"Bahagia maksimal itu. Pas aku bilang rindu, kamunya langsung otw kerumahku"
-Bianca-***
Pagi yang cerah ini membuat bianca sangat bersemangat untuk bersekolah. Dengan senyuman yang merekah bianca menyapa siapapun yang ada disekitarnya, padahal dia sendiri tidak tahu orang yang disapanya itu siapa.. Tapi bianca hanya bersenandung riang.. Hingga akhirnya...
"hay ceweeeee" sapa seseorang
"sendirian aja sih neng.. " ujar cowo satunya lagi.."ahkkkkk hama hama.. Hus hus hussssssss!!!! " bianca langsung menyemprotkan cairan antiseptik kearah cowo cowo itu berada..
Huft.. Hari yg cerah ini menjadi gelap setelah bertemu dengan 4 pentolan sekolah.. Siapa lagi klu bukan si most wanted disekolah si biang onar, tukang rusuh, tukang palak, dan tukang bully.. Devano, robby, arcad dan nicolas..
"Ebusetttt kita dianggap hama.. Parah ni ceweeeeee!!! "ucap arcad
"jahat banget sih neng" devano mencoel dagu bianca.
"ishhhh... Hus husss apaan sih lu noel-noel dagu gw! " ujar bianca dengan galak.
" weiss galak amat. " jawab nicolas, mereka senang jika mengganggu angel sekolah yang satu ini. Bianca dijuluki angel karena berparas cantik dan juga menawan, bianca juga sangat baik hati dan suka menolong sesama. Bianca sangat cocok dijuluki angel.." tangan-tangan siapa? "tanya devano.
"ya tangan lo lahh!! " ucap bianca lantang.
" nah terus apa masalahnya sama lo? " devano bertanya lagi.
" ya masalah lah.. Lo noel dagu gw.. Emang gw sambel apa segala ditoel.. " bianca menatap devano dengan sengit..
" terus ga boleh? " ujar devano.
" ya ga boleh. Dagu gw masih perawannnn..!!! " ucap bianca sangat kesal.." kalo yang bawah masih perawan ga? " devano menaik turunkan alisnya
Plakkkkk
Tamparan bianca membuat semua murid yang ada disekitar mereka terdiam dan membeku..
Ini peringatan pertama.. Akan ada perang yang sangat besar diantara devano dan bianca.. Tatapan mereka berdua sangat sengit.Devano maju sampai tidak ada jarak antara devano dan bianca.
"ngapain lo deket-deket.. Mau gw semprot pake inj lagi???! "ucap bianca lantang.Peringatan kedua..
" gw ga takut! "jawab devano santai
Bianca melangkah mundur sampai punggung bianca menabrak dinding yang ada dibelakangnya..
Devano pun mencengkram tangan kanan bianca dengan kuat.. Sampai sampai seprotan itu terjatuh..Bianca tercekat dan menahan napas saking dekatnya dan hidungnya hampir bersentuhan.. Semakin dekat bianca semakin mencium aroma maskulin cowo yang ada didepannya.. Membuat bianca terhanyut didalamnya.. Tapi bianca mencoba sadar dan dia melotot ke arah devano mencoba menantang devano..
Devano hanya tersenyum melihat reaksi bianca saat ini.. Wajah yang merah padam seperti tomat. Membuat devano semakin suka melihat wajah gadis dihadapannya..
Semakin dekat wajah mereka semakin bianca merasa sesak..
Dan cup!!