Menikah.
Kata dambaan para jombloers. Yang di nanti para bujangan. Kata favorit mamak-mamak yang anaknya sudah kepala tiga tapi belum ada tanda-tanda nunjukin calon mantu. Momok buat yang jomblo tapi gak punya calon, karena bosan setiap ketemu orang ditanya kata keramat ini.Wanita mana yang tidak bahagia, saat ada kata-kata meluncur manis dari seseorang, sambil berlutut dan mengulurkan kotak cincin seraya berkata "Maukah kau menikah denganku?"
"Will you marry me?"
Jiaah. Biasanya akan ada respon mata berkaca-kaca, dada sesak berbunga-bunga, tersenyum sambil menangis sambil menutup mulut yang bengong antara takjub dan bahagia.
Rata-rata respon yang di didapat si pria adalah jawaban "Iya"
"Yes, I will" sambil nangis-nangis si perempuan akan peluk si pria.
Dan aplause meriah akan dihadiahkan para penonton yang kebetulan melihat.Ah..bahagia ya.. Rasanya membayangkan seperti itu saja kita juga ikut merasakan haru biru perasaan mereka. Itulah kenapa, Menikah itu dianjurkan agar disegerakan. Segera apabila jodohnya sudah ada.
Kalo belum ada gimana dong?
Ya sabar aja dulu. Tunggu jodohnya datang. Hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku Menikah
Non-FictionTulisan ringan tentang hal-hal yang bakal dijalanin dari awal dan setelah menikah. Suka dan duka. Tangis dan tawa. Susah dan senang. Sekedar tips dan saran buat dedek yang galau tentang konsep pernikahan. Nikah itu asyik