03: Aku dan Kamu, Mulai Melangkah Bersama

212 27 7
                                    

Lee Felix, maba di universitas Budi Pekerti.

Status kehidupan; lagi berusaha ngejar hati Kim Chaewon.

Keadaan saat ini; terpaksa bangun pagi buat berangkat ke kampus tapi sekarang nyesel karena gak baca group chat kelas dimana Si dosen bilang kalau dia hari ini gak masuk.

"Apa maksud lo hari ini Si kunyuk gak masuk!?"

"Yeu, lo gak baca group chat ya, Pak Jaehyung kan bilang dia gak masuk gara-gara ayamnya hari ini lahiran."

Felix ngefacepalm pas denger penjelasan Jisung, "Mana ada ayam lahiran, bertelor kali maksud lo!"

"Ya ya ya," Felix bisa bayangin Sobatnya lagi muterin bola matanya males, "Intinya dia gak masuk, paham g-"

"Sunggg... Jangan gerak-gerak ah."

Felix langsung melotot denger suara gak asing itu, "Anjir Sung, lo lagi sama Kak Minho!?" Dan dia berani sumpah kalau dia barusan denger Jisung kalang-kabut jawab, kayak lagi nyembunyiin sesuatu.

"GAK! UDAH YA, GUE TUTUP!"

Felix ngejengit bentar gara-gara suara melengking Jisung tadi. Dia bakal malak itu bocah kalau dia harus masuk rumah sakit karena telinganya rusak, liat aja.

"Si tolol, katanya ogah sama Kak Minho, tapi buktinya tidur bareng." gerutu Felix sambil buka hapenyaーrencana mau periksa group chatnya. Siapa tau Jisung ngibul.

English in Literary Works (20)

Jaehyung 🐥
Y'all
I ain't comin' today
Gotta see my chickens lay their eggs 🤩

Pembunuh semangka
Uh what

Jaehyung 🐥
Shut up eric you like it when I don't come to the class

Pembunuh semangka
Iya emang 🤗🤗
It's just that your reason's pretty weird

Jaehyung 🐥
SUKA SUKA SAYA
I DO WHAT I WANT
NO ONE CAN TELL ME WHAT TO DO

Pembunuh semangka
IYA AMPUN PAK

Jaehyung 🐥
KUIS MINGGU DEPAN KAMU SAYA KASIH MINUS LIMA

Pembunuh semangka
NOOOOO
NOT MY QUIZZZZ

"Eric bego...." Felix ngegumam kecil setelah baca percakapan di group chatnya. "Oh iya, mingdep ada kuis, mampus." Dia pun nepok jidat, terus buru-buru mau balik ke kosan. Niatnya sih pengen belajar.

Tapi oh lala, siapa sangka ada bidadari cantik di gerbang lagi nungguin dia? Duh, Felix ngerasa kayak lagi di surga nih pas tau bidadarinya nunggu dia di gerbang.

Kecuali ternyata Si bidadariーChaewonーlagi gak nungguin Felix beneran. Dia lagi ngambil barang-barang (yang keliatan) penting buat kelasnya dari Mas-mas Gojek. Tau darimana? Ya buktinya aja ada manekin segede gaban di deketnya.

Setelah Mas-mas Gojeknya ngilang, Felix pun nyamperin cewek itu.

"Hai Chae! Lagi ngapain?"

Chaewon nengok, terus nebar senyuman manisnya, bikin Felix pengen katrol.

"Oh, Felix!" Nada semangat Chaewon jadi buat Felix semangat idup. "Ini, ngambil barang-barang, hehe."

"Buat kelaskah? Sampe ada manekin gitu..."

Chaewon ngangguk, "Iya." katanya yang masih mamerin senyuman lebar. "Ya udah, aku du-"

"Mau dibantuin gak?"

Felix nahan teriakannya di dalem hati pas Chaewon yang lagi ngerjapin matanya imut, kayak gak percaya apa yang baru aja Felix bilang.

"Eh? Beneran nih?" Dia nanya.

"Iya lah, ngapain gue ngibul." bales Felix ngeyakinin.

"Aaah, makasih ya, Lix!" Nada Chaewon berubah jadi bahagia, "Ya ampun gue pengen nangis rasanya, susah banget kalau gue harus bawa semua ini sendiri."

Felix cengar-cengir doang, "Hehe, tenang aja, Pangeran Felix siap membantu." Dan kalimat itu berhasil bikin Chaewon ketawa kecil, "Haha! Bisa aja."

Felix masih senyam-senyum kayak orang gila, terus buka mulut lagi. "Btw, ini mau dibuat apa?" tanya dia sambil nunjuk manekin yang dia bawa pake dagu.

"Oh itu," Chaewon natep manekinnya. "Buat ngukur baju! Gue baru dapet tugas buat bikin baju yang simpel."

Felix manggut-manggut, "Owalah, emangnya harus pake ginian?"

"Ya enggak sih," Chaewon ngehela nafas. "Lebih enak pake model hidup, tapi siapa coba yang mau jadi model gue?"

Mata Felix langsung kebuka lebar gara-gara pernyataan Chaewon barusan, dan dia sontak ngomong, "GUE IKHLAS!"

Chaewon di sisi lain noleh ke arah Felix, matanya bercahaya sambil bales, "B, beneran!?"

Felix ngangguk mantep, "Iya!" Jawaban dia penuh rasa berkobar.

Chaewon pun berhenti jalan dan nyalamin tangan Felix, wajah cerah kayak matahari.

"Thanks ya Lix! Aaahh beneran lho, makasih!" Dia riang banget keliatannya.

Sementara itu Felix mati (gak beneran.) karena ngerasain tangan lembut Chaewon di tangan dia.

Lembut banget cok, edan, modar gue. "E, eh- i, iya!"

"Kalau gitu, gue minta id line lo, boleh?"

Felix makin idiot dengernya.

"Bu, bu- buat apa?" Felix pengen nampar sendiri gara-gara dia kedengeran kayak pecundang.

"Ya buat ngehubungin nanti kita ketemuannya bisa kapan?" Chaewon miringin kepalanya bingung. Duh, Felix makin mau nangis.

"Di apartemen gue bisa kan ya? Biar enak ngurusinnya juga, ruang seni sering dipake soalnya."

Kalau ini mimpi, Felix gak bakal mau bangun.

"D- DI, DI, DI APARTEMEN MAU N- NGAPAIN??"

"Ngukur pinggang lo? Ngukur dada lo? Macem-macem?"

Siapapun tolongin Felix. Dia on the way kehabisan nafas.

- - -

"Makasih ya Lix udah mau repot-repot bawain barang gue!" Chaewon ngelemparin senyum seneng pas mereka berdua udah nyampe di kelas.

Buat kamu apa yang gak sih. "Yoi, gak masalah, ini gue taro mana ya?"

"Ah! Itu-"

"Cieeee, Chaewoooonnnn!"

Felix langsung nengok ke sumber suaraーdan kayaknya itu temen-temen Chaewon; dua cewek rambut panjang, yang satu warna cokelat wood, satunya cokelat tawny. Yang barusan nyambut mereka yang rambutnya warna cokelat tawny.

"BELOM JUGA TENGAH SEMESTER UDAH DAPET GANDENGAN WADIDAWW!" Ini yang nyeletuk cewek satunya lagi, dan Felix udah bisa bikin kesimpulan bocahnya pasti ribut banget.

Chaewon muter bola matanya males, "Hh, maaf ya, mereka emang gak jelas."  tutur dia sambil ngambil manekin sama barang lainnya dari Felix.

"Iya gak apa, haha." Felix mah emang gak kenapa-kenapa digituin. Yang ada seneng kali.

Chaewon masih nebarin senyuman, "Sekali lagi makasih ya Lix! You're the best." katanya sebelum nutup pintu kelas.

Beberapa detik setelah pintu ditutup, Felix langsung jongkok di tempat, ngusak-ngusak kepalanya kayak orang stress.

"Sialan, manis banget anaknya, gue bisa gila." -lfl

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bucin ; L.FL + K.CW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang