"woi, ukii, bangun woi udah jam 6" teriak Audrey dari kejauhan, aku berjalan malas ke kamar mandi dengan rambut yang masih acak-acakan, ternyata telah terjadi keributan di toilet.
"skaaaa, aku disini duluan tauuu jangan nerobos antrian kenapa sihh" teriak Evelyn kesal, akupun mengabaikan percakapan mereka dan langsung memasuki kamar mandi itu.
Beberapa saat kemudian mereka berhenti berargumen dan mereka teriak "YUKIIIIII KAMAR MANDINYA JANGAN DIPAKE JUGAA" teriak Aiska dan Evelyn, "biarin kalian debat terus sih, daripada aku telat sekolah haha" sahutku sambil sedikit tertawa
*Yukii pov*
Yukii sedang melahap sarapannya dengan cepat, dari jauh ada yang berteriak, "dekk! nama kamu Yukii ya?" tanya kakak kelas itu sambil berteriak, "iya kak, kenapa ya?" tanya Yukii heran, "kita mau tanya namamu buat data tugas kita, nama panjangmu siapa dek?" tanya kakak itu lembut "Watanabe Yukii Khairaa" jawab Yukii, "eh, makasih ya dek" kata kakak itu sambil setengah berlari, Yukii pun masih terheran dengan kakak itu.
*Yukii pov end*
Yukii berjalan disekitar koridor sekolah sambil melihat keadaan sekitar, mungkin habis ini bakal hujan, batin Yukii, tiba-tiba dari kejauhan ada sesosok orang yang memanggil Yukii "YUKIIIIIIIII KAMU UDAH TAU BELUM JAM PELAJARAN KE 5 ADA ULANGAN" teriak Rachel, Yukii hanya melirik sambil mengatakan "oh".
Jam kelima pun tiba, teman - teman Yukii sedang menghafal materinya, sedangkan Yukii? dia sedang asik memainkan nintendo switch nya. "Selamat siang, sudah siap untuk ulangan hari ini?" Tanya Miss Lany, dengan semangat mereka mengeluarkan alat tulis dan siap untuk ulangan. 2 Jam berlalu, ulangan telah usai, Yukii masih dengan kebiasaan yang sama, bermain game.
"Ukii, itu game apa sih? kayaknya sibuk banget deh" tanya Olivia, "apasih ganggu main aja" sarkas Yukii, lalu Olivia memperhatikan lagi apa yang dimaikan oleh Yukii, ternyata game itu bernama 'Fortnite' sekilas ia memperhatikan saat Yukii bermain, "main dari season berapa?" tanya Olivia, "dari season 6, kenapa?" jawab Yukii, dan Olivia tetap menanyakan pertanyaan mengenai game tersebut tapi Yukii hanya mengabaikannya karena menurutnya sangat mengganggu.
Pulang sekolah pun tiba, Yukii berjalan sendirian, tiba - tiba Jennifer reflek memanggil Yukii "oit, Yukii, anak gitar kan?" tanya Jennifer, "iya, kenapa?" tanya Yukii "hari ini ada perkumpulan ekskul musik di aula merah" ucap Jennifer "berangkat bareng aja ya jen" ucap Yukii.
"maaf, aku gabisa..." ucap Jennifer dengan nada tidak merasa bersalah, dengan santainya Jennifer melalui Yukii yang menggendong tas pink dengan nintendo switch di tangannya, Yukii hanya mengabaikan Jennifer.
Yukii berjalan menuju aula merah dan tiba - tiba seorang laki - laki seumurannya menyapanya, "kamu Yukii ya?" tanya lelaki itu, Yukii bingung karena ia tidak mengenal laki - laki itu, "Alessandro Benedict, salken" kata Ben sambil menyodorkan tangannya, "Yukii Khaira".
Akhirnya Ben mengajak Yukii ke kantin, tanpa sadar Gabriella menguping percakapan Yukii dan Ben, "dasar muka dua! licik!" batin Gabriella. Diam - diam ia memfoto Yukii dan Ben saat sedang tertawa bersama, lalu ia menyebarkan foto itu di grup kelas.
"Yukii, aku tau kamu ngga kenal aku, aku udah tau kamu lama banget, ya dari awal MOS itu lah, can i get your number? hehe" ucap Ben, lalu Yukii menyodorkan kertas yang berisi nomer telfon nya, "I will call you, don't forget to answer, okay babe?" Yukii menunduk dikarenakan ia memperlihatkan blushing nya yang membuat siapa saja yang melihatnya gemas dan ingin mencubitnya.
Yukii melihat jam menunjukan pukul 14.55, "eh ben, aku harus ke aula merah dulu, ada perkumpulan, aku dulu-----" ucapan Yukii terpotong oleh ucapan Ben. "aku juga bakal kesana, kita bareng aja, oke?" Yukii hanya mengangguk ajakan Ben. Mereka berjalan beriringan seperti sepasang kekasih, semua mata menuju kepada mereka.
"hey, you know what makes me happy?" tanya Ben, "apa emang? haha" tanya Yukii kembali "your smile, hahaha" ujar Ben sambil sedikit tertawa.
Larut malam pun tiba, Yukii segera mematikan lampu dan tidur.
*Benedict pov*
Ben berjalan kesana kemari sambil memikirkan untuk mengechat Yukii lagi atau tidak, dan ia akhirnya memutuskan untuk tidak menelepon Yukii, akhirnya ia melakukan apa yang Yukii melakukan tadi, mematikan lampu dan tidur, sebelum tidur ia sempat mengucapkan "sweet dream, my love." ucap Ben pelan.
*Benedict pov end*
Keesokan harinya, Yukii membuka hpnya dan melihat pesan dari Ben, ia sangat senang sekaligus bingung...
Segini dulu aja yaw :3, mohon vote dan comment biar author rajin update wkwk, makasii <3
YOU ARE READING
Me and My dormitory
Teen Fiction[new story] "Don't cry, we are not just a friends, but we are family." kata Rachel Agatha. This wattpad is dedicate to my friends :) dimaafkan jika ada kesalahan dalam pengetikan, happy reading! [plagiat dilarang datang] cover cuma sementara yaa h...