Part 4

103 4 0
                                    


***

DRTDRTDDDRT

"Hallo, apakah benar ini sodara tea?"

"Iya benar, anda siapa dan ada perlu apa?"

"Saya dari pihak rumah sakit, memberitahukan bahwa adik anda bernama Candra masuk rumah sakit dikarenakan mengalami kecelakaan"

"Apaaa???? Baiklah saya akan segera kesana"

Tuttuttuttt..

Telvon pun langsung dimatikan secara sepihak oleh tea, kedua sahabat tea yang baru saja sampai ke rooftop itu pun kaget. Karena melihat wajah tea yang begitu khawatir dan gelisah.

"Woey tea, kenapa mukek lu" tanya Alea yang berjalan mendekat kearah tea dan diikuti juga dengan Ghea.

"Iya te, lagi mikirin apaan sih" lanjut Ghea penasaran.

"Adik gw masuk rumah sakit, karna kecelakaan" ucap tea lemas

Karena tea tidak suka jika ada yang menyakiti adiknya tersebut, dia bahkan pernah bilang kalo ada orang yang mencoba-coba untuk menyakiti adiknya itu.

Maka tea akan membuat orang tersebut menderita, bahkan lebih menderita dari apa yang dia lakukan kepada adik tea.

"What? Apaaa? Yang bener tea, yaampun kasihan banget Candra" teriak Alea karena terkejut dengan apa yang barusan tea bilang.

"Gw bakal bikin menderita siapa yang mencoba mencelakakan adik gw itu, bahkan gw akan membunuhnya sekalian"ucap tea geram.

"sabar dulu tea lebih baik sekarang kita ke rumah sakit. Kasihan Candra pasti menunggu kehadiran mu" saut Ghea menenangkan tea yang sedang emosi.

***


Tea terus menerus mondar-mandir depan pintu UGD Candra. Dia sangat lah mengkhawatirkan adik nya itu, karna hanya keluarga satu-satunya tea lah yang selalu bersama nya sedangkan orang tua nya sibuk dengan pekerjaan mereka.

Alea dan Ghea juga bersama dengan tea, mereka juga merasakan khawatir dengan kondisi Candra.

Karena mereka juga sama halnya seperti tea sangat menyayangi nya seperti adik sendiri.

Sudah menunggu cukup lama, akhirnya ruang operasi tersebut telah terbuka. Menampakkan seorang dokter yang keluar dari ruangan tersebut.

Tea, Alea, Ghea pun refleks langsung berdiri menghampiri dokter tersebut dan menanyakan keadaan kondisi Candra sekarang.

"Gimana dok, keadaan adik saya" tanya tea kepada dokter tersebut.

Bahkan penampilan tea sekarang bisa dibilang cukup parah, karena sejak tadi dia tidak bisa diam memikirkan adik nya tersebut, dan mengacak acak rambut nya frustasi akan kondisi Candra sekarang.

"Alhamdulillah, operasinya berjalan dengan lancar. Tetapi adik anda sekarang dalam keadaan koma, jadi berdoa saja untuk kesembuhan pasien... Kalau begitu saya permisi dahulu" ujar dokter tersebut dan meninggalkan ruang operasi.

Tea pun tak bisa membendung kesedihannya, bagaimana bisa adiknya mengalami koma.

Tea merasa tidak bisa menjadi kakak yang baik, tidak bisa melindungi adik nya tersebut.

Ghea yang melihat penampilan tea sekarang juga merasakan kasihan, dengan apa yang dialami nya sekarang.

Tea adalah sosok wanita yang tangguh, ber tanggungjawab, dan dingin. Tetapi jika sudah menyangkut kondisi adiknya yang seperti ini, tea akan menjadi orang yang lemah dan putus asa. Karena, merasa tidak bisa menjaga adiknya dengan baik.

"Sudahlah tea, bersabar lah ini bukan salahmu. Ini sudah takdir Allah SWT untuk menguji mu agar menjadi wanita yang lebih tangguh lagi dalam menghadapi permasalahan, aku tau kau memiliki hati yang begitu tulus dan tegar. Jadi kita berdoa saja untuk kesembuhan Candra"ucap Ghea dengan menenangkan tea yang tak henti hentinya mengacak frustasi.

Sedangkan Alea, tadi dia berpamitan dengan tea dan ghea untuk pergi ke kantin yang berada di lantai dasar untuk membelikan mereka minuman dan makanan.

Sebab, mereka belum juga makan atupun minum sejak tadi pagi dan pastinya mereka membutuhkan sedikit tenaga agar mereka tidak ikutan sakit.

Jika mereka sakit siapa yang akan menemani Candra yang sedang koma tersebut.







***

Maaf guys aku update lama ya..
Hehehehe sibuk banget banyak tugas😁😁
Ohya betewe end the wey, maaf kalo word nya cuma sedikit ya🙏🙏🙏
Jangan lupa sayang 😘 di voments ya😊😉😍

Psychopath Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang