"Hei, lihat! Taehyung datang!" Suara cempreng milik Park Jimin menjadi satu-satunya suara yang menyambut kedatangan Kim Taehyung. Hampir seisi ballroom menolehkan atensinya kepada pria berambut mint tersebut. Saling berdecak kagum menatap pahatan sempurna yang dibuat oleh Tuhan.
"Ku kira kau tak akan datang, Tae. Mau menebar pesona ya pada mantanmu?"
Kim Seokjin, si mulut seperti perempuan itu menyahut. Membuat beberapa orang disana tertawa cekikikan.
"Dia pasti akan menyesal datang kesini. Bae Joohyun semakin mempesona!" ujar Kim Namjoon dengan bersemangat.
"Diamlah! Aku kesini karena dia!" Taehyung menunjuk Jimin yang menyengir. "Dia mengancam akan menyebarkan foto lamaku di mading! Demi Tuhan Jimin, aku akan benar-benar membunuhmu jika itu terjadi!"
"Jika aku menjadi kau, lebih baik aku tidur saja," Min Yoongi si pria paling malas, dingin dan savage itu ikut menyahut.
Taehyung memutar bola matanya. Ia lalu meraih gelas berisi anggur dan meminumnya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Mengamati bagaimana meriahnya pesta ulang tahun mantan kekasihnya, Bae Joohyun.
"Dia kesini," bisik Jimin memperingati.
Dan Taehyung yang mendengarnya langsung menenggak botol anggur itu dengan segali tegukkan. Mencoba tak peduli.
"Hai, Tae! Kau datang?" Suara lembut milik gadis yang disebut-sebut bernama Bae Joohyun itu menyapanya.
Taehyung mendecih. Dia mendongak dan mendapati gadis itu tengah tersenyum menatapnya dengan balutan gaun satin pendek berwarna ungu tua. Sial. Benar yang dikatakan Namjoon, gadis itu tampak semakin mempesona.
"Aku senang jika kau datang." ucap gadis itu lagi.
Taehyung terkekeh. Tangannya memutar botol anggur di atas meja. Memainkannya sambil menatap tajam Joohyun yang berdiri dengan anggun di hadapannya. "Aku datang bukan karena kau. Jangan terlalu percaya diri, Joohyun-ah."
Joohyun tersenyum tipis. "Tidak apa. Aku tetap senang melihatmu disini. Bersenanglah!"
Usai mengatakan itu, gadis cantik itu pergi. Meninggalkan ketegangan yang semula mendominasi.
"Aku tahu kau masih menyukainya. Maka dari itu, jangan terlalu bersikap kasar padanya meski dia telah melakukan kesalahan sekalipun," ujar Namjoon seraya menepuk pundak Taehyung.
Taehyung tak menggubris omongan Namjoon. Dia malah berdiri dan pergi dengan berjalan sempoyongan keluar ballroom.
Melihat itu, keempat temannya menghela napas. Taehyung itu... Memang terlalu keras kepala.
***
Lantai dansa semakin menggila. Begitu juga dengan Jennie, Lisa, Jisoo dan Rose. Keempat gadis itu semakin tak terkendali hingga beberapa pasang mata meliriknya dengan tatapan liar. Sebenarnya, Jennie tidak. Dia tidak mabuk. Tapi, Lisa memaksanya untuk menari bersama puluhan orang yang membuatnya sesak.
Ketiga temannya itu sudah mabuk. Maka disini, Jennie dituntut untuk semakin waspada. Takut jika hal yang tak diinginkan terjadi. Seperti yang dilakukan gadis berambut pink itu, Rose. Dia kini sedang menari dengan panas bersama pria asing disana. Sesekali, gadis itu terlihat menggesek-gesekkan tubuh kurusnya membuat Jennie berdecak.
"Maaf, aku harus membawanya. Dia mabuk." Jennie langsung menyeret tubuh Rose untuk segera menjauh. Terlihat raut wajah kesal dari pria asing itu. Jennie tidak peduli. Yang ia pedulikan hanya teman-temannya yang sekarang sedang bertingkah diluar batas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill This Love
FanfictionLet's kill this love! Yeah, it's sad but true "Setelah 'hai' yang manis, selalu ada 'bye' yang pahit." Ini kisah tentang seorang Jennie Kim yang terkenal pendiam dan pintar, tapi mempunyai sisi gelap dalam kehidupannya. Tidak ada yang menyangka ji...