Beberapa hari yang lalu ...
Aku mengawasi jendela kosong yang berada di seberang jalan. Ukuran jendela yang cukup besar, mungkin duaxtiga meter. Menurutku, posisi jendelanya sangat tepat karena selalu memperlihatkan tontonan terbaik.
Aku bersiul sendiri karena tahu kalau gadis itu akan memasuki kamarnya sebentar lagi.
Sebelum membeli rumah ini, aku sudah menghabiskan waktu untuk mempertimbangkan apakah jadi atau tidak membelinya. Dengan harga yang cocok, lingkungan yang asri dan ukuran rumah yang cukup bagus tapi Aku masih terbelenggu dalam keraguan... sampai suatu hari netraku melihat sesuatu di seberang jalan.
Karena itulah.... benar-benar telah mengubah keputusanku.
***
Jisoo .... Jisoo ..... Jisoo..... Jisoo....
Aku tersenyum sembari memperhatikan jendela kamar gadis itu yang saat ini sedang kosong - tetapi ketika gadis itu ada di sana, Gosh!!!! Dia terlalu seksi untuk dirinya sendiri.
"Sangat, sangat seksi," kataku tanpa sadar sembari melangkahkan kaki masuk ke dalam rumahku yang sunyi.
Beberapa hari yang lalu Aku baru menyadari kalau dia memata-mataiku saat berolahraga.
Aku berpura-pura tidak tahu kalau sedang diperhatikan. Aku lebih memilih diam karena Aku pun memiliki rahasia kecil sendiri.
Jisoo memiliki kebiasaan tidak pernah menutup gorden kamarnya dan Aku, sebagai pria berdarah panas tidak bisa tidak memperhatikannya.
Aku memperhatikan ketika pintu itu terbuka kemudian tubuhku mencari posisi yang nyaman di samping jendela kamarku.
Jisoo masuk ke sebuah ruangan yang ku duga sebagai lemari pakaiannya.
"Let the show begin...," kataku dengan senyum nakal.
Dia berjalan keluar dari sana sambil memegang baju atasan dan rok.
Dia pasti akan pergi, pikirku.
Tangannya menyentuh baju atasan yang dipakainya dan ku pastikan kedua netraku tidak berkedip. Bahan itu terangkat, memperlihatkan inchi demi inchi kulitnya yang sempurna dan lembut.
Imajinasiku berubah menjadi tak terkendali dan berfantasi seperti apa rasanya menyentuh setiap inchi kulit warna gading itu.
Saat baju terlepas dari tubuhnya terlihat kedua payudara yang ranum itu masih berbalut bra berenda berwarna merah menyala sangat kontras dengan kulitnya yang seputih pualam.
Aku suka dengan ukurannya, tidak terlalu kecil atau besar, semuanya terlihat pas di tubuhnya.
Thank God, she is so beautiful and seductive.
Selanjutnya dia melepaskan celana bahannya memberikanku pemandangan yang indah. Aku hampir saja meneteskan air liur.
Terlihat kedua kakinya yang jenjang berbalut celana dalam berenda yang senada dengan warna branya. Kedua bokongnya yang mungil tapi padat.
Seleranya dalam memilih pakaian dalam benar-benar aku acungkan jempol. Kadang dia terlihat seperti gadis liar dan menggoda tapi kadang terlihat seperti gadis polos dan manja.
Dia suka memakai bra dan celana dalam warna senada tidak pernah sekalipun aku melihatnya memakai sembarangan warna. Itu yang menyebabkannya terlihat berkelas.
Jisoo mengambil baju atasan dan rok mencoba memantaskannya di depan cermin di samping pintu kamarnya. Sambil menggelengkan kepalanya, dia melemparkan baju atasan itu di tempat tidurnya, tetapi mengenakan roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
* Window Watchers * [SehunxJisoo 21+ Series]
RomanceAwalnya tidak sengaja melihat tapi lama-kelamaan menjadi kesengajaan. Ketika ketidaksengajaan itu menjadi kebiasan bahkan telah berubah menjadi kecanduan. Tanpa disadari telah membuat mereka menjadi seorang P E N G I N T A I.