Zach

47 3 0
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Karena kemarin Vin dan Pinkie masing-masing sibuk selama seharian penuh, jadi mereka memutuskan untuk mengobrol secara tatap muka. Sebenarnya bukan hanya kemarin, tapi memang selama seminggu ini mereka nyaris tidak bertemu. Hanya sempat berpapasan saat jam makan siang 2 hari yang lalu dan berkomunikasi lewat chat.

Malangnya pasangan kita yang satu ini.

Tapi tidak biasanya, Vin yang selalu aktif mengajak bicara, sekarang tengah terdiam memandang langit. Tidak... ada bintang yang berkerlip.

"Vin?" panggil Pinkie sesaat setelah selesai memesan makanan mereka. Ia menyadari tingkah Vin yang tidak biasa.

Vin menengok, ekspresinya... tidak ada.

"Mungkin nge-band kemaren capek banget kali ya," ujar Pinkie dalam hatinya. Ia tidak ingin berpikiran yang macam-macam, maka ia pun hanya menggelengkan kepalanya lalu mengecek Handphone-nya.

Hey pinkie come on. kamu udh baca chat aku
Answer me

Seketika Pinkie mengernyit. Seingatnya pesan tidak jelas ini belum ia baca. Lagipula, untuk apa ia meladeni orang tidak jelas yang sama sekali tidak ia kenal? Jangan-jangan...

Vin ternyata menyadari perubahan raut wajah pacarnya tersebut. Diam-diam ia memerhatikannya dengan seksama. Dalam hati sebenarnya ia takut; takut tindakannya barusan akan membuat Pinkie kesal atau takut kalau ekspresi Pinkie berubah senang saat membaca chat tadi.

"Vin?"

Vin tersadar dari lamunannya dan memandang Pinkie.

"Kamu baca chat aku ya di LINE?"

"This is it. Pokoknya harus tanya langsung sama Pinkie."

"Iya," jawab Vin singkat.

"Oalah, bener berarti. Soalnya aku inget, aku belom pernah baca chat ini."

Selesai. Tidak ada reaksi yang sesuai dengan ekspektasi Vin.

Pinkie ini memang tidak pernah menyembunyikan password Handphone-nya pada orang-orang terdekat. Wajar jika Vin bisa membaca chat-nya.

"Kamu... chat sama siapa?" tanya Vin kali ini memberanikan diri.

Pinkie mengedikan bahu, "Ga tau. Ga jelas banget anjir, sok-sokan bilang kangen. Kenal aja kagak. Karena creepy, yauda aku read doang."

"Jadi kamu ga kenal sama orang itu?"

Pinkie menggeleng, "Kenapa emang?"

"Ga. Ga ada apa-apa kok." Kali ini tanpa sadar, Vin meregangkan bahunya yang sedari tadi nampak tegang. "Terus kok dia kenal sama kamu?"

"I've told you, I don't know. Bu zhidao."
(Udah aku bilang, aku ga tau. Ga tau.)

Vin akhirnya tertawa. Ada-ada saja pacarnya ini, mencoba kosakata Mandarin, "Okay, okay, I'm sorry."

Sekali lagi, Pinkie mengernyit, "Maaf kenapa?"

"Maaf karena tadi aku baca chat kamu tanpa bilang dulu. Habis aku penasaran," aku Vin.

"Ja-"

Tepung MyZhennan | Vin周Where stories live. Discover now