misteri my house

64 12 0
                                    

Ini cerita tentang rumah baruku. Aku baru membelinya 3 hari yang lalu. Aku sangat menyukai rumah ini, tapi tidak setelah aku mengetahui kebenarannya. Kebenaran yang membuatku muak tinggal dirumah ini.

Dulu saat aku pertama kali melihat rumah ini aku langsung menyukainya pada pandangan pertama. Rumah ini begitu menarik karena berbeda dari rumah-rumah yang pernah aku lihat. Rumah ini terlihat cukup luas dari depan tapi didalamnya pun tak kalah luas juga. Banyak ruangan yang tersedia dirumah ini. Ohya ada satu ruangan yang tak pernah aku masuki karena dilarang oleh si 'mantan yang punya rumah'. Entah apa alasannya.

Dirumah ini aku hanya tinggal sendiri. Tak pernah ada keluargaku yang mengunjungiku. Padahal aku kesepian. Tapi tidak setelah aku mempunyai seorang kekasih. Ia sangat baik padaku dan aku menyayanginya.

Pada saat malam hari,aku pulang kemalaman karena pekerjaanku. Setelah sampai dirumah aku mendengar suara aneh. Seperti suara seseorang sedang memotong daging. Ku pikir itu hanya suara tetangga sebelah tapi suara itu berasa dari rumahku. Aku pun memberanikan diri masuk kedalam rumah, tidak ada yang aneh didalam. Tapi, suara itu sudah tidak terdengar lagi. Ahh sudahlah lupakan. Pikirku.

Keesokan paginya, seorang supir bus bertanya kepadaku.

"Pak, siapakah orang yang kemarin datang kerumahmu?" Tanya si supir bus itu.

"Hah?" Aku keheran. "Kemarin tidak ada orang yang mengunjungiku pak. Mungkin bapak salah liat" ucapku setenang mungkin.

"Tapi kemarin saya yang mengantarkannya pak kerumah bapak. Karena kan disini hanya ada rumah bapak seorang. Tidak ada yang tinggal disini selain bapak" supir bus itu menjelaskan.

"Siapa ya?" Ucapku bicara sendiri.

"Gak tau. Tapi bapak hati-hati ya! Soalnya rumah itu ada misterinya pak" supir bus itu memberitahuku.

"Misteri?? Maksudnya apa pak?"

"Bapak pasti akan mengetahuinya" lalu supir bus itu pergi melajukan busnya.

"Apa maksudnya?" Tanyaku pada diri sendiri.
Tapi aku tidak memikirkan akan hal itu.

***

2 minggu berlalu........

Malam ini aku pulang larut malam lagi dan pada saat aku sampai rumah, aku mendengar suara itu lagi. Suara seseorang yang sedang memotong daging. Tapi pada saat aku membuka pintu, suara itu lansung menghilang. Aku mulai penasaran. Tapi... ya sudahlah. Memikirkan hal itu membuatku pusing.

Keesokan paginya, ada seeorang supir bus lain yang mengatakan hal yang sama padaku. Yaitu ada orang yang mencariku kemarin. Lagi-lagi orang itu mengaku saudaraku dari desa. Tapi ciri-ciri yang disebutkannya berbeda dari sebelumnya.

Sebenarnya siapa mereka? Ucapku dalam hati.

Setelah kejadian itu terjadi dua kali, aku makin penasaran. Tapi aku malas untuk menyelidikinya. Jadi... yasudahlah.

***

2 minggu berlalu........

Malam ini aku pulang terlambat lagi karena pekerjaanku. Sudah dua minggu berlalu setelah kejadian misteri itu aku masih memikirnya walaupun aku mencoba membuangnya pikiran itu.

Aku sampai dirumah ku pada jam 23.34 malam. Rumahku sangat sepi karena memang aku hanya tinggal sendiri. Tapi tidak ada rumah lain didekat rumahku. Terdengar suara itu lagi. Suara orang yang sedang memotong daging. Lagi-lagi suara itu. Aku makin penasaran karena ini sudah yang ketiga kalinya. Tapi karena ini sudah malam, jadi aku menunda penasaran ku esok pagi.
Aku membuka pintu rumah ku, dannn suara itu lantas berhenti. Sama seperti kemari-kemarin.

"Apa akan ada orang yang mencariku lagi setelah malam ini?" Tanyaku pada diri sendiri.
" akan aku tunggu esok pagi"
Setelah itu aku pergi pergi tidur.

Hal yang kuduga pun terjadi. Pagi-paginya ada supir bus lagi yang bilang padaku bahwa ada orang yang mencariku dan mengaku saudaraku. Aku makin penasaran karena ini sudah yang ketiga kalinya. Tapi ini waktunya untuk bekerja jadi aku berniat untuk menyelidikinya pulang kerja.

Saat aku akan berangkat kerja, handponeku berbunyi dan aku mengangkatnya. Itu dari ibuku yang ada didesa.

"Halo bu ada apa?" Tanyaku.

" kamu lagi dimana sekarang?"  Tanya ibuku disebrang sana.

"Emm aku mau berangkat kerja bu"

"Di apa ketiga sepupumu baik-baik saja disana?"

"Sepupu? Tidak ada siapa- siapa yang datang kesini bu"

"Loh kamu gimana sih dari 4 minggu kemarin sepupumu yang paling tua datang kesana untuk mengunjungimu. Tapi setelahnya tidak ada kabar. Dan sepupumu yang lain menyusul kesana untuk melihat keadaan kalian. Tapi tetap masih tidak ada kabar. Dan yang terkhir baru kemarin sepupumu databv kesana. Apa kau bertemu dengan mereka bertiga?" Ibuku menjelaskan panjang lebar.

"Tapi bu ti-"
Tiba-tiba sambungan telpon terputus. Aku berpikir kebingungan. Mungkin benar apa yang dikatakan supir bus itu bahwa ada orang yang mencariku. Tapi kemana mereka semua.

Aku pulang malam lagi hari ini. Hal yang sama pun terjadi. Aku mendengar suara itu lagi. Ahhj aku muak mendengarnya. Lalu aku pun menyelidikinya. Aku mengikuti sumber suara itu. Aku memasuki rumah perlahan. Suara itu masih terdengar. Dan sampailah aku di depan pintu ruangan terlarang. Aku ragu untuk membukanya. Tapi rasa penasaran mengalahkan ketakutanku. Aku membuka pintu perlahan dan ternyata pintu itu tak terkunci. Saat ruangan itu terlihat semua, aku menemukan seorang perempuan yang sedang membelakangiku. Perempuan itu sedang memotong sesuatu menggunakan kapak.

Aku ketakutan melihatnya. Aku melihat keatas atap dan aku menemukan 3 kepala. Itu adalah kepala ketiga sepupuku. Aku menahan ketakutan hingga badanku bergetar.

Sreeeet

Dan yang terakhir perempuan itu memotong sesuatu yang lebih besar. Ternyata itu adalah kepala kekasihku yang telah dipenggal beberapa detik yang lalu. Perempuan itu membalikan badannya dan menatap kearahku. Perempuan itu tersenyum menyeringai sambil mengacungkan kapak ditangannya.

PsyGhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang