~Part 7~

14 0 0
                                    

Saling memperbaiki diri itu penting dari sebuah hubungan.
***

"setelah gue fikir fikir mungkin ada baiknya kalo kita perbaiki diri kita"

"Maksud kamu apa sei? " tanya arnold yang kebingungan

"Iya, kita harus memperbaiki diri kita sendiri. Lo sadar ga sih? Gue bingung sebenarnya Kita ini pacaran atau nggak , lo deket sama cewe lain pake say say an sedangkan disisi lain lo itu punya PACAR. Niat lo apa? Lo bener bener serius punya perasaan ga sama gue? Kalo misalkan lo ga serius mnding kita break aja" ujar siesta dengan menekankan kata 'Pacar.

"Jadi kamu cemburu?"

"Nggak" siesta mengelak pertanyaan yang dilontarkan arnold

"Gapapa kalo kamu cemburu, berarti kamu sayang dan cinta sama aku" ucapan arnold dengan gaya menggoda.

"Sekali lagi lo bilang gue cemburu, kita break aja mulai dari sekarang" ujar siesta sebal.

"Kok gitu sih? Kamu cemburu sama yang tadi dikantin? Dia itu sepupu aku, namanya sayhira, jadi aku panggil say. Karena dia ga mau dipanggil hira"

"Banyak banget sepupu kamu. Haha" ujar siesta dengan tertawa meremehkan

"Kalo kamu ga percaya, tanya aja rachel"

"Gak"

"Kalo kamu bisa cemburu, aku juga bisa cemburu sei. Aku cemburu saat liat kamu sama ervan terus. Aku seperti orang yang ga dianggap dikehidupan kamu"

"Aku dan ervan itu hanya sebatas teman"

"Dan aku sama sayhira ith hanya sepupuan, apa bedanya sih kita? Ego kamu teralalu tinggi"

"Ego gue ga tinggi" ujar siesta dengan mendelik kesal. siesta langsung meningglkan arnold sendiri, arnold yang melihat tingkah pacarnya itu pun langsung geleng geleng kepala.

Dikelas, siesta sedang mengobrol dengan temannya, karena ternyata bu nina hari ini tidak masuk kelas, dikarenakan dia ada kepentingan yang lebih penting.

"Gue sama ervan kayaknya ga bisa bersatu deng"

Ucapan rachel membuat siesta dan teman yang lainnya terkejut, karena rachel jarang bercerita tentang hubungannya. Dan seperti hari ini, setiap dia nenceritakan tentang hububgannya pasti yang buruk buruk.

"Maksud lo apa chel" tabya siesta tang masih bingung

"Ervan mau dijodohin sama anak temen mamahnya" ujar rachel dengan dramatis, dia mengeluarkan air matanya.

"APA?" teriak astry yang mendengar hal itu.

"Iya, katanya dia akan dijodohin sama anak temen mamahnya. Gue bingung, antara bertahan sama menyerah. Kali gue bertahan, gue ga tau apa yang harus dipertahanin, tapi jika gue menyerah gue seperti pecundang dong?"

"Turuti kata hati lo chrl. tapi ingat, lo ga boleh sampe ngejar ngejar dia, kalo memang ervan lebih memilih dijodohkan dengan anak tenen mamahnya itu. Karena kodrat cewe itu bukan mengejar tapi dikejar." Ucapan siesta yang bijak membuat teman temanya merasa aneh sekaligus bangga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OpferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang