Warisan Masa Gitu ( Naskah Drama )

WarisanMasaGitu

Enjoy it..

**

Pada suatu ketika pak Bram Bambang Panukas atau terkenal dengan pak Brambang mencalonkan dirinya pada pilkada 2019.

Berbagai jenis kampanye sudah pak Brambang lakukan, dari sogok-menyogok sampai mendatangkan artis papan tulis untuk memeriahkan acara kampanye pak Brambang agar masyarakat mau memilih beliau.

Namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada pak Brambang. Di pemilihan ini, suara yang memilih pak Brambang hanya 25% sedangkan 75% dimenangkan oleh lawan pak Brambang yang bisa kita sebut bu Meri Cahaya atau di singkat bu Merica.

Karena hal ini, otak pak Brambang menjadi terganggu atau simpulannya adalah GILA.

Pak Brambang : " Pilihlah saya!! saya akan menjadikan masyarakat hidup bagai di surga, harga-harga akan saya turunkan dan gratiskan. Jadi-"

Bu Suk : " Aduh bapak ngapain sih, teriak-teriak gini? ini sudah malam pak, ibu butuh istirahat"

Pak Brambang : " Maka dari itu pilihlah saya, saya yakin akan menjamin tidur anda akan nyenyak tanpa bisa bangun lagi"

Bu Suk hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia tidak habis pikir dengan otak suaminya yang semakin geser.

Sementara itu di kamar sebelah terdapat tiga anak pak Brambang dan Bu Suk yang bernama Dita, Leni dan Rafia.

Dita : " Aduh.. Itu kenapa bapak kumat lagi?"

Leni : " Gimana mau mimpi ketemu Chanyeol kalau tidur aja nggak bisa"

Rafia : " Untung bapak sendiri coba kalau bukan, udah tinggal nama tuh orang"

Dita : "Alamat jadi janda itu bu Suk"

Leni : " Masih mendinglah jadi janda daripada pelakor"

Rafia : " Halah dasar anak jaman now, dulu aja namannya PHO sekarang ganti pelakor"

**

Pagi ini pak Brambang dan bu Suk mengumpulkan ketiga anaknya untuk membahas perihal harta warisan.

Di ruang keluarga, pak Brambang di temani bu Suk dan seorang yang menjadi ahli waris.

Ahli Waris : " Begini anak-anak, pak Brambang sudah membuat surat warisan ini dengan saya jauh-jauh hari agar saya menyampaikan hal penting ini kepada kalian. Walaupun pak Brambang sekarang ini masih ada, tapi kita doakan saja semoga beliau cepat di panggil yang maha kuasa"

Bu Suk : " AAMIENN!!"

Dita : "astaufirullah"

Leni : " dasar istri durjana"

Rafia : " yang sabar ya pak"

Pak Brambang : " maka dari itulah pilihlah saya, saya -"

Ahli Waris : " maaf pak saya belum selesai, jadi di surat ini di tuliskan bahwa"

Ahli Waris mulai membuka map merah jambu, sedangkan ketiga anak pak Brambang dan Bu suk menyimak dengan seksama.