Adikku

33 8 1
                                    

Hari ini aku berniat berangkat sekolah pagi-pagi karena harus mengerjakan pr. Aku melihat jam dinding, ternyata masih pukul 4 pagi. Rasanya tidurku belum cukup lama dan aku masih ingin tidur kembali. Tapi suara teriakan seseorang membuatku terbangun lagi.

Karena terganggu dengan suara itu, akhirnya aku memutuskan untuk melihatnya. Ternyata itu suara teriakan tetanggaku. Tetangga yang satu ini orangnya sedikit tidak waras. Ia begitu karena kehilangan anak semata wayangnya yang sangat ia sayangi.

Karena tidak tahan dengan suara teriakan itu, maka akupun mendatangi rumahnya bersama dengan mama, papa dan adikku.

Saat sampai disana, dia (tetanggaku) melotot melihat ku. Tanpa aba-aba dia langsung menyerangku dengan sangat ganas. Mungik di masih dendam padaku karena aku telah memisahkannya dengan anaknya. Ya. Aku tidak sengaja menjatuhkan bayinya (pas lagi bayi) dari pangkuan ku. Akan ku ceritakan sedikit kejadiannya.

Waktu itu tetanggaku menitipkan bayinya padaku karena dia sedang memasak. Tapi kan aku belum berpengalaman dalan hal mengurus bayi. Gendong bayi aja gk pernah.

Bayi yang ada dalam dekapanku terus saja menangis dan aku pusing dibuatnya. Lama-lama kelamaaan tangisan bayinya mereda. Setelah tangisannya mereda, aku merasakan sesuaru yang hangat ditanganku. 'Apa ini'. Ohh tidak bayi itu mengompol didekapanku. Ini adalah hal yang menjijikan bagiku. Aku refleks melempar bayi itu kebawah (saat itu aku ada diatas tangga).

Brukkkkk

Darah keluar dari tubuhnya. Badannya pun hancur lebur. Dan pada saat datanglah ibunya. Ibunya langsung menjerit histeris dan segera berlari ke arah almarhum bayinya yang sudah hancur. Aku memasang wajah 'watado' karena aku tak sengaja melakukannya.

Kejadian itu sudah terjadi 5 tahun yang lalu tapi tetanggaku masih dendam padaku sampai saat ini.

Aleta kembalikan anakku

Itulah kata yang selalu diucapakan oleh tetanggaku setiap dia melihatku. Dan pagi ini pun dia meneriakan kalimat itu.

Suuuut

Tetanggaku melempar pisau yang ada ditangannya kearahku.

Cluuuub

Pisau itu menancap tepat dimata adikku. Untung aku cepat menarik adiku untuk melindungiku. Jadi bukan aku yang kena.

Terima kasih adik.

PsyGhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang