ntah apa yang akan terjadi, semua memiliki takdir nya masing - masing.Pagi hari yang begitu cerah membuat seorang gadis kesal, baginya waktu berjalan begitu cepatnya. Di dalam rumah yg tidak begitu besar dan tidak begitu kecil seorang perempuan meminta tolong kepada ibunya.
"Ibuuu anuin ini... " ucap seorang perempuan berseragam SMP sembari berjalan ke kamar ibunya.
Perkenalkan nama ku sanaia sofia amellia putri, anak pertama dari keluarga stefyrizon , aku baru masuk SMA, mempunyai cita - cita menjadi guru dan aku mempunyai hobi menantang hal yang baru, aku bersekolah di SMA PELITA BANGSA
"Apa, anuin apa ?" Ucap ibunya yang sedang bercermin, sama seperti anaknya, ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, bukan sebagai murid tetapi sebagai guru, mengajari murid-murid SD yang memiliki karakter tersendiri, tugas guru bukan hanya mengajari anak-anak, namun ia juga harus bisa membentuk karakter anak yang lebih baik. Betapa berjasa nya seorang guru. Maka, jadi lah murid yang dapat menghormati guru dan berterima kasih, tanpa guru kita semua tidak akan menjadi orang-orang hebat.
Ibu amel bernama kejora leni sekari , memiliki wajah yang putih nan cantik bagaikan masih muda dan memakai hijab menambahkan aura kecantikan dan indahnya sebagai muslimah setelah memakai hijab.
"Kepangin rambut bu dua, kan sudah saya iket " ucap amel
Lalu ibunya mengkepang rambut amel.
" ya kenapa sudah mau siang baru di ikat, mana masih basah sedikit lagi" ucap ibunya
" ya orang kesiangan, sapa suruh gak di bangunin ibu ini"
" heh, orang salah kamu sendiri di bangunin kok gak bangun - bangun"
Amel memasang muka asem nya
"Sudah belum bu ? " ucap amel
" sedikit lagi sudah kok" jawab ibunya
" dah- dah pergi lagi sudah jam segini" ucap ibunya
Amel memberisalam dan bersaliman kepada ibunya sebelum keluar dari kamar
Lalu pergi mengambil tas nya dan peralatan keperluan MOS nya nanti dan berjalan sendiri ke sekolah nya
SAAT di pertengahan JALAN ada tempat tongkrongan anak-anak cowo, di situ ada beberepa cowo yang amel kenal. Awalnya amel tau tongkrongan itu sejak sd, karena arah SD, SMP dan SMA melewati arah jalan yang sama namun tidak sedekat saat ini.
Penampilan amel saat ini hanya dapat di ungkapkan dengan satu kata "ANEH" , bagaimana tidak belum sampai ke sekolah amel sudah memakai name tag yang belum ada namanya dari kardus dan tali seadanya dan memegang topi kerucut dari karton, di pinggir bawahnya memiliki lingkaran seperti topi nenek sihir, tidak hanya itu tanpa ia sadari ikat rambutnya miring sebelah.
Amel menjadi pusat perhatian cowo yang sedang menongkrong di situ. Ada beberapa cowo mengejeknya
"Orang gila, orang gilaaa" ucap salah satu cowo tersebut sambil berteriak
"Woe dek, gila ya"
" jelek banget sih"
"Hush, jaga mulut, nanti jadi pacar lo orang gimana"
"Ogah amat"
" geli njir, "
"Lah.. siapa yang mau sama dia"
Umpatan berserta ucapan mereka, amel dengar segala nya, rasanya ia ingin sekali pulang, namun jika ia pulang bagaimana dengan acara MOS nya yang pertama.

KAMU SEDANG MEMBACA
KARMEL
Teen FictionApakah nanti yang aka terjadi Di saat semua melupakan ku. Di saat mereka melihat ku, dengan gaya berbeda apa mereka tetap memperlakukan ku seperti dulu