1

9 0 0
                                    

Malam ini aku duduk di balkon lantai dua
Bulan terlihat semu
Langit lebih gelap
Awan mendung mendominasi
Ada hal yang mengganjal di otak kecil ini

Bagaimana jika nanti dia menginginkan sesuatu?
Bagaimana jika nanti dia ingin kesana atau kesitu?
Bagaimana jika nanti dia lelah?
Bagaimana jika nanti dia sakit?
Bagaimana jika nanti dia butuh bantuan?
Bagaimana jika nanti dia butuh teman bercerita?
Bagaimana jika nanti dia butuh sandaran?
Bagaimana jika nanti dia ...
Entahlah , terlalu banyak bagaimana bagaimana yang lain yang terus mengganjal

Sesak terasa
Air mata tak tertahankan
Pikiran berkelana
Dan rasa tak tega
Bercampur menjadi satu

Bu...
Aku tetap putrimu
Aku tetap anakmu
Aku tetap akan ada untukmu
Disini
Tak kemana-mana

Bu...
Belakangan ini aku sering terdiam
Berpikir, merenung...
Hari semakin cepat berganti
Waktu semakin cepat berputar

Ternyata uban di kepalamu semakin banyak
Ternyata kerutan di wajahmu semakin nampak
Ternyata fisikmu tak sekuat dulu
Ternyata ingatanmu tak sebagus dulu

Bu...
Sebentar lagi aku akan memulai hidup baru
Sebentar lagi mungkin aku akan menjadi ibu juga
Sebentar lagi kita tak seatap lagi
Sebentar lagi mungkin terkadang aku akan sedikit mengeluh jika kelelahan mengurus rumah
Sebentar lagi mungkin handphone akan sering menjadi alat komunikasi kita
Sebentar lagi aku akan lebih jarang bisa menemanimu kesana kemari
Sebentar lagi aku akan lebih jarang membantumu ini itu

Bu...
Sehat selalu, jangan sakit
Harus kuat
Jangan lupa istirahat
Jangan lupa bahagia
Tentram, damai

Bu...
Maaf hanya lewat tulisan ini aku bisa mengungkapkan
Beginipun juga belum cukup, belum bisa mewakili semua isi hati dan otakku
Namun setidaknya biarkan aku lega sedikit bisa mengungkapkan

Bu...
I love you...

Surat Untukmu Where stories live. Discover now