Cintailah ia yang mengerti atas sibukmu.
Yang tak akan marah jika kau lupa memberi kabar.
Bukan karena lupa atau bosan,
tapi karena tak ada waktu yang bisa kau curi untik mengabarinya.
Cintailah ia yang mengerti atas marahmu.
Yang akan bertanya padamu tentang sebuah alasan.
Alasan mengapa kau marah.
Bukan menganggapmu marah karena kau terlalu emosian.
Cintailah ia yang mengerti atas waktumu.
Yang akan sabar menantimu pulang kepadanya.
Yang percaya bahwa ia adalah tempatmu kembali.
Bukan malah memarahimu karena kau tak bisa membagi waktu untuknya.
Cintailah ia.
Jatuh cintalah kepadanya.
Karena dirimu hanya butuh ia yang mengerti.
Bukan dia yang mengatur.
