Di minggu pagi yang cerah, seorang gadis duduk termenung sendirian di bangku taman dengan tangan menompang dagu dan kaki di ayun-ayunkan. Di pagi yang cerah sayangnya wajah gadis itu tidak secerah matahari yang sedang bersinar terang.
Seorang anak kecil perempuan duduk di samping gadis itu lalu menyapanya "Hai" sambil menarik-narik lengan baju gadis itu dengan senyuman.
Merasa bajunya ditarik dan di panggil, gadis itu pun menoleh dan sedikit terkejut karena mendapati anak kecil duduk di sampingnya dengan senyum yang merekah.
"Hai juga" setelah beberapa detik terdiam akhirnya gadis itu pun membalas sapaan anak kecil itu, yang membuat senyum anak kecil itu semakin merekah hingga matanya menyipit seperti bulan sabit karena senyum yang terlalu lebar dan sinar matahari yang membuatnya silau, gadis itupun gemas lalu mencubit pipi gempal anak itu.
"Kakak kenapa? Kok mulung?" tanya anak kecil itu heran dengan mengucapkan huruf r yang belum fasih, membuat gadis itu semakin gemas karena melihat wajah polos anak kecil itu dan mengacak-acak rambut anak kecil itu.
"Kakak ga papa kok, nama kamu siapa? Umur kamu berapa?" tanya gadis itu beruntun.
"Benelan kakak gapapa?" tanya anak kecil itu memastikan.
"Iyaa, kakak gak kenapa-kenapa" disertai senyum meyakinkan agar anak kecil itu yakin.
"Hmmm okee, nama aku audi, umul aku 4 tahun" dengan wajah yang imut audi menjawab.
"Kamu imut banget sih" aku jujur gadis itu, karena tak tahan dengan wajah polos audi.
Audi pun mengerjapkan matanya beberapa kali yang membuatnya semakin imut, lalu mengucapkan.
"Telima acih kakak cantikkk" ujar audii.
"Iya sama-sama" ucap gadis itu, lalu tersenyum.
"Kamu kesini sama siapa audi?" tanya gadis itu sambil melihat ke kanan dan ke kiri.
"Aku kesini sama m--"ucapan audi terpotong.
"Audi! Itu kamu nak?!" ujar wanita paruh baya memanggil audi.
"Kakak itu mama akuu" ujar audi ke gadis itu. "Iya ma! Ini audii!" lalu membalas panggilan mamanya.
"Astaga nak kamu kemana aja? dari tadi mama nyariin kamu" ujar wanita paruh baya itu, dengan raut wajah yang khawatir.
"Maafin audi maa, audi tadi nemenin kakak ini kasian dia sendilian" ujar audi.
Merasa ada orang lain, wanita paruh baya itupun menoleh ke gadis yang di panggil 'kakak' oleh audi.
"Ehmm, tante minta maaf ya kalo audi ganggu kamu" ujar wanita itu merasa bersalah.
"Enggak kok tante audi gak ganggu saya, justru saya senang bisa ketemu audi" aku gadis itu jujur sambil mencubit pipi audi,hingga memerah malu karena dipujii, dengan malu audi menyembunyikan tubuhnya dibelakang mamanya, membuat gadis itu terkekeh geli.
"Syukurlah kalo begitu, ini mendung loh kamu jangan lama-lama disini ntar kehujanan, tante sama audi pamit dulu yaa" ujar wanita itu berpamitan.
"Iya tante, dadah audi" sambil tangan dilambai-lambaikan.
"Dadahh kakak cantik" membalas lambaian gadis itu dan tersenyum.
Dan pada akhirnya gadis itupun termenung sendirian lagi tak ada niatan sama sekali untuk pergi, rintik-rintik hujan mulai membasahi bumi, gadis itu melihat ke langit, dan benar langit yang tadinya cerah berubah menjadi ke abu-abuan.
Tak lama kemudian hujan pun turun dengan derasnya, membasahi permukan bumi dan tentunya gadis itu juga.
Alih-alih beranjak untuk berteduh gadis itu memilih untuk tetap duduk di bangku taman dengan wajah menengadah ke langit dengan mata terpejam menikmati setiap tetesan hujan di wajah cantiknya, dan satu kalimat terlintas di pikiran gadis itu.
'aku merindukamu '
Di sisi lain ada seorang laki laki yang melihat gadis itu dengan tatapan penuh tanya.
"Cih, dasar cewek bego, udah tau hujan malah gak ada niat neduh gitu"ucap laki laki itu, lalu memalingkan wajahnya ke ponselnya yang berdering.
Ya, taman itu memang bersebrangan dengan cafe yang cukup terkenal di bandung.
Setelah dia merasa tenang habis mencium bau tanah yang terkena hujan, dia pun memutuskan untuk pulang ke rumah dengan berjalan kaki tak ada niatan berteduh sedikit pun padahal hujan masih betah untuk menyentuh bumi.
Crashhh
Dia hanya menatap nanar pakaiannya yang sudah terkena cipratan air hujan di jalan dengan indahnya, hingga tak menyadari bahwa mobil tersebut telah berhenti dan sang pemilik mobil telah berada didepannya.
"Lah lia? ini hujan bego, lu mau dikira orang hilang disini? Ayo ikut gue, gue anter lo pulang" ucap lelaki yg tiba tiba datang dan langsung memakaikan jaketnya secara asal ke cewek itu.
Membuat cewek itu mendongak keatas melihat siapa gerangan lelaki itu, dan menatap nanar. Lalu tak lama kemudian, dia merasa tangannya ditarik oleh lelaki itu berjalan kearah mobil yang sepertinya punya lelaki itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
>>Next cekidotNatalia Zakya Arnelta
Jangan lupa ninggalin bintangnya dan tambahin ke perpustakaan ya, terima kasih:>
Silahkan tinggalkan kritikan anda di kolom komentar, maaf saya masih amatiran:>
~salam manis dari saya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello NATA-!
Teen FictionHanya alam yang tau pertemuan dan perpisahan singkat mereka. Natalia yang dipertemukan secara tidak sengaja dengan Nataniel dan mengubah kehidupan gadis itu, dan begitu juga dengan kehidupan Nataniel, semuanya berubah. Namun tanpa mereka sadari, ad...